I write my life

I write my life,my imajination,my world

Senin, 28 Juli 2014

to the beautiful of you 7 ( A cool guardian angel)





medium-tile

  “ Zi tao!mana hwang zi tao!” panggil pelatih  taekwondo,ekskul wajib SMA Daeshin.
  “ne,songsaengnim” tao segera berdiri.
   “maju ke depan!”  tao mematuhi perintah pelatihnya.” sekarang kau hadapi kim nam joon”
  “Tapi pelatih ..tadi saya sudah berlatih tanding dengan seok jin-sii” jawab tao yang membuat pelatih seketika berkacak pinggang.
  “ Apa kau itu guru disini? bukankah kau murid baru? apa kau mau mulai melawan aturan?”seru cepat lee junho,guru muda SMA Daeshin.
   “Aniyo,songsaengnim..aku cuma..!” merasa sangat lelah,Tao tak berani melanjutkan karena itu cuma akan menunjukkan kelemahannya sebagai yeoja.
“Sekarang kau pilih melawanku atau dia!!?” tawar junho bagai memberi buah simalakama bagi  tao sambil menunjuk nam joon yang sudah bersiap.
.
.
.
  Sudah beberapa hari kris yang pulang lebih larut karena mengikuti kelas tambahan selalu mendapati Tao sudah tertidur dengan masih memakai seragam taekwondonya.Kris tau pelatihan ekskul wajib di sekolahnya itu memang cukup keras sehingga tak aneh kebanyakan siswanya jago beladiri,beberapa bahkan menjadi atlet nasional dan mulus masuk dalam kemiliteran,beberapa lagi menjadikannya modal untuk menjadi berandalan dan membuat geng.

b0515-kyukpa

taekwondo 
  Setelah selesai mandi dia mencoba membangunkan tao yang pastinya belum mandi dan akan melewatkan makan malam jika tidak bangun.
  “Tao-ah!bangunlah!apa kau tidak makan malam?” Kris mencoba membangunkan tao yang tidur mendekap erat boneka panda  yang dikirim sejak dua hari dia ada disini, dengan menarik boneka tersebut,cukup berhasil karena tampaknya tao merasa terusik.

img-thing

tumblr_ma8ieyqcoo1rtdg6go3_1280
  “Andwe!” ucapnya tak sadar sambil mempertahankan erat boneka itu.
   “Lukanya bertambah lagi” gumamnya begitu melihat lebam kebiruan diatas mata kiri tao,tak tega,sama seperti malam sebelumnya kris akan mengambilkan sesuatu untuk dimakan tao jika terbangun sendiri ditengah malam karena lapar.
  entah kenapa kris lebih tak bisa konsentrasi belajar dibanding biasanya mengingat keadaan teman sekamarnya itu,diapun segera mengambil kotak P3K lengkap pemberian adiknya di laci.
   dia balurkan obat merah pada kapas lalu dengan sepelan mungkin dia usapkan pada luka lecet di pipi kanan tao.
  “unnie..appoyo!” igaunya merasakan perih sambil mencoba menepis tangan kris.
“Tao,tenanglah! aku cuma mengobati lukamu agar tidak bertambah parah!” kris menahan tangan tao agar tak mengganggunya.begitu selesai dia tempelkan plester luka dan beralih mengusapkan gel dingin diluka lebam di dahi kiri tao.
    Kris mencari-cari lagi jika ada luka yang bisa sekalian dia obati.
  “Appa!bogosippoyo! aku dan unnie…jeongmal bogosippoyo” kris menangkap igauan lain dari bibir tao disertai kristal bening yang memantul disudut matanya.Kris mengira tao cuma sedang kangen rumah atau mungkin kangen ayahnya yang sedang kerja di tempat yang jauh.
  Sekarang kris bisa tau sifat roommate-nya itu,seberapa besar sifat manjanya.Dari caranya berbicara,sifat takut gelapnya,kesukaannya pada boneka_walau dirinya juga begitu_,bahkan dari cara dia memanggil noona-nya dengan unnie.
  Lalu dia mendapati lebam di bahu tao yang nampak di balik kerah seragamnya yang tersingkap.kris bermaksud mengoleskan gel dingin  ke luka lebam itu dengan menyingkap seragam tao lebih lebar namun mendadak tao membuka mata dan terkesiap mundur.
  “Hyung! apa yang hyung lakukan?” Tao seketika terburu memperbaiki letak kerahnya.
“Wae? aku cuma mau mengobati lukamu?” kris merasa janggal dengan sikap tao yang merapat ke dinding.
  “Aku baik-baik saja!” tegas tao.
“Dengan memar-memar dan lecet itu?” balas kris tak yakin.
“hyung! sampai kapanpun aku gak akan terbiasa dengan situsi begini,jadi kumohon hyung bisa mengerti..”
“Aku tau,aku cuma mau membantumu,mianhae..jika aku melanggar hak privasimu..aku cuma menjalankan tanggungjawabku sebagai seorang ketua jadi kuharap kamu jangan berpikir macam-macam,aku ini namja normal! dan ini,obatilah sendiri lukamu,oh ya makan juga roti dan susunya nanti kau bisa sakit jika terus-terusan melewatkan makan malam”
  “arraseo..gomawo hyung!” tao beranjak turun dari ranjangnya,bermaksud berganti baju.
  “Tao!” panggilan kris membuat langkah Tao terhenti sebelum mencapai kamar mandi.”bukankah jadwal ekskul itu harusnya dua kali seminggu,kenapa kamu setiap hari harus ikut?”
  “..kata songseonim aku harus mengikutinya setiap hari karena aku anak baru yang harus mengejar ketertinggalanku dengan yang lain.
.
.
.
    “Jadi raja sejong adalah raja korea dari dinasti joseon yang termahsyur yang berhasil membawa kemakmuran bagi rakyatnya,selain itu banyak prestasi hebatnya yang masih bisa kita  rasakan sampai sekarang….”  Suara lembut dari guru sejarah yeoja seolah jadi pengantar tidur bagi murid-murid di kelas kris di jam pelajaran tambahan,ditambah angin sore yang lembut dari jendela lantai tiga seolah jadi penyemangat untuk para namja yang masih terjaga untuk menyusul teman-temannya yang sudah ada didalam alam mimpinya masing-masing.

tumblr_mxaf2fpGsg1t46ff0o1_500
  “Daran songseonim! raja sejong itu bukankah yang ada di saeguk dong yi?” tiba-tiba Luhan mengangkat tangan bertanya.berbeda dengan yang lain,Luhan yang sudah sepanjang siang tidur,kini yang paling bersemangat menyimak pelajaran sejarah itu.Dan dia ingat salah satu drama favorit ibunya itu.

big_daran1
    Gil Da ran songseonim tampak senang ada salah satu yang cermat menyimak pelajarannya karena mengajar di kelas XII-D muridnya komplit hadir dan mau duduk tenang sudah jadi keajaiban besar baginya.
“aniyo,luhan-ah! raja sejong berbeda dengan raja sukjong yang ada di saeguk dong yi,raja sejong memimpin korea lebih dulu,kamu bisa melihat patungnya di gwanghwamun square,kapan-kapan ajaklah teman-temanmu kesana ne!” jelas Da ran songseonim pada salah satu murid nonkorea-nya
  “Aaah..ne,songseonim!” jawab Luhan tersenyum mengerti.
   Guru itupun kembali melanjutkan pembahasannya dan itu membuat kris menguap makin sering,ingin sekali menyusul chen dan lay yang sudah nyaman terlelap,sementara itu chanyeol yang biasanya juga sudah berulang kali menghapus liurnya yang hendak jatuh tampak tidak konsen,sudah beberapa hari ini dia seperti kehilangan dua puluh persen happy virusnya dari kondisi normal,entah apa penyebabnya.
  Benar,geng serigala memang satu kelas.Sempat dipisahkan dikelas XI mereka justru seperti menyebarluaskan pengaruh mereka.Maka di kelas XII mereka sengaja ditempatkan satu kelas kembali agar lebih mudah mengontrol perilaku mereka.

belajar
    “Kris-ah!” panggil chanyeol menoleh ke bangku kris di belakang.”bukankah itu Tao?” Kris ikut memandang keluar jendela yang ditunjuk chanyeol.
.
.
.
   DUGH
     punggung Tao menbentur ke tembok oleh dorongan kuat Tae hyung yang  membawanya paksa ke satu sudut sepi disekolah.
  “harus  kubilang berapa kali agar kalian mau mengerti ,aku nggak akan pernah ikut kejuaraan itu!!” tegas Tao.
  Saat baru datang untuk mengikuti ekskul Tao mendapati para namja sedang mengerumuni sebuah pengumuman.
      “Hei,anak baru! aku perlu ngomong sama kamu?”.  Saat dia mau ikut menontonnya tiba-tiba nam joon memanggilnya dan menariknya pergi.
  “Kau itu memang sengaja’kan pindah kesini dan ikut ekskul taekwondo untuk menunggu momen ini!” tuduh suga galak.

tumblr_n2q54lWFZE1shn0txo1_500
  Ada getar takut di hati Tao saat dikelilingi tujuh namja yang seperti menaruh dendam kesumat padanya,meskipun mereka tak tau bahwa dia adalah yeoja yang pernah menghajar mereka sendirian.Meski belakangan dia baru tau bahwa justru yeoja teman sekolahnya itu yang agak player dan tega PHP-in mereka bertujuh. Dan kehadirannya di sekolah ini seperti menghadirkan dendam baru bagi mereka,meski taekwondo bukan keahliannya namun dia yang sudah berlatih wushu sejak kecil telah memiliki dasar bela diri yang membuatnya cepat menguasai olahraga khas korea itu dan jadi menonjol di ekskul tersebut.para namja yang beberapa hari ini telah banyak meninggalkan banyak bekas lebam dan lecet di badannya__aduh ni kalimat konteksnya gmn gitu :3__
  Apa karena mereka namja! mereka sekarang jadi terlalu kuat dari saat Tao menghajarnya beberapa bulan lalu,jika mereka mengeroyoknya disini dia pasti bisa mati atau mungkin cacat seumur hidup.
  “Ini semua salah paham,bukan aku yang ingin datang setiap hari tapi songseonim yang menyuruhku untuk latihan tanding bersama kalian sebagai syarat mendapatkan nilai di ekskul itu,lagipula bukan aku yang membuat tangan jungkook-ah terkilir sehingga tak bisa ikut kejuaraan taekwondo nasional itu” pembelaan Tao justru menghadirkan senyum  kecut di bibir para namja itu.
   “Songong sekali ni bocah!”ucap seok jin.
“Mungkin kita perlu membuatnya cidera sekalian agar tak perlu ikut kejuaraan itu.
“ kurasa itu ide yang bagus” tanpa peringatan Taehyung siap melayangkan tinjunya namun terhenti karena seseorang mengait kuat lengannya.
  “Kurasa kalian sudah mengerti jelas’kan peraturannya,bullying hukumannya berat disini,semua murid di sekolah ini namja jadi selesaikan masalah kalian seperti cara namja sejati” ucap kris penuh penekanan dengan suara bassnya.
.
.
.
  Daran songseonim agak panik  saat kris mendadak bangkit dari bangkunya meminta izin keluar.
  “kau mau kemana kris-ah?” Da ran makin bertambah panik saat tanyanya tak dijawab kris yang sudah berlari pergi.Pertanda bakal ada masalah baru lagi.
  Lalu  dia mulai menyadari sesuatu saat beberapa muridnya dipinggir jendela tampak seperti melihat sesuatu yang menarik diluar.Da ranpun segera berjalan ke dekat jendela.
.
.
  Tae hyung benar-benar tak bisa berkutik dalam pegangan tangan kris.Saat suga hendak membantunya dia ditahan oleh nam joon yang menyadari mereka sedang ditatap banyak mata di lantai  tiga,lantai dimana kelas sunbaenya itu berada.
  “Ya! anak-anak!apa yang kalian lakukan disana?” teriak Da ran agar suaranya bisa sampai.
  “Kami minta maaf,sunbae-nim!kami cuma bercanda sebenarnya,kami permisi dulu” ucap nam joon mengajak teman-temannya.Mungkin mereka yang terkuat di kelas XI namun sebagai leader dia tak mau mengambil resiko menantang pimpinan geng yang bisa menghancurkan sebuah klub malam.
  “Apa yang terjadi sebenarnya?” kris mendekati Tao yang tampak tertunduk,dia masih ketakutan pada hal yang hendak menimpanya tadi  dan meskipun dia sangat cengeng,kali ini dia berusaha keras agar airmatanya tidak satu bulirpun jatuh.
  “Ingat Tao, sekarang kau itu seorang namja!” paksa batin Tao
  Tangan kanan krispun  terulur menyentuh pundak tao.”Katakanlah sesuatu agar aku bisa membantumu!”
   “Hyung! Aku…” mungkin memang dasarnya dia dilahirkan sebagai anak yang cengeng,biar sudah berusaha sekuat apapun bulir itupun akhirnya berjatuhan.
.
.
.
    “Tao-ah! kamu harus selalu jadi gadis yang baik! karena dengan begitu akan selalu ada malaikat baik hati yang akan datang dan sepenuh hati menjagamu!”

crystal-hardins-image-of-these-two-sisters-feet-on-wall-with-hearts
  “Unnie!sepelti apa malaikat itu? apa dia itu selalu belcahaya dan memiliki sayap?” tanya Tao kecil membayangkan penjelasan unnie-nya dengan sosok yang dilihatnya di TV.
   “Ehmm..mungkin kamu tidak bisa melihat sosoknya tao-ah,karena mereka itu tak kasat mata” Minseok sedikit bingung untuk memberi penjelasan pada adiknya yang ternyata cukup kritis itu
.
.
.  
  “Unnie!kenapa  aku seperti melihat salah satunya dari sosok itu sekarang!” batin tao menatap punggung namja yang memegang erat pergelangan tangannya melangkah menuju hall tempat latihan taekwondo diadakan.
   “Junho songseonim,saya ingin bicara dengan anda sebentar!” kris segera menghampiri pelatih taekwondo itu.

2PM-Junho
“Ada apa?”tanyanya tak terlalu suka rutinitasnya diganggu.
“Ini soal Tao,saya ingin anda menghapus namanya dari daftar peserta kejuaraaan dan biarkan dia untuk ikut ekskul sama seperti jadwal yang lain karena dia bukan anggota tetap tim taekwondo sekolah kita” tegas kris langsung ke inti.
  “Ada apa ini? apa karena kau itu anak kepala sekolah kamu bisa seenaknya minta dispensasi bagi siapapun yang kau mau!”
   “Ini sama sekali tak ada hubungannya dengan ayah saya,saya adalah ketua OSIS disini,jadi saya bertanggungjawab atas setiap keluhan  siswa,terlebih saya juga adalah teman sekamarnya jadi saya tau selelah apa dia karena jadwal yang songseonim berikan.Saat dia mengajukan keberatan anda justru mengancam untuk tidak memberikan nilai padanya,bukankah disini justru andalah yang sepertinya telah menyalahgunakan wewenang?” balas kris tanpa ampun yang membuat  darah junho seketika naik.
  “Baiklah! disini aku bukan guru yang diktator,tapi aku punya peraturan tersendiri yang harus dipatuhi setiap murid.Jika dia bisa melawanku akan aku bebaskan dia dari mengikuti  kewajiban ekskul taekwondo” sekali lagi tawaran jebakan itu diberikan.
  “Tapi..pelatih..aku..!” ucap tao pelan karena ragu.
“Akulah yang akan melawan anda,songseonim!karena disini akulah mengajukan keberatan.Apa songseonim..keberatan?!” tanya kris seperti meragukan kemampuannya.
.
.
.
    “Hyung!apa hyung tak apa-apa?” tanya tao penuh kekhawatiran saat kris kembali ke kamar malam harinya dengan muka penuh lebam.Sore tadi duel guru dan murid itu benar-benar terjadi,keduanya  terbukti sama-sama kuat namun akhirnya kris yang masih bisa berdiri sampe akhir.Namun akibatnya kris lagi-lagi harus  digiring paksa ke ruang kepala sekolah oleh ayahnya sendiri.
  Tao memandang lekat wajah sunbaenya,memastikan tak ada luka tambahan yang didapatnya dari ruang kepala sekolah.
   “Sudahlah,aku tak apa-apa!” kris tak terlalu suka tatapan intens Tao.
.
.
  Yang hyun suk sudah mengangkat tinggi-tinggi tinjunya ke arah kris tapi kemudian  tangan itu terhenti diudara dan jatuh begitu saja,dan dia memilih untuk di kursinya berhadapan dengan kris.
   “Sampai kapan kau akan begini terus? kau sudah hampir lulus sekolah?”ucap appa kris sedikit melunak,melihat anaknya penuh luka jiwa kebapakannya tetap tersentuh juga.
  “aku cuma menjalankan tanggungjawab yang aboeji berikan,aku tak tau  dimana lagi letak kesalahanku  sekarang?” jawab kris enggan.
   Tuan Yang menghela nafas panjang mendengar jawaban putranya,”Dengar,kris!kau sudah besar,jadi bersikaplah seperti seorang namja dewasa!” Kris terdiam tak menanggapi.
       ”Ayahmu ini juga pernah muda,juga pernah merasa melindungi teman itu sepenting urusan PBB menjaga perdamaian dunia atau… pahlawan super melindungi kedamaian umat manusia…tapi kau cuma akan jadi sangat kecewa jika teman yang kau bela mati-matian tidak dapat melakukan hal yang sama  atau bahkan mereka tak ada untukmu saat seluruh dunia memusuhimu…tak ada yang salah jika kita memilih sedikit egois untuk diri kita sendiri…lambat laun  kau akan sadar bahwa sikap itu akan membuatmu aman dalam hidup” nasehat appanya.Dia tau sebagian besar masalah yang kris buat bukan murni akibat ulahnya sendiri
     “…………….”hampir lima menit bibir kris masih terkunci.
   ”Jika tidak ada lagi hal yang ingin aboeji katakan,aku permisi dulu!” ucapnya kemudian yang segera memunculkan lagi raut kesal di wajah appanya.”..jika aboeji merasa aku ini sudah cukup dewasa,maka biarkan aku mengambil keputusan sendiri atas sikap yang kuambil! dan aku berjanji aku tak akan pernah menyalahkan siapapun jika keputusan itu ternyata buruk buatku!” ucapnya tegas lalu beranjak pergi.
  “Ya!!kris sekiya!” maki hyun suk kesal putranya selalu tak pernah mau mendengarnya.
.
.
.
   “Hyung,minhae..”ucap Tao pelan saat kris mulai merebahkan diri,rasanya dia akan sulit tidur malam ini karena nyeri di seluruh persendiannya,karena sudah lama dia tak pernah berkelahi sekeras ini.”….dan gomawo untuk semua bantuan hyung hari ini!”
  “…..kau pikir itu semua gratis? setidaknya kau harus menraktir sesuatu yang enak pada hyungmu yang baik  ini”  balas kris.
“Arraseo…hyung”jawab tao lalu beranjak untuk mematikan lampu kamar.
“Tao..!” panggil kris lagi.
“Ne!!?” jawab Tao yang sedang menyalakan light stick teman tidurnya.
“ Soal noona-mu itu…?”Kris mendadak kepikiran lagi persoalan Tao itu apalagi setelah beberapa waktu lalu adiknya juga menanyakan hal yang sangat mirip itu padanya.
  “Oppa!benarkah ada namja sekurang ajar itu di sekolah oppa,jika benar bukankah appa bisa dapat masalah besar?”   tanya kyungsoo padanya.
.
.
.
  “Kalo bisa bawalah noonamu kesini! biarkan dia menunjuk sendiri siapa namja itu,dan jika benar semua sesuai dengan yang kau katakan,biar aku sendiri yang menghajar namja itu untukmu,sehingga kamu bisa segera kembali ke tempat tinggalmu sendiri karena biar gimanapun tempat ini terlalu berbahaya buat orang sepertimu!”
    Ucapan Kris membuat Tao seketika terjebak dalam kebingungan luar biasa,tak mungkin dia bisa membawa unnie-nya ke sekolahnya,bahkan tak akan pernah.Unnie sudah memilih untuk menghapus hal itu dari memori hidupnya meski banyak orang terus mencoba mati-matian menempelkan selamanya didiri unnie-nya.
    “AKHH…eottohke?” Tao mengacak-acak rambut cepaknya pusing.
  “Oppa!bisakah oppa minggir sedikit?”Sebuah suara yeoja segera mengembalikan Tao kembali ke dunia nyata.Tao segera menuruti permintaan seorang yeoja imut berambut cepak itu.
   “Namja yang aneh”gumamnya pelan “Kyungsoo-ah!lihat gantungan kunci pororo ini lucu sekali!” yeoja itu memanggil temannya yang tidak kalah imut ke bagian pernak pernik disebuah mini market.
   “Aku sudah punya itu” jawabnya tak terlalu bersemangat.
  “kenapa kau nggak bilang sama aku,ya sudah aku beli ini juga,biar   kita bisa couple-an” .
  “Minzy-ah!bukankah kita kesini bukan untuk cari itu!” kyung soo tau sebenarnya sahabatnya yang sifatnya rada boyish itu tak terlalu suka merchandise imut pororo seperti dirinya.
  “Arraseo…ya sudah biar aku ambil dulu ya barangnya!”usai mengambil gantungan kunci itu lalu melangkah menuju rak lain,Sebenarnya dia sengaja mengajak kyung soo ke mini market untuk menghindari ajakan main bareng kai dan zelo yang sudah baikan lagi dengan kyung soo.
  Minzy meraih barang yang dicarinya itu  bersamaan dengan seseorang yang meraih benda itu juga.
  Tao tampak terkejut saat yeoja yang tadi masih tampak sibuk di bagian pernak-pernik meraih pembalut yang sudah dipegangnya.padahal dia sudah berusaha mencari minimarket terjauh dan terpencil dari jangkauan para namja Daeshin,juga menunggu waktu tersepi minimarket itu cuma untuk membeli benda sakral buat kaum yeoja tiap bulannya itu.
  Dahi minzy berkerut,”Oppa!buat apa kau beli barang beginian?” tanyanya kepo juga sok dekat.
“Ah…itu..ini buat seseorang!” jawab Tao bingung lalu segera beranjak  menuju kasir membawa pembalut itu dengan muka malu.
  “Ehm..permisi apa disini ada obat pereda nyeri haid?” tanya Tao pada kasirnya.
  “Maaf kami sedang kehabisan!” jawab yeoja muda itu tanpa memberinya reaksi aneh seperti yeoja kecil tadi yang sedang berbisik pada temannya.
   “Lihat’kan kyung soo-ah,dia emang namja yang aneh!” ucapnya tak peduli Tao masih bisa mendengarnya.
   “SSt…minzy,nanti dia dengar,kamu nggak boleh buruk sangka! siapa tau itu untuk noonanya atau yeodongsaengnya!”
.
.
.
          ….Geuriwohaeyo…..Geuriwohaeyo…….Geuriwohaeyo……
    suara dering ringtone missing you 2NE1 membuat pupil mata baekhyun bergerak tak menentu meski masih terpejam,dengan mata masih menutup dia raih hp di nakas disamping ranjangnya.
  “Tao-ah! sudah kubilangkan jika kau perlu sesuatu hubungilah di jam kerja,jangan di jam tidurku!” omelnya tak suka tidur cantiknya lagi-lagi diganggu
  “….Baekhi!..tolong…aku! rasanya.. sakit… sekali..kurasa..aku..akan.. mati!” terdengar Tao merintih menahan sakit.
  “Tao kamu kenapa? jangan-jangan…” Baekhyun segera ingat pada siklus bulanan sahabatnya itu.
  “….enggh…” cuma rintihan yang terdengar.
    “Apa kau sudah meminum obat?”tanya baekhyun khawatir,dia tahu Tao adalah yeoja yang harus melewati fase menyakitkan di periode menstruasinya,bahkan kadang dia harus izin sampai dua hari dari sekolah.
   “Ani..aku.. tak sempat.. membelinya” jawabnya lirih,akibat dua yeoja yang ditemuinya di minimarket tadi membuatnya segan untuk membelinya  lagi.
  “lalu gimana dengan teman sekamarmu?”
“Katanya tadi dia mau pulang ke rumahnya” meskipun sekarang kris ada,Taopun tak mungkin meminta bantuannya karena itu cuma akan membongkar jati diri sebenarnya. 
   “baekhi….tolonglah..aku!”pinta Tao
“Aku mengerti,tunggulah aku sebentar!aku akan segera kesana!” Baekhyun sigap mengibas selimutnya.
    Baekhyun segera berganti baju dengan cepat dan membawa segala sesuatu yang kiranya Tao akan butuhkan,lalu menuju kamar adiknya.
  “Kai-ah!Kai-ah!” Baekhyun mengguncang-guncang badan adiknya yang sudah nyaman terlelap.
  “Noona!wae?!”kai membuka matanya yang tampak kuyu dan rambut acak-acakan.
  “”Cepat bangun dan ikut aku!”
“kemana?” Kai menebak jangan-jangan noonanya kena sindrom ngidam lagi.
“ke SMA Daeshin!”
“Mwo? mau apa kita kesana?juga ditengah malam begini?”
“Ada orang yang sedang berjuang hidup dan kita harus menolongnya”ucap noonanya seolah hendak menolong ibu yang akan melahirkan ditengah situasi perang.Itu sudah bisa menjawab tanyanya kenapa noonanya berpakaian hitam-hitam ala ninja
“Lalu naik apa kita kesana?”
  “Kita naik sepedamu!kamu bonceng aku kesana!”
  “Mwo?sejauh itu naik sepeda?” protes kai.
“Ya kai!kau itu’kan namja,apa kau mau noonamu naik sepeda sendiri kesana?”
  Dan kaipun harus mengalah atau kalah jika noona sudah bilang begitu.Butuh waktu hampir satu jam  akhirnya sampai di sisi luar SMA Daeshin yang gerbangnya telah  terkunci setelah sebelumnya mampir dulu di apotik.

gowes-malam
  “Sekarang apalagi noona?” tanya kai mengira kakaknya akan menyerah dan balik pulang. sementara baekhyun  tampak bingung mencari sesuatu.
  “Cherry blossom? ah itu,kai!ayo kesana!” ajak baekhyun ke sisi lain sekolah itu.” kajja!bantu aku naik!” suruhnya.
  “Mwo? noona tau’kan apa yang ada dibalik ini? gimana jika noona nggak bisa balik?” tanyanya sangat khawatir.
“Apa kau sedang menyumpahiku?” kaipun menggeleng cepat.
“bukan begitu noona tapi…””
  “Sudahlah,jangan banyak omong,cepat bantu aku” dengan tubuh mungilnya baekhyun tampak kesulitan menaiki tembok setinggi tiga meter itu tapi dengan semangatnya yang tiga kali lebih besar baekhyun berhasil meraih puncaknya meski flat shoes yang dipakainya sampai harus menginjak kepala adiknya dibawah.
     Hampir saja baekhyun terjatuh saat ada kepala yang muncul dari sisi dalam tembok.lewat pantulan lampu jalan dia bisa melihat  sosok namja ganteng  dan tampak tak asing baginya namun dia lupa siapa. Baekhyun cuma bisa membalas senyum saat namja itu tersenyum padanya.
   “Mau masuk?”
  “Ne” jawabnya refleks.
  Dalam sekejap namja itu sudah melompat turun ke sisi luar tembok.
    “Nugu?!” gumam Luhan saat menyadari bahwa dia merasa asing pada seseorang yang sedang mencoba masuk itu,sempat terkecoh oleh penampilannya dan rambut yang seluruhnya tertutup beanie,luhan yakin suara yang didengarnya itu bukan suara seorang namja.
   “terserahlah”Luhan mengedikkan bahu tak peduli, merasa dirinya  bukan pengawas yang harus mengurusi masalah itu,dan berjalan pergi.
   sementara itu baekhyun yang tiba dengan selamat  turun dari pohon mengendap-endap masuk dorm mencari kamar  yang ditunjukkan Tao.
  “Tao-ah"panggil baekhyun pelan mengintip ke sebuah kamar setelah dia yakini benar milik sahabatnya itu.
   “Baek..hi” jawab lirih sosok yang meringkuk di ranjang menahan sakit dan membuat baekhyun buru-buru masuk menghampirinya.
“Tao-ah!gwencanayo? mana yang sakit?” tanya baekhyun seformal dokter.
  “Semuanya baekhi,perutku,tubuhku rasanya mau remuk”keluh Tao.
“Arraseo” tentu saja baekhyun mengerti sebagai sesama yeoja walau dia tidak separah Tao saat tamu bulanan itu datang,bahkan sahabatnya itu sampai demam saat baekhyun menyentuh dahinya.
    ” ..apa kamu sudah makan malam?aku bawakan kamu obat,juga ada roti jika kamu ingin makan sesuatu…” Baekhyun mengeluarkan barang-barang dari tote bag mengembung yang dibawanya.
  Mungkin karena lahir dari keluarga yang berprofesi dalam pelayanan publik Baekhyun tak canggung lagi dalam merawat Tao,dari membantunya bangun minum obat,menempelkan plester penurun panas,hingga mencoba menenangkan Tao melalui rasa sakitnya.
  “Tao-ah! dadamu pasti sakit jadi untuk sementara kamu jangan pake yang terlalu ketat dulu,pakelah hoodie yang lebar sehingga mereka tetap takkan tau..” ucap Baekhyun namun dia segera menyadari Tao sudah tertidur. Dia lega kondisi Tao lebih membaik,karena biasanya selalu ada  unnienya yang selalu telaten merawatnya di saat kondisinya begini.  
  “biar nanti aku kirim pesan saja,ehm..jadi begini ya kamar namja di dorm” Baekhyun mengamati setiap sudut kamar Tao.nothing special,bahkan cukup rapi  untuk ukuran kamar namja,berbeda sekali dengan bayangannya.
    Drtttt…Drtttt….Drrrrt….
.
.
.
   “Oppa!..oppa!” panggilan kyung soo dari dapur menyadarkan kris yang tengah melamun menunggui adiknya di meja makan.
  “Ah..ne??!” jawab kris yang baru kembali dari galaksi lain.
“Hpmu bunyi tuh!” balas adiknya mendekat.Krispun  mengambil HP yang diletakkan begitu saja di meja.
  Sebuah pesan datang dari luhan.
  ‘sepertinya ada yang sedang memasukkan seorang yeoja ke dorm,jangan tanya aku siapa pelakunya karena aku cuma sekedar memberitahu’
    “Yeoja?!” gumam kris.
   “Nuguseyo?” Kyung soo yang penasaran mendengar kata yeoja ikutan mengintip layar HP oppanya.
“Anak kecil tidak boleh tahu urusan namja dewasa!!”kris mendorong kepala adiknya untuk kembali duduk di bangku sebelahnya.
  “Apa  oppa sekarang  punya yeojachingu?oppa curang!padahal selalu melarangku,apa oppa tau aku harus relain melepas namja yang kusuka karena oppa ”
  “Mwo? siapa namja  itu? aku tak yakin dia lebih keren dari oppamu ini!?”
“dia nggak kalah keren kok “ balas kyung soo walau sebelumnya harus memutar bola mata besarnya tak yakin.
   “kalo begitu ingatkan dia agar tak bertemu denganku” ancamnya.
  “Wae? dia namja baik kok,” protesnya pada seseorang yang seperti malaikat penjaga baginya itu.
   “tapi keputusanku tetap sama!” tegas kris
   “Arraseo..tapi oppa bener-bener nggak punya yeojachingu’kan?”
  “wae? oppamu ini namja keren,mubazir kalo nggak punya yeojachingu dan orang bisa salah sangka oppa bukan namja normal,dan aku akan tetap terus jagain kamu sampai kapanpun” terang kris panjang lebar yang justru memancing senyum dari love lips-nya kyung soo yang sudah tahu jawaban dari pertanyaannya sendiri.
    “Benar,oppaku memang selalu yang paling keren ditambah paling baik hati”. puji kyung soo sambil mengacak rambut kris bak anak kecil.
   selama beberapa menit kris biarkan adiknya asyik melakukannya,namun saat muncul smirk di wajah yang biasanya selalu datar,kyung soo buru-buru menghentikan aksinya dan berusaha menutupi rambutnya sendiri namun dia terlambat.
   “Dan oppa juga selalu bangga punya adik semanis yang kyung soo_di epep ini byk cast yng marganya akan aku gnti!harap maklum y :)_” giliran kris mengacak rambut adiknya dengan tangan besarnya.
    “Oppa..jebal…jebal” mohon kyungsoo untuk kris menghentikan aksinya,meski tidak kasar oppanya tak akan berhenti sebelum membuat rambutnya naik mirip boneka cucky.
    “Kris-ah! kyung soo-ah!kenapa ribut sekali!ini sudah larut!” eomma mereka muncul dengan wajah mengantuk menghentikan aksi kris namun dia sudah berhasil membuat rambut adiknya mirip singa afrika.
   “mianhae..eomma jadi terbangun” ucap kris pada ibunya yang lalu duduk di meja makan.
  “bukan begitu…chagi tolong ambilkan eomma minum!” pintanya dan kyung soo sigap mengambilkannya dan langsung diminum ibunya untuk menghilangkan kantuk.” appamu tadi telepon akan pulang malam ini juga jadi malam ini kamu jangan tidur di rumah dulu!”
   “tidak apa-apa,eomma.aku juga tidak berencana menginap kok!”
   Kris sengaja pulang karena dapat telepon dari adiknya yang menyuruhnya pulang karena ayahnya sedang pergi untuk melakukan tugas kedinasan,ayahnya yang tipe disiplinioner memang tak pernah mengizinkan kris untuk pulang seenaknya meski rumahnya cuma berjarak tiga blok dan ini juga akhir pekan.jadwal pulangnya harus seperti siswa lain yaitu saat liburan nasional atau semester.lagipula  krispun tidak berminat pulang kalo cuma untuk mendapat omelan atau bahkan dikejar pakai stik golf jika ada sedikit saja ada hal didirinya yang tidak berkenan di hati  ayahnya.
  Namun tadi kyung soo meneleponnya,sudah jadi kebiasaan adik dan ibunya sering  membuat banyak kimbab juga ada kimchi untuk kris dan teman-temannya di dorm.Dan saat dia ingat Tao yang sepertinya sedang sakit namun tak mau dia bantu bahkan dirinya sampai dibentak saat dia tetap nekat mendekat tak tega melihatnya merintih sepertinya sangat kesakitan,kris takut Tao seperti chanyeol,namun Tao berkeras tak mau dibantu.Krispun meminta adiknya untuk memasakkan bubur yang akan juga dibawanya untuk Tao nanti dan kyung soo ringan hati memenuhi permintaan oppanya itu mesti itu sudah lewat jam tidurnya.
  “Chagi!apa kau sudah siapkan semua untuk oppamu?”
  “Ne,eomma.buburnya juga sudah,tapi siapa yang lagi sakit oppa?”
“Teman sekamarku” jawab kris.
  “Lay oppa sakit?” tanyanya karena lay yang biasanya tidur di kamar kris jika sedang ada masalah dengan Luhan.
“bukan,sekarang aku punya teman sekamar tetap,dia hoobaeku”
“Jjingja?kenapa oppa tidak mengajaknya kesini? aku juga mau kenal teman baru oppa” pinta kyung soo,memang dia kenal hampir semua teman dekat kris yang sudah dia anggap seperti oppanya sendiri
“iya,nanti biar kuajak dia makan disini,eomma! aku pulang dulu!” pamitnya menenteng tas kain yang berisi kotak makanan yang sudah disusun rapi adiknya.
  “hati-hati di jalan chagi!” pesan eommanya mengikuti langkah dua anaknya menuju pintu”
   “Ne,eomma”

1374991061-image-o
  “Oppa!”panggil kyung soo lagi,kris yang sedang sibuk memakai sepatunyapun menoleh.”Kalo di jalan jangan sembarangan melirik orang ne takutnya bisa terjadi yang nggak-nggak,tapi oppa harus banyakin senyum biar ada yeoja baik hati yang nggak takut sama oppa,oppa nggak mau’kan kegantengan oppa jadi mubazir” ucap kyung soo yang membuat kris melongo beberapa saat.
  “Aish….kau ini” kris  lagi-lagi mengacak rambut adiknya.
“Aku serius lho”
  “Arraseo..kyung soo noona”ucapnya sambil tersenyum melihat sikap sok dewasa adiknya dalam menasehatinya.
.
.
.
   Kai tak tahu apa yang menyebabkan bersin-bersin gaje saat dia menunggu noonanya balik dengan penuh kekhawatiran seperti seorang suami yang sibuk nungguin istri yang lagi lahiran anak pertama.kadang dia duduk di pembatas trotoar sambil mengentakkan kaki tak sabar dan kadang pula dia berjalan mondar-mondir,benar-benar mirip bapak-bapak  yang ada didepan kamar bersalin rumah sakit,sehingga orang yang melihatnya pasti akan merasa aneh dengan tingkahnya itu.Begitupun kris yang mendapatinya saat akan pulang ke dorm.
  “ya! apa yang kau lakukan di sini!” suara bass dari seorang namja mengagetkan Kai.Terlebih saat menoleh pemiliknya adalah seorang namja dengan tubuh tinggi menjulang dan tampang sangar.
“ehm..aku cuma sedang istirahat sebentar karena capek berolahraga sepeda” jawabnya  mencoba mantap.
      setelah mengamati intens namja yang nampak jauh lebih muda dari itu beberapa saat,kris mulai bisa menepis curiga pada sosok asing di depannya itu.Lalu kris bersiap untuk melompati tembok.
   “Oh ya!apa kau lihat ada yeoja di sekitar sini?” tanya kris  berbalik lagi yang membuat jantung kai seketika terpacu cepat.
   “A..niyo!”jawab kai cepat.”..sejak tadi aku disini tidak melihat siapapun,namja ataupun yeoja!”
    “begitu ya!..oh ya satu lagi,bisa aku minta bantuanmu?”
   “Tentu.. saja hyung!”
  “Aku akan naik tolong kamu pegang ini sebentar dan berikan padaku saat aku sudah diatas”pinta kris tak mau isi tasnya berantakan, kaipun mengangguk menyanggupi.
  Saat tas kain itu ada di tangan kai,melihat stiker gambar pororo yang menempel di kotak makanan di dalam tas,kai seperti menyadari sesuatu dan pikiran mendadak tak enak.
  “Tidak mungkin!semoga bukan dia orangnya!”bisik kai lirih.
“Ya,kau..”panggil kris yang membuat kai buru-buru mengangkat benda yang dibawanya itu.” Setelah ini segeralah pulang ke rumahmu,biarpun kau namja,tetapi ini sudah terlalu larut buat kamu ada di sini.”
  “Ne,hyung!” kai mengangguk cepat.
   Saat kris sudah hilang dibalik tembok,meski prasangkanya itu membuat batinnya kalut,tapi kini yang perlu dia sangat khawatirkan adalah noonanya.diapun mengambil HP di saku celananya.
.
.
.
    Mendapati ada pesan yang masuk Baekhyun langsung memeriksa HPnya yang sengaja disilent
     noona sedang apa didalam?cepatlah balik!kau buat aku mati  khawatir disini
    “ Cchk,palingan juga kamu cuma takut kutinggal sendiri disana” ejek baekhyun setelah membaca pesan adiknya.Namun dia juga tahu dia tak boleh lama-lama ada di sini.
   Setelah memastikan keadaan tao benar-benar membaik dan menyembunyikan semua barang bawaannya ditempat yang aman,baekhyun berjalan penuh kewaspadaan menyusuri koridor dorm yang cukup panjang.namun baru dua meter melangkah,baekhyun mendengar suara gerombolan namja yang sibuk bercanda mendekat,mau balik lagi ke kamar Tao akan sangat terlambat baginya karena dia melihat bayangan mereka sudah teramat dekat dipercabangan koridor,akibatnya baekhyun nekat membuka pintu sebuah kamar yang paling dekat dengannya lalu masuk ke sebuah kamar milik dua namja yang lampunya sudah dimatikan namun sialnya suara seorang namja justru terhenti didepan kamar itu lalu tampak oleh baekhyun kenop pintu itu diputar.
    “Omo!eottohke?” baekhyun yang panik segera masuk  ke dalam selimut di salah satu ranjang tepat sesaat sebelum pintu terbuka.

IMG_1806
   “Oh,chanyeolie,tumben kamu tidak keluar? ah ya,kau kan baru sembuh dari sakit jadi butuh banyak istirahat” kang seung yoon berbicara sendiri karena chanyeol palsu dibalik selimut tidak menjawabnya.
  selama beberapa menit baekhyun mencoba menormalkan nafas juga detak jantungnya,menunggu ruangan itu kembali hening sambil berdoa namja penghuni ranjang ini tidak akan menyusul datang,namun ketidakberuntungan lagi-lagi datang padanya.Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka dan diikuti suara langkah mendekat.

tumblr_mh40j82s831rzc3v2o1_500
  “yoon sudah pulang ternyata!” ucap chanyeol mendapati roommate-nya sudah terlelap dengan kedua telinga tersumpal earphone dan langsung masuk ke selimutnya sendiri tanpa menyadari ada yang aneh diranjangnya,baru saat dia berusaha memeluk sesuatu yang dikira guling miliknya,chanyeol menyadari sesuatu yang coba dia peluk itu bukan sekedar benda mati,yang membuat chanyeol seketika akan berteriak namun baekhyun buru-buru membekap mulutnya.
     “Kumohon jangan berteriak! aku tidak ada niat jahat,aku kesini untuk menolong seseorang..jadi kumohon jangan berteriak” bisiknya meminta.chanyeolpun menganggukkan kepala tanda bersedia.
  Dari suaranya chanyeol tahu sosok diranjangnya itu adalah seorang yeoja.Dan saat yeoja itu menyalakan hpnya sebagai penerangan di bawah selimut,chanyeol tak menyangka jika yeoja itu adalah orang yang sama yang pernah berbagi selimut dengannya dirumah sakit.
  “Chanyeol-sii,mianhae….apa..luka operasimu sudah membaik?” ucap baekhyun menekan rasa gugupnya berada dalam jarak sedekat ini dengan seorang namja,dia tak ingin detak jantungnya yang makin cepat terdengar olehnya.
   “Ne…,sekarang sudah jauh lebih baik” jawab chanyeol yang detak jantungnya tak kalah cepat .
  “…sepertinya diluar sudah tenang,aku akan keluar…bisakah kau bergeser sedikit,chanyeol-sii?”
  keduanyapun segera bangun,dan chanyeol menggeser  tubuhnya sedikit untuk memberi baekhyun ruang untuk turun dari ranjangnya.Namun mendadak tangannya meraih lengan baekhyun menahannya.
   “Biar kuantar kamu keluar? bahaya jika sampai kamu ketahuan!”
  “Gwencanayo,aku akan berhati-hati,gomawo atas bantuanmu ini,chanyeol-sii” tolaknya sepelan mungkin agar tak membangunkan teman chanyeol.dia tahu justru akan lebih bahaya jika namja itu yang ketahuan dikira dialah memasukkannya ke dorm.
.
.
.
  “Noona kamu tidak kenapa-kenapa’kan didalam,kenapa wajahmu jadi begini?” tanya kai khawatir mendapati noona tampak terengah-engah bernafas dan semburat merah menyebar dihampir seluruh wajah baekhyun.”Noona?”
  “Gwencanayo,kajja! kita pulang,eomma akan marah jika sampai tahu kita keluar diam-diam ”
  namun lagi-lagi ketidakberuntungan yang didapatnya,eommanya ternyata sudah menunggu mereka dan mereka segera di interograsi sekaligus disidang saat itu juga.
    “Jadi..apa yang terjadi sebenarnya,baekhyun-ah,kai-ah?” tanya ju yeong pada dua anaknya yang kini duduk berhadapan dengannya di meja makan.
  “tidak terjadi apa-apa kok eomma,kami cuma ingin bersepeda malam sebentar.”
  “sampai mana kalian bersepeda selama dua jam,ditengah malam dan merasa tak perlu untuk minta izin eommanya?” tegas  ju yeong.
ckk.memang sebuah kesalahan dia mencoba berbohong pada orang sepintar ibunya.Sepertinya benar teori kai bahwa ibunya telah  menjadikan tetangga sekompleks sekutunya untuk ikut mengawasi  setiap tidak tanduk anaknya atau teori lainnya ibunya punya teman di NIS untuk memata-matai mereka sehingga dia bisa tahu hal sedetail itu.kenyataannya memang dirinya juga dijadikan mata-mata untuk adiknya    
  “Mianhae,eomma,kami pergi mendadak karena ada temanku yang tiba-tiba sakit dan butuh bantuan segera”
“nona han baekhyun,bukankah harusnya kau membawa seorang dokter,bukan bertindak sendirian apalagi di tengah malam?”
  “Eomma!kumohon percayalah padaku,aku benar-benar tidak bohong,aku keluar benar-benar untuk melakukan hal yang  baik,bukan hal yang nggak bener ” pinta baekhyun merasa ibunya meragukan ucapannya.tentu saja peristiwa ‘selimut’ itu tak bisa diikutkan karena itu murni sebuah kecelakaan
   Melihat wajah memelas namun manis putrinya hati ibu mana yang tak tersentuh,ju yeongpun menghela nafas.
  “Baiklah,berikan eomma alamat rumahnya,biar eomma sekalian bantu mengecek kondisinya besok?” ju yeong adalah tipe ibu rasional apalagi ditunjang pendidikannya  yang tinggi.
   “aku tidak bisa..”
  “kenapa tidak bisa?”tanya ibunya namun baekhyun masih saja terdiam .”….baekhyun-ah! kamu tau’kan peraturan dirumah ini.jadi bulan depan uang sakumu..”
    “eomma jahat! kenapa eomma tidak cukup percaya saja sama aku” protes baekhyun tak terima,setelah kemarin memberikannya paket kosmetik edisi spesial natural republic,sekarang uang sakunya mau dipotong separuh,ibunya benar-benar tak mau rugi dan selalu penuh perhitungan kalau soal uang.
   “Ya,baekhyun-ah!kenapa bicara begitu pada eommamu,adikmu saja sering dapat hukuman itu saja tak pernah bicara begitu!”
“Aku tak peduli,pokoknya eomma jahat!” ucap Baekhyun sudah angka kaki dari meja makan karena tahu apapun protesnya keputusan ibunya pasti akan tetap sama.
“ Kai-ah!” panggilan ibunya segera membangunkan kai yang sejak tadi terkantuk-kantuk.
  “ne,eomma”jawabnya sambil mengusap matanya berusaha menghilangkan kantuk.
  “Sekarang giliranmu untuk mengatakan yang sebenarnya”
  “Eh..” kai mendadak bingung sendiri.
  “Kenapa eh?”
  “Mianhae,eomma.Jika noona tak bilang sesuatu,akupun tidak bisa mengatakannya.eomma boleh memotong uang sakuku seperti biasanya.Jika sudah selesai bolehkan aku ke kamar,eomma?” Kai segera bangkit dan beranjak pergi namun karena merasa tak enak hati pada eommanya,dia kembali lagi.
  “Eomma,jeongmal mianhae,sudah buat eomma khawatir,tapi percayalah noona pasti takkan berbuat hal yang akan merusak kepercayaan eomma padanya.Buktinya dia pergi mengajakku karena kalo hal buruk sampe terjadi kami akan bisa saling jaga” hibur kai pada eommanya
.
.
.
   “apa kau sudah lebih baik?” sebuah tanya ditujukan pada Tao yang baru keluar dari kamar mandi.
  “Ne,hyung” jawab tao seadanya lalu melangkah menuju ranjangnya dan bersiap masuk lagi ke selimutnya.
  “Apa kau tidak berangkat sekolah?”
    selama satu jam tao menggunakan kamar mandi,sehingga kris harus meminjam kamar mandi di kamar chen,namun Tao masih tampak berantakan,wajah pucatnya masih tampak kuyu meski sudah basah terbasuh air,dengan plester demam masih menempel di dahi yang tertutupi anak rambut yang jatuh berantakan dan masih mengenakan hoobie yang dia pakai sejak semalam
  “Ani,aku izin  tidak berangkat hari ini” jawabnya sambil berusaha memejamkan mata kembali
  “Apa kau yakin kau tak perlu ke rumah sakit? aku takut kau nanti seperti chanyeol dan aku bisa dapat masalah”
  “ gwencana,hyung.Ini cuma gejala anemia yang biasa aku alami,sehari dua hari juga bakalan sembuh.”
   KRUUUYYUK…….
   “Aishh..bisa-bisanya disaat begini!” gumam Tao pelan menahan malu tiba-tibanya perutnya berbunyi keras.Sejak semalam dia memang hanya makan sedikit karena ‘sakit’nya membuatnya hilang selera makan,dia juga sangat malas untuk pergi ke kafetaria dorm.Dan dia memilih untuk mencoba tidur untuk menekan rasa laparnya.
  Namun baru akan nyenyak dia tidur.suara kris membangunkannya lagi,Tao kira Kris yang sudah berseragam lengkap sudah berangkat ke sekolah tapi dia malah kembali membawa baki berisi bubur ,kimbab,dan sup yang baunya segera menggugah selera makannya.
   “makanlah!kau bisa tambah sakit jika tidak sarapan!” usai meletakkannya dipangkuan Tao yang sudah bangun,kris bersiap berangkat ke sekolah karena dia akan terlambat jika tidak cepat.
  “Hyung! gomawo…juga untuk tawaran bantuan hyung kemarin….tapi maaf aku tak bisa membawa noonaku kesini,terlalu banyak kendalanya.Aku juga mengerti posisi hyung yang tak bisa menuduh sembarangan siswa yang ada disini  ..lagipula aku juga tak terlalu khawatir kok bila harus lebih lama ada disini karena ada orang sebaik hyung yang jadi roommate-ku” pengakuan Tao sama sekali tak mengubah ekspresi datar yang selalu menghiasi wajah kris,dia cuma mengangguk pelan.
   “ kalo begitu habiskan makanan itu dan segeralah kembali istirahat” ucap kris sebelum menghilang dibalik pintu.
   “Unnie! malaikat pelindung itu….kurasa aku bisa melihat jelas salah satu sosoknya sekarang” gumam  Tao sendiri sambil  menyendok bubur yang ternyata sangat enak meski mulutnya masih menggembung.

curcol author:
  kalo part kmrn gak ada ide,nah di part ini malah gk ada waktu buat nerusin,ini juga q ngebut buat rampungin disela2 waktu buat silaturahmi lebaran,jg mo ngucapin met lebaran buat yg lg berlebaran dan kebtulan bc ff curhatku ini :)….
  sebenarnya byk mo q curcolin tapi malah menddak lupa mo nulis apa :)….oh ya ide buat ni part terinspirasi dari kejadian nyata bbrp shbat author atau mungkin jg pernah dialami reader sendiri_soalnya yakin yg bc ni ff pasti yeoja_ itu lho yang dialami tao.
  udah deh gitu aja curcolnya,yg kelupaan biar kutulis di post-an depan kalo keingatan,part depan jadi part buat masa lalunya luhan……..see you