I write my life

I write my life,my imajination,my world

Sabtu, 28 Februari 2015

[resensi novel] Perahu Kertas

[FF] me and my pretending marriage 2~~be your lifetimes bestfriend~~



Disclaimer: dari awal saya tegaskan bahwa nama,karakter,dan gambar bukan milik saya,melainkan saya pinjam demi mendukung cerita yang murni rekayasa__ingat cuma REKAYASA!!!___

 Genre : suju ff, sibum gs jika masih memungkinkan disebut demikian,marriage life nantinya,oc,comfort/hurt..


me &my

“Wonnie!kenapa kau terus diam saja,katakan sesuatu,apa pendapatmu tentang bummie?jujur!eomma akan s senang sekali punya menantu seperti dia,dia cantik dan juga kelihatannya sangat baik….”
“Aku tak mau” jawab siwon memotong ucapan eommanya yang tentu saja membuat kekesalan makin tampak di wajah nyonya choi.
   rasanya ingin sekali tangannya terjulur,menjambak rambut siwon mengingat semua sikap menjengkelkannya saat makan malam tadi,dengan tidak sopannya Siwon pergi dari meja makan dengan alasan ada berkas kasus yang harus dia pelajari saat  orangtuanya sedang sibuk memuji-muji yeoja yang datang ke rumahnya dengan seorang kakek yang dia kira adalah teman baik dari orangtuanya.Dan  dugaannya tepat seratus persen jika acara makan malam itu adalah semacam acara perjodohan dirinya dan yeoja itu,karena tak mungkin jika itu suho,dongsaengnya masih berstatus mahasiswa.
Wae? apa alasanmu menolaknya? jelas-jelas dia gadis yang baik? bukankah kau sudah memutuskan artis sombong itu’kan,wonnie?”tanya eomma-nya yang membuat Siwon juga tambah kesal.
      Sejak lama memang ibunya tidak suka dengan sosok park minji,mungkin kesamaan kerasnya watak keduanya yang membuat mereka saling tak menyukai,Min ji selalu merasa ibunya itu tipikal wanita cerewet pendendam, sementara bagi ibu siwon,Minji adalah gadis tanpa sopan santun dan artis murahan yang kelewat sombong,mereka mungkin hater nomor satu bagi satu sama lain dan untungnya mereka tak  bergabung di hater fansite manapun.Namun meski begitu ibunya selama ini tak pernah mencampuri urusan pribadinya itu sampai ada rencana perjodohan ini.
    “Aku tetap pada keputusanku” siwon berdiri dari sofa.”Lagipula apa hal ini pantas dilakukan oleh seseorang yang pernah menggagalkan sendiri perjodohannya?” sindirnya sebelum menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.
“Ya!bisa-bisanya kau bicara begitu,apa kau pikir kau akan ada di dunia kalo perjodohan itu tidak gagal.” seru eommanya namun siwon sudah menghilang.
“Sudahlah,sayang,biar gimanapun  kita memaksakan hal ini padanya,apalagi dia seorang namja”.
  Ucapan suaminya justru makin memancing emosi nyonya choi,akibatnya dia kini yang jadi sasaran pukulan di bahu oleh istrinya,mengingat statusnya sebagai suami yang harus dia hormati ditambah rambut yang mulai menipis,Tuan choi adalah satu-satunya namja yang akan selalu lolos dari jambakan nyonya choi.
.
.
.
  “Hyung! menurutmu mana yang lebih bagus dari dua designku ini?”
552998_746091012072307_1084758563_n
  Siwon yang sedang merebahkan diri di sofa santai di kamarnya didatangi namdongsaengnya.
   “Apalagi sekarang yang mau kau buat?”
“Aku ikut kegiatan nirlaba yang membangun  rumah sederhana yang efisien dan ramah lingkungan buat penduduk di negara-negara miskin.menurut hyung mana yang lebih bagus untuk kuajukan kesana?”
“Oh,sekarang kau jadi orang berjiwa sosial tinggi rupanya” puji Siwon.
“  yah,hidup’kan setidaknya harus ada manfaatnya buat orang lain” lalu suhopun tersenyum.”..sebenarnya sih ini juga buat nilai tambahan di mata kuliahku” lanjutnya.
  Sebenarnya Siwonpun tak mengerti soal rancang bangun namun entah kenapa Suho selalu menanyai pendapatnya soal hasil kerjanya.
“Kalo memang harus sederhana..berarti harusnya yang ini” dia menunjuk pada satu design gambar yang lebih sederhana,berpikir simpel.
“Oh,tadinya aku juga berpikir yang ini” jawab Suho sambil lalu karena berkas dokumen kakaknya yang memenuhi meja bundar didepan sofa lebih menarik perhatiannya.
“Apa Hyung sedang menyelidiki kasus narkoba?” tanya Suho
“Ya,kami sedang melakukan penyelidikan soal narkoba jenis baru yang sedang mulai marak  beredar”. ucap Siwon memegang kembali berkas-berkas itu untuk dia pelajari lagi,
  “..Dan soal rencana eomma? Apa hyung benar-benar ingin langsung menolaknya? menurutku noona itu sangat manis untuk diabaikan begitu saja”
  “ Suho-ya! kenapa ucapanmu seperti nappeun namja begitu…” tukas siwon agak tak suka.
  “bukan begitu maksudku.hyung..tapi tak ada salahnya bila kau mencoba mengenalnya,terlebih aku banyak dengar info soal minji noona yang katanya ingin mengembangkan karirnya ke hollywood dan  berita yang bilang jika minji noona  sedang menjalin hubungan dengan lawan main drama yang dibintanginya.Aku tahu kalian sudah menjalin hubungan sudah cukup lama,tapi  aku merasa hyung hanya berhenti pada hubungan yang tak bergerak kemanapun…”
  Suho memang tahu soal hubungannya dengan Minji yang mereka jalin sejak pertama kali mereka duduk dibangku SMA namun tak satupun dari keluarganya  yang tahu bahwa hubungan itu sudah berakhir.
  “Juga bukan maksudku menyuruh Hyung mengkhianati Minji noona tapi menurutku hyung perlu memikirkan kembali apakah hubungan kalian selama ini telah sekuat itu atau malah terlalu rapuh sehingga sampe sekarang kalian ragu untuk menjadikan hubungan seumur hidup…lalu soal eomma!hyung harusnya juga merasakan rajukannya soal menantu yang baik dan cucu-cucu yang manis,yang kenapa belum juga dia dapatkan sementara teman-temannya sudah akan menanti kelahiran cucu kedua dan ketiga”
“Kenapa tidak kau saja yang cari,aku tak keberatan kalo kau duluan dariku?” ucapnya tak beralih dari dokumen yang dipelajarinya.
“Kalo begitu,gimana kalo aku saja yang dijodohkan dengan noona itu? karena menurutku dia gadis tipe ideal seorang istri,diapun sangat cantik ,juga mengingat pekerjaannya yang seorang guru kindergarten aku yakin  dia juga akan jadi ibu yang hebat nantinya….”
  Suho tersenyum penuh arti saat Siwon meliriknya.
“Wae?” Siwon tak suka senyuman dongsaengnya itu.
  “Ayolah hyung,aku tahu kau juga sebenarnya tertarik padanya,kau hanya terlalu gengsi untuk menerima perjodohan ini,apa hyung tak sedikitpun iri pada donghae hyung dan eunhyuk hyung yang bahkan sudah punya anak! bukankah tak ada salahnya hyung membahagiakan eomma sekali-sekali dengan mencoba mengenalnya,dan menurutku tak salah jika hyung mencari mana yang lebih baik dari minji dan bummie noona untuk hyung...”
Bughh.
dokumen  di tangan Siwon kini berpindah ke kepala suho,pelan namun tetap ada efek sakit yang masih terasa.
“ Siapa yang menyuruhmu bersikap seperti seorang hyung padaku begitu,jika tak ada  urusan lagi,cepat pulang ke kamarmu sendiri dan biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku”
  Suho cemberut sambil membereskan kertas hasil rancangannya.
  “…Hyung!sebenarnya aku cuma ingin memberi masukan sebagai seorang dongsaeng,dan aku sungguh-sungguh akan mengencaninya jika memang hyung benar –benar  tak mau dengannya” ucapnya didepan pintu lalu buru-buru pergi saat Siwon  mengambil sikap akan melempar map tebal ke arahnya.
.
.
.
    Bummie melangkah gontai masuk ke dalam rumahnya,yang bahkan boleh dibilang terlalu kecil untuk disebut rumah.
tumblr_n6yi9gNTSd1qg034to1_500
  “aku pulang” salamnya pada satu penghuni rumah yang selalu menunggunya pulang.Dia mengeong dan memeluk kaki Bummie seolah meluapkan semua rasa kangennya,senyum  bummie perlahan mengembang,dia berjongkok lalu menggendongnya dan membawanya ke meja lesehan.
  “Bom,apa kau  baik-baik  saat ku tinggal?”
  Meuw,kucing itu bersuara seolah menjawabnya.
  Bummie memeriksa setiap bagian kucing berbulu abu-abu dengan garis samar hitam yang dia beri nama Bom yang berarti musim semi,saat pertama kali dia bertemu kucing kecil itu beberapa bulan lalu.Nama itu juga hampir mirip dengan miliknya.memastikan kucing itu tidak terluka ataupun bertambah kurus.
  “Mianhe,bom,aku tak bisa merawatmu dengan baik tapi kau tetap saja kau mau jadi temanku….” ucapnya sambil mengusap lembut bulu Bom yang tampak juga sangat menyukainya.Mengingat semua kesibukannya,sejak pertama kali membawanya pulang setelah melihatnya yang masih sangat kecil sendirian terlunta-lunta,Bummie memang pernah berniat memberikannya pada seseorang yang benar-benar ingin merawatnya,namun karena bukan dari ras istimewa,peminatnyapun tak banyak dan saat ada seseorang yang sungguh-sungguh ingin mengadopsinya,Bom malah tak pernah mau lepas darinya
  Itulah kenapa setiap kali keluar rumah ,Bummie memilih melepaskannya karena tak pasti kapan dia akan pulang namun entah kenapa setiap pulang dia sudah menjumpai kucing itu sudah ada untuk menyambutnya.
  “Bom,meski kau kecil dan sendirian namun kau sangat kuat menjalani hidupmu…”
  Meuw.Bom memiringkan kepala seperti tak mengerti apa yang jadi sumber kesedihan yang nampak diwajah Bummie yang sedang terkenang kata-kata dokter Han  yang menangani kakeknya saat dirinya meminta maaf sekembalinya ke rumah sakit.
  “Bummie-sii,mungkin ada baiknya dari sekarang kita lebih mendengarkan apa yang jadi kemauannya daripada terus memaksakan hal yang tidak disukai kakek anda”
Kening Bummie mengerut namun sebenarnya dia bisa menebak kemana arah pembicaraannya dengan dokter Han ini.”Apa maksud,uisa-nim?”
  “Bummie-sii,sebagai dokter saya dilarang untuk bersikap pesimis terhadap pasien saya,tapi setelah melewati dua tahun ini,saya tahu,bukan cuma karena kamilah para pasien mampu berjuang dengan rasa sakitnya tapi juga adanya dukungan anggota keluarga yang jadi penyemangatnya,andapun sudah mengerti seberapa parah apa penyakit yang diderita kakek anda,dan menurutku andalah alasan bagi kakek anda bertahan selama ini,jadi tak ada salahnya kalian lebih banyak melewatkan waktu bersama…”
  “Apa maksud uisa-nim,kakekku tak punya banyak waktu lagi?…tapi bukankah  nyatanya dia bisa melampau semua prediksi  dokter…”
“Bummie-sii,apa kau menyimak apa yang barusan saya  katakan?”

“…Tapi aku tak tahu  apa aku bisa sekuat itu untuk menjalani kehidupan ini sendirian,bom.Bahkan sekarang aku tak tahu apa yang harus kulakukan…” seolah mengerti semua kegundahan Bummie,bom menggosokkan badannya ke tangan Bummie mencoba menyemangatinya.
.
.
.
  Salah besar memang jika menganggap Siwon sama sekali tak tertarik pada sosok seorang jung Bummie.Dia bahkan sempat sedikit kaget saat menemukannya hampir jatuh ditangga rumahnya,yeoja murah senyum yang selalu dilihatnya di cake shop tempat janjiannya dengan park minji.
  Sebagai namja,siwon tak memungkiri dirinya tentu saja dengan mudah tertarik pada sosok langsing semampai dengan wajah cantik namun dibalik tatapan teduhnya menyimpan misteri yang tak mampu dijabarkan,bahkan rasanya tak salah jika sekarangpun dia masih memikirkan sosoknya dalam balutan flowery dress cantik itu,mengingat pula status single yang baru didapatnya setelah Minji memutuskannya,namun semua itu langsung berubah saat ide perjodohan itu muncul.Benar,egonya sebagai namja yang menentangnya,tak peduli seberapa besar rasa tertariknya pada Bummie.
“Oppa! tangan sohee capek.bawain boneka hello kitty sohee !!” rengek seorang gadis kecil yang sedang membawa boneka yang besarnya setengah dari dirinya.
    Siwon yang akan berangkat ke kantor polisi hendak turun dari apartemennya di lantai 10 melalui lift mendapati ada tiga anak kecil sudah ada didalamnya,meski masih balita,salah satu dari mereka tampak sudah mahir menjaga agar lift itu tak bergerak.Mereka sempat dengan sopan menyapanya namun kemudian balik lagi dengan pertengkaran seru namun lucu mereka lagi
  “lalu kenapa tadi kau bawa,tinggal saja dilumah!”suruh namja kecil yang punya wajah mirip sekali dengannya.
   yeoja kecilpun menggembungkan wajahnya.”Andwe!!Umin oppa jahat! umin bukan oppaku lagi!” Lalu pandangan gadis kecil berkepang itu beralih ke namja kecil satu lagi dengan sorot mata mengiba.
  “So hee-ah,tapi oppa namja,tak boleh bawa boneka…. baiklah! akan oppa bawa tapi disana halus bawa sendili!”
  “Ehm”angguknya senang.”Luhan oppa yang telbaik,sini bial aku gantiin bawa tas oppa bial tidak tambah belat” tawarnya.
  Percakapan dari kembar tiga anak tetangga yang satu lantai dengannya itu memunculkan senyum berikut dimple Siwon yang menawan.Gemas rasanya setiap kali melihat interaksi balita-balita tiga setengah tahun itu. Dan seperti yang kerap terjadi,saat ini ibu mereka pasti sedang balik ke apartemennya karena ada sesuatu yang masih ketinggalan dari perlengkapan ketiga anaknya itu.
  “Chamkamanyo!” seorang yeoja dewasa tampak berlari menuju lift.Begitu sampai,dengan poni yang lengket oleh keringat,dia tersenyum pada Siwon.”Siwon-sii,Mianhe! apa saya sudah membuat anda menunggu terlalu lama?”
“Aniyo,soo young-sii,aku juga baru sampai disini,sepertinya anda sangat kerepotan eoh?”
  Soo young tertawa serba salah.” mungkin itu karena sayanya yang suka teledor,siwon-sii” jawab kim soo young seadanya lalu berjongkok menghadap ke anaknya saat lift meluncur turun.
  “jhaa,ini,semua perlengkapan untuk kelas berkebun hari ini! juga topi untuk luhan oppa,Xiumin oppa,juga sohee aegya agar nanti tidak kepanasan”. Soo young mengangsurkan barang-barang di tangannya ke masing-masing anaknya dan memakaikan sohee topi lebar dengan variasi renda dan pita yang cantik dan dua namja kecilnya snapback.
  “Eomma capek  eoh? keringat eomma banyak sekali” Xiumin mengusapkan lengan hoodie merah yang dipakai ke pelipis ibunya yang basah karena keringat.
“Gomawo,umin memang anak eomma yang baik” senyum Soo young menerima perlakuan manis anaknya.
“Luhan juga ngantuk,eomma” sambung kembarannya dan membuat perhatian soo young beralih,lembut dia menyibak poni putranya.
  “nanti kita marahi appa agar jangan menelepon larut malam ne?”
  “tapi aku kangen sekali sama appa,kapan dia akan pulang,eomma?” tanya sohee seperti tak mau kalah  dengan dua saudaranya dalam menarik perhatian ibu mereka.
“Appa pasti akan segera pulang begitu pekerjaannya selesai,sayang!”
TINGG.
  bunyi tanda lift sampai dilantai satu.Soo young segera menggandeng  tangan Xiumin dan sohee,sementara Luhan bergandengan dengan sohee dan tangan satunya mendekap boneka milik sohee,melangkah keluar lift.
  “gom semari ga. han jiba isseo....” senandung  lagu tiga beruang seperti biasa turut mengalun dari bibir soo young.
“Eomma!kenapa nyanyi itu lagi?”
“Wae? itu lagu yang bagus,benar’kan luhan,xiumin?” kedua namja kecil itu mengangguk setuju yang makin membuat sebal sohee
“Tapi aku nggak suka lagu itu,kita ini bukan anak beluang?” protes sohee namun tampaknya tak terlalu didengar ibunya yang mulai menyanyi lagi yang juga ditirukan dua saudaranya.
“Sohee ikut nyanyi saja nanti juga jadi suka,bagi eomma kalian itu lebih menggemaskan dari anak beruang.”
Mau tak mau Siwon tetap menyimak kelakuan tetangga apartemennya itu dengan senyum dimple di kedua pipinya.Sejujurnya dia kerap iri pada suami dari soo young,Siwon berharap seberuntung dirinya yang mendapat seorang  istri yang tak hanya imut dan cantik namun juga energik,terbukti dari kemampuannya mengurus tiga anaknya sendirian seperti sekarang yang ditinggal suaminya keluar negeri tanpa menghilangkan sifat ceria didirinya.
.
.
.
“bukankah pakaian ini sedikit memalukan buatku,?” tatap Bummie pada bayangan didirinya  di cermin.
a6b6ccb0b808858cee074b2daa2dd659
   “memalukan?! aigo..kau terlihat sangat pantas memakainya,Bummie-ah” ucap na young.
  “Tapi  aku kelihatan seperti ingin menggoda seseorang”sambung Bummie yang langsung disambut tawa Nayoung.
  Bummie mulai menyesali keputusannya yang sengaja meluangkan waktu berjalan-jalan di kawasan garosu-gil,begitu melewati sebuah butik mungil namun nampak indah penataan interior juga beragam gaun yang terpajang didalamnya,dia berinisiatif masuk,siapa tahu dia bisa mendapatkan gaun yang tepat untuk segera dia pake memenuhi undangan nyonya choi bertemu sekaligus makan malam.Rupanya dia sudah tahu jadwalnya libur kerja parttimenya di cake shop
  Semua jeans,t-shirt,ataupun kemeja yang dipunyanya pasti takkan memenuhi syarat wardrobe standar makan malam apalagi sekelas keluarga choi,itu pula yang jadi alasannya ada ditempat ini,dan siapa sangka pemiliknya ternyata teman SMA-nya.
Han Na young masih sama seperti yang dulu,dia tetap pribadi yang ceria sehingga dengan mudah mereka bisa mengakrabkan diri,dia langsung menunjukkan sebuah dress yang sangat cocok untuknya.Menurut bummiepun pakaian itu sangat bagus namun begitu melihat potongan bawahnya diapun merasa enggan tapi na young terus saja memaksanya,dan Bummiepun semakin merasa risih saat dress itu melekat dibadannya.
   “bukankah kau ingin memakainya untuk berkencan?bertemu oppa! Para oppa sekarang sangat menyukai yeoja dengan fashion begini,percayalah padaku!”
“Unnie,bagus sekali,aku mau ini!berapa harganya?” seorang pelanggan yang baru masuk langsung tertarik pada baju yang dikenakan bummie.Seorang yeoja yang tampak jauh lebih muda darinya.
“biar kulepas dulu bajunya!”
“Andwe!!!” tolak na young tegas,bahkan membuat dua orang didepannya itu sedikit kaget.”naeun-ah,baju ini tidak cocok untukmu,bukankah aku sudah pernah bilang,pakaianpun akan memilih pemakainya,jadi  biarkan asistenmu yang akan membantumu memilih baju yang cocok untukmu,ne!?”
Na young memutar tubuh Naeun,entah karena dirinya memang jago merayu atau naeun yang mudah dirayu,begitu asistennya datang Naeun langsung  menurut saja ikut.Meski sekali dia menoleh,seakan masih pingin berat baju itu.
“Kenapa?! aku belum memutuskan untuk membelinya!”
“baju itu takkan kujual,sudah kuputuskan itu untukmu”
“Nayoung-ah!apa aku terlihat seperti seorang teman yang sengaja datang ke butik milik sahabat SMA untuk meminta baju gratis!”
Ucapan Bummie menghadirkan ekspresi tidak senang diwajah na young.
“Bummie-ya!kenapa kau sarkastik sekali,kenapa tak kau  katakan saja baju rancanganku ini terlalu jelek kau pakai!”
Mendengar jawaban nayoung,bummie menjadi merasa bersalah.”mianhe,nayoung-ah,aku sama sekali tak menganggap baju rancanganmu ini jelek,sungguh!”
“Aku tahu,makanya kamu juga jangan bersikap begitu duluan,apa kau tahu hanya kau yang paling kuingat dari masa SMA-ku,aku selalu dihantui rasa bersalah,aku selalu merasa akulah awal penyebab yang menimpamu dulu…”
“..Rasa bersalah apa?peristiwa itu sudah lama berlalu,buat apa diingat lagi,kaupun lihat sekarang aku masih baik-baik saja’kan”
“Kalo begitu kau harus mau menerima baju itu untuk menemui oppamu itu!” paksa Nayoung yang langsung mencari celah dari perasaan bersalah Bummie.
“Siapa yang bilang mau bertemu oppa!? tadi aku bilang ini hanya untuk acara makan malam nonformal”tegas bummie.
“Jika bukan oppa?" Nayoung nampak sedang berpikir." Bummie-ah!..jangan bilang kau berkencan dengan namja yang lebih muda?!kau sungguh daebak,Bummie-ah!”
Bummie tampak tak mau lagi menanggapi temannya itu.
“Baiklah,aku takkan ikut campur lagi..jadi jam berapa acaranya?”
“ehm..kira-kira satu jam lagi” Bummie melirik jam tangannya dan dasarnya tipe orang yang sangat efisien,Bummie sengaja pergi beli baju sekalian langsung ke tempat acara.
“sebagai servis tambahan biar aku mendandani kamu seluruhnya untuk acara kencan itu.”
  Tanpa menunggu persetujuan darinya Na young sudah menarik tangannya,membawanya menaiki tangga memutar di butik itu menuju lantai dua.Meski sempat protes,Bummie tetap kak kuasa menolak desakan Na young.
Selama setengah jam,sambil mengobrolkan banyak hal,Na young memoles wajah dan rambut sahabatnya itu.Sejak SMA Bummie telah tahu Na young memang berbakat soal fashion dan kecantikan yeoja.Dan semua hasil karya Na young yang melekat dirinya membuatnya kaget kalo dirinya bisa begitu berubah dengan dirinya yang biasa.
  Na young memoles wajahnya dengan make up natural namun juga tampak elegan untuk menghadiri jamuan makan malam.rambut panjangnya yang tadi dikepang,digerai kemudian di tata dan sebagai sentuhan akhir Na young menyematkan jepit rambut perak berbentuk burung layang cantik dengan mata blue shaphire yang terus berkilau
Na young tersenyum puas oleh ekspresi yang dihadirkan bummie.
  ”Kalo kau bosan  dengan pekerjaanmu mengasuh anak,aku tetap akan dengan senang hati menjadikanmu model untuk setiap rancanganku di runaway manapun.”
“kurasa itu takkan pernah terjadi lagi.Aku ini sudah terlalu tua untuk itu dan cuma akan membuat baju yang kau buat tak laku”
“Kau memang tak pernah berubah,bummie-ah,masih saja bummie yang rendah hati dulu” senyum Na young.
”Jhaa! kurasa ini sudah waktunya kau untuk menemui oppa atau namdongsaeng itu,obrolan ini bisa kita lanjutkan kapan-kapan dan kutunggu kabar baik darimu secepatnya.” Lagi-lagi Na young begitu bersemangat menarik tangannya.
  Di dalam bis menuju tempat janjian Bummie agak risih  oleh tatapan hampir semua penumpang saat dia mulai naik yang kebetulan sedang ramai namun tak sampai penuh sesak.Beberapa cuma melirik sekilas,sejenak terkesima olehnya namun segera kembali ke kesibukannya semula.Bummie berpikir harusnya tadi dia melupakan soal efisiensi dulu dan memilih naik taksi saja.
  Lalu ada segerombolan siswi yang tampaknya begitu tertarik dengan penampilannya yang mungkin menurut mereka sangatlah unik.meski awalnya Na young tampak tak setuju dia memilih tetap memakai jaket army look sebagai outer dress rancangannya berikut tas selempang yang sejak awal dipakainya,  juga sepatu kets ketimbang high heels.Sementara baju yang tadi dipakai dia titipkan di butik na young.Mungkin tampilannya terkesan seperti  street style fashion bagi siswi-siswi itu.Seseorang diantara mereka memberanikan diri mendekat.
“Unnie!apa Unnie ini artis?” Bummie refleks menggeleng.”…atau mungkin model ataukah ulzzang?boleh aku minta foto…”
  “Tidak,aku sama sekali bukan model atau ulzzang,jadi maaf..” Meski tampak kecewa yeoja itu akhirnya mau mengerti.
   Saat akhirnya Bummie tiba di restoran yang ditunjukkan nyonya choi di handphone-nya lagi-lagi dia mendapatkan tatapan hampir serupa dari pelayan di bagian penerima tamu.Bahkan dia sempat berpikir bakal diusir karena style seenak sendirinya itu.
“Ada yang bisa saya bantu,agashi?” setelah sejenak terkesima,pelayan itu kembali bersikap profesional.
“ saya ada janji bertemu dengan nyonya Choi sang eun disini”
“Oh,pasti anda nona jung Bummie!”
“Benar!”
“Kalo begitu mari saya antar,siwon-shi sudah menunggu anda”
  Mendengar nama itu,Bummie sempat ragu untuk melangkah.Bukankah harusnya dia janjian dengan ibunya,kalopun siwon juga ikut,harusnya’kan nyonya choi yang disebut menunggunya.

  Suasana didalam restoran benar-benar menggambarkan betapa mewahnya tempat itu dan bummie makin yakin dirinya adalah fashionista gagal karena lagi-lagi dia menjumpai tatapan itu dari pengunjung lain terlebih juga Siwon yang kini duduk dihadapannya.Entah kenapa Bummie jadi merasa terintimidasi,rasanya meja mereka berada bukan di sebuah restoran tapi ada di ruangan interogasi kepolisian tempat Siwon bekerja
“Bummie-sii!”panggil siwon pada Bummie yang terus saja menunduk.
   “Nde!?” 
   “kau ingin memesan apa?” tanyanya sambil menggeser menu ke arah Bummie dan dia segera sadar dirinya sudah membuat yeoja yang tampak pendiam di hadapannya makin canggung.
   dua set menu ala eropa yang sama dipesan siwon dan bummie,dan sampai saat itu pula belum ada obrolan berarti diantara mereka.
“Siwon-sii!..apa ibu anda belum datang ?” tanya Bummie memberanikan diri bertanya bertepatan saat pesanan mereka datang.
“Bummie-sii,ku kira kau sudah menyadari jika kita ini telah ditipu ibuku” jawaban lugas Siwon membuat Bummie kembali terdiam.
   Sebenarnya Siwonpun agak kurang nyaman dengan suasana yang tercipta di antara mereka.
“soal yang sedang terjadi diantara orangtua kita kurasa kaupun juga sudah bisa menyimpulkan yang sebenarnya terjadi’kan?”
   pertanyaan siwon membuat Bummie menghentikan kegiatannya mengiris-ngiris steak.
  “Kau sadar’kan jika mereka sedang mencoba menjodohkan kita!?” ucap Siwon memperjelas.
  “…Siwon-sii,sebelumnya aku minta maaf jika aku lancang,anda pasti sudah tahu jika aku ini bekerja di tempat anda biasa bertemu dengan park minji,akupun tahu jika kalian..sudah putus” ucapnya sedikit tersendat.Bummiepun melihat sedikit perubahan mimik di wajah Siwon namun dia memilih untuk tetap meneruskan ucapannya.
“..akupun tak tahu hubungan seperti apa kakekku dan orangtua anda,sehingga mereka berkeinginan menerima orang biasa sepertiku menjadi menantu,aku juga sadar aku terlalu jauh jika dibandingkan dengan artis besar seperti park minji…tapi Siwon-sii,bolehkah aku meminta jika kita berpura-pura untuk bersikap seperti yang mereka inginkan untuk sementara waktu.” ucap bummie yang kini menatap lurus mata siwon yang membuatnya sedikit salah tingkah  dan hampir tersedak daging yang sedang dikunyahnya.Segera diraihnya air putih di gelas tinggi untuk diminumnya.
  “Bummie-sii,berpura-pura seperti apa yang kau maksud?apa yang kau maksud’kan kita berpura-pura seperti sepasang kekasih?” tanya siwon halus.
“Nde,semacam itu siwon-sii”
  Mendadak senyum dimple Siwon muncul.”Sayang sekali,bummie-sii,aku ini seorang namja normal dan kau perlu tahu aku ini penganut agama yang taat,jadi..bagiku lebih mudah jika kita ada dalam ikatan yang lebih pasti bahkan untuk sebuah kepura-puraan”
  Skakmat.Ucapan Siwon itu benar-benar jadi penutup obrolan di meja makan mereka,menciptakan kontradiksi  antara meja-meja lainnya yang lebih diisi suasana hangat dan keceriaan.Bahkan tepat di samping meja mereka,ada seorang pria ekspatriat yang sedang melamar kekasihnya di restoran mewah itu.Keromantisan benar-benar melingkupi mereka.Cincin permata cantik,alunan musik lembut,dan kesungguhan sang pria dan senyum merekah bahkan tangis haru dari sang wanita seperti menciptakan keindahan tersendiri yang mampu menyedot perhatian tamu restoran lain termasuk Bummie yang tersenyum  ikut merasakan kebahagiaan mereka.
good-date-248
  Tapi senyumnya perlahan memudar saat bertemu tatap dengan Siwon yang justru sedang menatapnya bukan pada pasangan yang berbahagia itu.
     Setelah  menghabiskan green tea pudding,sebagai makanan penutupnya.Bummie memanggil pelayan datang ke meja mereka
  “Nde,agashi?”
“saya mau minta bill-nya!” Untungnya selain efisien,bummie juga orang antisipatif meski dalam hati diapun berharap-harap cemas jumlah saldo di kartunya akan cukup untuk membayar makanan di restoran semewah ini.Namun pelayan namja itu tak lekas memenuhi pintanya dan malah melirik Siwon.Sebuah pengkodean mata sepertinya terjadi diantara mereka“Semua bill anda sudah dibayarkan,agashi, saya permisi dulu”
“Tenang saja,Bummie-sii,semua bill-mu akan kumintakan pada pemilik restoran karena dia yang telah mengajakmu kemari.”
  Satu kejutan lain bagi Bummie, namun juga tak terlalu membuatnya kaget jika restoran semewah ini ternyata dimiliki oleh ibu Siwon..
   “Mari kuantar kau pulang” ucap Siwon di depan restoran
  “Tidak usah,setelah ini aku masih harus ke tempat lain,Siwon-sii” balas Bummie.“Kalo begitu sampai jumpa,terima kasih untuk makan malamnya,semuanya sangat enak” pamit Bummie sopan sebelum keduanya berpisah.
   “sama-sama,selamat malam”
    Bummie menundukkan kepala lalu berbalik pergi namun mata Siwon masih setia menatap setiap langkah kepergiannya.Barulah saat Bummie berada sangat jauh dan hilang dalam lalu-lalang orang,Siwonpun juga berbalik hendak mengambil mobilnya di gedung parkir tapi belum sempat kakinya berjalan,matanya tertuju pada sebuah mobil disisi jalan yang dia tahu pasti milik ibunya.
    “Huh,kenapa tingkahnya makin kekanakan sekali!” gumamnya lalu memilih pergi dari tempat itu karena ibunya pasti akan marah besar jika tahu dirinya telah mengacaukan semua rencananya dengan sikap dan ucapan selama di restoran yang pasti sangat menyebalkan bagi Jung Bummie.
.
.
.
  “Ukh…ini sangat memalukan.Jung bummie!kau itu sudah dua puluh tujuh tahun kenapa kau bisa-bisanya bersikap sememalukan itu” sepanjang jalan Bummie terus saja merutuki dirinya sendiri.
  Kenapa dirinya harus melewati hari sekacau ini,berawal dari pakaian yang sangat tidak mencerminkan dirinya lalu dia bersikap seperti seseorang yang sedang menawarkan diri dengan sangat murah pada namja yang bahkan belum mengenalnya dengan jelas.Tapi tiba-tiba bayang kakeknya melintas dibenaknya yang seolah memberinya pembelaan atas sikap memalukannya tadi,bahwa dirinya berhak untuk mencoba segala cara untuk meringankan beban sakit yang dialami kakeknya,seseorang begitu berarti dihidupnya dan satu-satunya keluarga yang masih dimilikinya.
     Namun jika mengingat jawaban siwon tadi,saking malunya Bummie merasa seperti ingin ditelan bumi saja.Di sebuah halte dia bahkan terus tertunduk lesu bersandar pada tepian halte yang juga berfungsi sebagai display iklan,menunggu bis yang akan membawa pulang,namun mendadak saja ada seseorang yang duduk tepat disamping dengan hampir tiada jarak diantara mereka.
  “Agashi!kau sangat cantik dan kau bahkan sangat seksi dengan pakaian itu..tapi kenapa kau malah sendirian disini? cuaca malam ini agak dingin jadi lebih baik ikutlah denganku,oppa akan mengajakmu ke tempat yang lebih hangat” namja sebelahnya itu sedang berusaha merayunya.
“Sajangnim,pergilah bermain di tempat lain,saat ini aku sedang ingin sendiri,jadi jangan ganggu aku!” pinta Bummie masih saja tertunduk lesu  yang tahu pasti siapa orang yang ada disampingnya.
“Agashi,kenapa sikapmu begitu? tampaknya kau sedang kesal karena sesuatu,kalo begitu biar aku temani kau disini”
   Rupanya kesialannya malam ini belumlah cukup,sehingga Bummie harus bertemu dengan bosnya yang kadang sikapnya begitu menyebalkan.Kali ini dia memilih mendiamkannya,berharap bosnya akan bosan dan pergi,tapi sepertinya harapan itu terlalu mustahil terjadi.Min woo malah mulai menyamankan diri sambil menikmati sekotak pocky ditangannya.
  “Bummie-ah,kau benar-benar membuatku patah hati, di cafe kau selalu menolak memakai rok yang kuberikan,Soal sms kemarin itu,tentu saja aku harus menolakmu saat kau memintaku jadi namjachingumu,tapi melihatmu sekarang aku berubah pikiran.Apa kau baru saja mengikuti acara kencan buta lalu malah ditolak namja bodoh itu?”  tanya Min woo yang hampir tepat.
  Bummie mulai menegakkan kepalanya kembali.Dia tak tahu harus menjawab apa pertanyaan bosnya itu dan beruntung Sekali,bis yang ditunggunya akhirnya datang.
“sajang…min woo oppa,aku harus pulang,sampe ketemu besok sore..” Bummie lekas beranjak namun tangannya mendadak dicekal Min woo,mencegahnya pergi.
  “Bummie-ah,jika kau pergi,aku akan kesepian disini,jadi temanilah aku ,jebal!” pinta Min woo dengan wajah memelas dan Bummie sudah hafal sekali akting bosnya itu.
“Oppa!jangan bersikap kekanakan begini” Bummie jadi kesal karena bisnya telah berlalu,ada sedikit penyesalan karena dia sering mencandain min woo selama ini, sekarang dia balik mencandainnya disaat bummie paling tak ingin diajak bercanda.
“Aku sungguh akan mengajakmu ke tempat yang menyenangkan”
“Shireo!” tolak Bummie lebih tegas.
   terkenang dulu saat pertama kali dia kerja di cake shop,min woo bilang akan mengajaknya makan bersama dengan karyawan sebagai pesta penyambutan dirinya tapi yang ada malah dia seorang  dibawa ke klub malam,tempat yang sama sekali belum pernah dia kunjungi sebelumnya, Bummie yang tampak canggung di tempat itupun dengan mudahnya jadi sasaran empuk para namja untuk menggodanya.Min woo bukannya tidak menolongnya,yang ada malah terjadi perkelahian yang akhirnya membuat mereka diusir keluar.Masalah tak selesai disitu karena Min woo yang mabuk tak mungkin mengendarai mobilnya terpaksa dia gantikan karena  dia merasa tak tega meninggalkan begitu saja bos barunya,takut jika Min woo  mengendarai mobilnya sendiri sesuatu yang buruk bisa terjadi dan  dirinya akan kehilangan pekerjaannya.
  Bummie sebenarnya telah memiliki SIM sejak lama tapi karena jarang mengendarai mobil terlebih mobil bercc besar seperti milik min woo,alhasil dirinya bukan sampai ke apartemen milik min woo tapi justru digiring ke kantor polisi karena mengemudi dibawah batas kecepatan yang diizinkan dan dianggap membahayakan  pengguna jalan lain.Akibatnya SIM-nya sempat ditahan dan min woo mendapat denda tilang yang sangat besar.Dan Bummie benar-benar tak ingin hal itu terulang lagi.
   Bummie hendak pergi mencari halte lain,tak apa harus berjalan lagi asal jauh dari Minwoo,tapi kedua tangan Minwoo tiba-tiba melingkari pinggangnya dan membuatnya memekik kaget.
“Kata siapa kau boleh pergi!pokoknya kau harus main denganku,takkan kubiarkan kau menyia-nyiakan semua dandananmu sekarang!” Minwoo tak juga mau melepaskan dekapannya meski bummie mati-matian meronta hendak membawanya ke mobilnya yang tak jauh dari halte itu.
“Oppa!!jangan keterlaluan begini.cepat lepaskan atau aku bakal teriak”
“Coba saja,aku bahkan tak peduli harus mati daripada harus melewatkan hal sebagus ini sekarang!”ucap Minwoo yang justru tertawa ceria
Bummie benar-benar dalam kondisi tak berdaya ,dia sangat butuh bantuan tapi orang-orang justru seolah menganggap  itu cuma candaan sepasang kekasih.
Bugh.
  Sebuah hantaman mengenai pipi Minwoo yang datangnya dari seseorang yang baru saja keluar dari sebuah mobil audi  yang secara tiba-tiba membanting setir dari jalur yang berlawanan tepat didepan halte mereka berada.
.
.
.
  Siwon baru saja  keluar dari gedung parkir dan hendak pulang ke apartemennya tapi di jalan pandangan mendadak tertuju pada suatu hal yang janggal.Nalurinya sebagai polisi bekerja melihat seorang yeoja tampak terlibat masalah dengan seorang namja.Semakin dekat,kini tampak jelas jika yeoja itu orang yang dia kenal dan baru saja berpisah dengannya.
  Setelah sejenak mengamati situasi lalu lintas yang sedang lengang,tanpa ragu Siwon membanting setir mobilnya.
audi-car-hot-love-Favim.com-2447781
Sebuah pukulan langsung dia layangkan dan membuat namja itu terjatuh karena tak menduga mendapat serangan mendadak itu.Siwon menarik tangan Bummie tapi namja itu dengan cepat meraih tangan satunya yang menahannya membawa Bummie pergi.
“Ada apa ini?dan siapa kau?”
Siwon segera menunjukkan lencana polisinya.”Mungkin sebaiknya kau lepaskan atau ini akan berakhir di kantor polisi!”
“ apa aku melakukan hal yang salah pada kekasihku sendiri?” tantang Minwoo yang membuat sedikit perubahan di wajah Siwon.
  Siwon melirik Bummie dan mendapati ada raut panik dan bingung,dan Siwon merasa perlu untuk menolongnya.
  “Benar.Adalah sebuah kesalahan karena kau sudah mengganggu calon istriku” tegasnya dan serta merta dua orang dihadapannya terkejut.
     Suara klakson bis yang tak terima daerah teritorinya direbut mobil siwon,seperti penyelamat di tengah situasi tak menyenangkan itu.Memanfaatkan keterkejutan namja itu,segera Siwon membawa Bummie pergi dengan mobilnya
.
.
.
Bummie tak menyangka harus bertemu lagi dengan Siwon di situasi yang tak kalah memalukan,meski begitu dia telah jadi penyelamat dari candaan Minwoo yang kelewat batas.Bahkan saking malunya diapun enggan berujar terimakasih.
   “kau bisa menurunkan aku di halte depan,Siwon-sii”
  “kali ini  akan kuantarkan kau kemanapun,malam ini kau adalah tanggungjawabku,dan kau cukup menganggapku polisi yang memberi pengamanan padamu!”
  Bummie yang tak memberi respon balik lebih memilih mengalihkan pandangannya ke keramaian kota seoul dimalam hari diluar kaca mobil.
  “Apakah itu tadi kekasihmu?kenapa kau harus menerima perjodohan ini jika kau sudah memilikinya? apa karena ada yang salah dengan sifatnya?”kali ini justru Siwon yang lebih antusias memulai percakapan,diapun merasa namja itu tak lebih buruk darinya dari segi fisik dan penampilan.
  “Dia itu atasanku,Siwon-sii,kadang memang sifatnya agak keterlaluan” Jawab Bummie sekenanya dan kembali diam.
  “bummie-sii,menurutku kau terlalu pendiam untuk seorang guru kindergarten!”
   bummie menoleh karena ucapan yang terasa menyindirnya itu
     ”Apa kau tahu ,Siwon-sii,menurutku seorang anak adalah jenis manusia yang paling jujur soal ketulusan menerima kehadiran seorang dihidupnya tanpa memandang siapa dan bagaimana diri orang itu.dan kurasa begitu juga anak-anak di kindergartenku”
  Siwonpun tersenyum,kagum oleh jawaban Bummie.
    ”aku tahu kau pasti kesal dengan sikapku tadi dan aku minta maaf.menurutku dibanding soal perjodohan,kurasa akan lebih menyenangkan berteman denganmu lalu bisa belajar banyak hal darimu,bummie-sii”
   Bummie merasa ada sesuatu yang panas sedang menjalari pipinya karena kata-kata siwon.Tapi sebisa mungkin dia mencoba tetap bersikap biasa,meneruskan sesi diam mereka.
  “Ternyata aku telah jadi orang yang menyebalkan bagimu,iya’kan bummie-sii,” siwon sampai pada kesimpulan itu setelah melihat semua reaksi bummie selama dimobilnya.
“Siwon-sii…rumahku di belokan kanan di depan” tunjuknya tanpa menghiraukan pernyataan Siwon barusan
………
“Apa kau sungguh tak berniat untuk menawarkan secangkir teh untukku?”
korea-night-photography-seoul-Favim.com-2035701
  Ucapan Siwon menghentikan bummie yang hendak berbalik pulang setelah mengucapkan terima kasih lalu  berpamitan.Menyusuri sebuah gang sempit menanjak,Siwon yang mengikuti langkah Bummie sampai pada sebuah rumah mungil dengan masih memakai arsitektur rumah tradisional korea,rumah yang lebih diidentikkan sebagai sebuah guest house.
  Oleh tuan rumah,dia dipersilakan duduk di ruang tamu menghadap sebuah meja rendah sementara bummie masuk ke ruang dalam.Selama menunggu Siwon tak bisa menahan matanya menatap sekelilingnya.rumah ini terlalu jauh berbeda dengan miliknya,bahkan dengan dirinya yang tinggi besar ruangan itu menjadi semakin sempit.Benaknyapun mulai menebak-nebak hutang budi apa yang dimiliki orangtuanya pada keluarga yeoja itu sehingga ide perjodohan muncul dengan semua perbedaan ini,tapi selama ini orangtuanya juga bukan tipe orang yang memandang orang lain dari kepemilikan materi semata.
    Dari penataan semua barang ditempat itu,Siwon seperti melihat cerminan diri bummie yang rajin dan suka akan keteraturan,tapi disaat yang bersamaan pula dia bisa merasakan bias rasa sepi yang menggantung disetiap sisi rumah itu,lalu matanya segera tertuju pada seekor kucing yang tertidur nyaman di lembaran kain lembut,membuktikan jika Bummie tipe orang yang penyayang.
adorable-animal-beautiful-cat-cute-Favim.com-116722
“Silahkan tehnya,siwon-sii” tak berapa lama Bummie kembali dengan secangkir teh.Gaun itu telah berganti dengan kaus pink lembut dan celana training abu-abu,busana khas rumahan.make-up petegas pancaran wajahnyapun telah terhapus basuhan air yang masih meninggalkan jejak basah.Bagi Siwon,itu tampak lebih baik,bias cantik yeoja itu lebih terlihat natural.
  “Apa kau tinggal sendirian?”  tanya Siwon ketika keheningan kembali hadir diantara mereka dan Bummie yang terus saja menghindari tatapannya kini memandangnya.
  “nde,semenjak kakekku sering dirawat di rumah sakit kuputuskan untuk membeli rumah yang lebih kecil dan menyewakan rumah kami sebelumnya karena terlalu besar untuk kutempati dan kuurus sendirian.”
   “Lalu orangtuamu?apa kau tak punya anggota keluarga yang lain?” tanyanya lebih lanjut.makin ingin tahu.
  “Aku cuma punya  kesempatan untuk hidup bersama mereka sebentar,aku juga punya seorang oppa,tapi kini dia sudah memulai hidup baru sendiri” Meski kata itu keluar dengan ringan,Siwon bisa melihat ada kabut di mata Bummie.Dia mungkin dia telah sangka,dia yakin bukan demi harta atau kekuasaan yang jadi dasar Bummie ingin menikah dengannya,dengan wajah cantiknya dia pasti sudah mampu melakukannya dari dulu.Lagipula dia melihat sosok Bummie yang luarnya tampak sangat introvert,bukan seorang gadis naif yang suka mengumbar sisi lemahnya.Semua yang dia lihat didepannya adalah bukti sekuat apa selama ini gadis di hadapannya itu berjuang sendirian untuk hidupnya.
“…Bummie-sii! aku tahu kau kecewa sekali dengan sikapku tapi bagiku bukan dengan sebegitu mudahnya memutuskan dua orang mengikat janji seumur hidup apalagi  didasarkan pada paksaan orang lain.”
“..apa orangtua itu kedudukannya sama seperti orang lain bagimu,siwon-sii?”
“bukan begitu..”
  “..menurutku orang yang telah bersama kita hampir sepanjang hidup kita pasti akan berharap dan selalu mengusahakan yang terbaik bagi kita….Siwon-sii..aku sangat tahu batasan diriku sendiri tapi apa aku ini benar-benar tak sedikitpun berkenan dihatimu? Tadi kau bilang kita bisa jadi teman dan tak apa-apa jika kita menikah meski dalam kepura-puraan..kalo begitu aku mau,siwon-sii,dan jika kita menikah,aku berjanji akan jadi teman baik seumur hidupmu!”
Rasanya hari ini syaraf kejut di badan Siwon  harus dibuat bekerja keras oleh yeoja yang duduk dihadapannya itu dan ucapannya barusan adalah puncaknya.Suara dering handphone jadi penyelamat baginya yang tak tahu harus bereaksi apa menanggapi permintaan yang seketika jadi tak masuk akal baginya.
.
.
.
.
Vi’s side    :
  Ada banyak yang mau kuberitahukan disini.Pertama,mulai part ini aku mengganti nama peran utama wanitanya.Dari jung kibum menjadi jung bummie,alasannya karena penulisnya sangat labil pastinya,tiba-tiba muncul rasa nggak enak menjadikan biasku di suju itu satu2nya gs di ff ini,apalagi  sulit untuk mencari gambar kibum versi ceweknya meski menurutku dia juga kelihatan cantik saat berambut panjang di film joomonjin,ditambah banyaknya artis cowok lain yang namanya serupa jadi mending dirubah aja jadi bummie yang lebih terkesan cewek.kenapa nulisnya bummie bukan bomi karena nanti ngiranya ini membernya A pink.Jadi ff ini tetap akan kutulis ff sibum gs karena dari para penulis sibum gs yang kykny mulai punah inspirasi ff ini berasal.Gimana?setujukah?nggak!?vi tetep gwenchana kok :D
  Kedua soal munculnya triplet luhan,xiumin,sohee yang mungkin kelihatan aneh banget makanya aku mau kasih penjelasannya.sohee ma xiumin dah jelas kalo serupa diwajah,sementara xiumin dan luhan yang kutau selama ini memang kayak kembaran karena kuatnya ikatan batin diantara mereka dan aku bener2 pingin buat ff soal itu,dan jadilah mereka di ff ini. aku juga mo bilang lagi jika beberapa nama mungkin sama dengan artis tertentu walau sebenarnya itu OC,biasanya cirinya nggak aku sertain gambar.kenapa aku selalu merasa perlu jelasin sgla sesuatunya di ff karena aku ini tipe orang yang nggak mau disalahpahami tapi aku nggak akan peduli sama orang yang gagal paham lho :)
cukup segitu dan smpe juga lagi :) pai2……….