kuundang dirimu
untuk merayakan kebahagiaanku,
kuharap juga kebahagiaanmu
resensi novel Kezia Evi Wiadjie
Sinopsis :
Stacy dan John tengah bersiap jelang hari pernikahan mereka.Salah satunya membagikan undangan kepada sahabat dan orang-orang terkasih bagi mereka,bahkan termasuk mantan dari mereka berdua,orang-orang yang keberadaannya tersebar hampir di penjuru kota di Indonesia.Dan Undangan pernikahan itulah yang menjadi benang merah orang-orang dekat Stacy dan John berikut kisah hidup mereka sendiri
Undangan pertama tertuju pada Dina di bali.Mantan pacar John yang masih menyesalkan perpisahan mereka meski sebenarnya Dina tak sepenuhnya mencintai John,karena hatinya masih terbelah bahkan masih condong pada pacar lamanya,Cello,si cowok brengsek.
Undangan selanjutnya untuk Ben ,mantan pacar stacy,di pekanbaru,tempat dia melakukan touring bareng teman-temannya ke bukit maninjau dan tanpa sengaja menyelamatkan gadis ‘istimewa’ dari upaya pemerkosaan pacarnya sendiri.Undangan ketiga ditujukan untuk Lyla di Solo.Disana Lyla,sahabat Stacy semasa kuliah, yang baru putus ingin naik gunung Lawu bareng Santi,Ferry,dan Roni,sepupu Ferry yang kebetulan sedang berlibur ke kota itu, yang diam-diam Lyla taksir semenjak dia menjadi guide Roni keliling kota solo atas suruhan Ferry .Tak dinyana,pengalaman pertama Lyla naik gunung berakhir buruk,dirinya jatuh dari lereng curam dan Roni-lah yang menemaninya saat dalam situasi antara hidup dan mati namun yang ada Lyla harus patah hati karena Roni ternyata bukanlah orang yang masih sendiri.
Sonia,adik semata wayang John di bandung jadi penerima undangan berikutnya,disertai bergulirnya kisah hidup suram Sonia di usianya yang masih sangat muda,bermula dari kekecewaan cinta pada sahabat John,Edo,hingga Sonia menambatkan hatinya pada orang yang salah dan terjebak dalam pernikahan yang menyakitkan.
Undangan selanjutkan ditujukan untuk Edo yang sedang melakukan praktek dokter koas di Batam.Cerita tentang kehidupannya bergulir termasuk perasaan sebenarnya pada Sonia.Undangan terakhir terbang ke Medan dengan nama James,kakak Stacy,yang mendirikan panti rehabilitasi narkoba,didasari peristiwa pahit di masa lalu. Di panti itu pula James bertemu dengan seseorang yang mirip di masa lalunya namun menawarkannya cinta yang baru.
Pesta pernikahan Stacy dan John menjadi puncak pertemuan mereka semua.Seperti kedua pasangan pengantin,para tamu undangan itupun tengah menyambut kebahagiaan masing-masing.
My Review :
Kesan pertama aku suka sampul novel ini,penampilan dan warnanya terkesan sederhana namun sangat menarik. Begitu juga blurb di sampul belakang.Awalnya aku kira novel ini berupa intrik dan upaya menggagalkan pernikahan dari para undangan dan ternyata aku salah besar.
Nilai lebih novel ini lainnya ada banyak kisah dalam satu buku, dengan beragam konflik para tokohnya walaupun masih seputaran masalah asmara, juga pada alur campuran yang mampu memancing penasaran pembaca.Penulispun cukup rinci menjelaskan kekhasan masing-masing kota yang menjadi setting,terutama hal yang paling kusukai,makanan.^^
Meski menurutku jalan ceritanya cukup umum dan ringan,juga adanya kesamaan beberapa tokoh wanita yang terjebak antara Mr.Right versus Mr.totally wrong.Di atas itu semua,novel ini menurutku bisa dijadikan salah satu referensi bagi penulis pemula baik dalam hal penulisan maupun alur dan ide cerita yang berbeda dari kebanyakan.
Dan karena ku tuliskan resensi novel ini,itu artinya aku berhasil membaca tuntas novel ini,dengan sedikit bersusah payah tentunya, meski ada juga novel yang kubaca tuntas namun tak sempat kutulis resensinya
Quotes :
Namun, cinta kadang berlabuh di tempat yang salah,sementara aku sendiri tidak kuasa menolaknya…(hal.42)
Hidup itu berawal dari huruf B dan berakhir di huruf D. Huruf B artinya birth dan D artinya Death. Tapi di antara huruf B dan D ada huruf C,yang artinya Choice.Artinya,hidup selalu menawarkan pilihan.” …(hal.198)