I write my life

I write my life,my imajination,my world

Kamis, 29 September 2016

You are invited

 

kuundang dirimu

untuk merayakan kebahagiaanku,

kuharap juga kebahagiaanmu Red heart

 

 

resensi novel Kezia Evi Wiadjie

IMG_20160921_183415

 

 

Sinopsis  :

Stacy dan John tengah bersiap jelang hari pernikahan mereka.Salah satunya membagikan undangan kepada sahabat dan orang-orang terkasih bagi mereka,bahkan termasuk mantan dari mereka berdua,orang-orang yang keberadaannya tersebar hampir di penjuru kota di Indonesia.Dan Undangan pernikahan itulah yang menjadi benang merah orang-orang dekat Stacy dan John berikut kisah hidup mereka sendiri

Undangan pertama tertuju pada Dina di bali.Mantan pacar John yang masih menyesalkan perpisahan mereka meski sebenarnya Dina tak sepenuhnya mencintai John,karena hatinya masih terbelah bahkan masih condong pada pacar lamanya,Cello,si cowok brengsek.

Undangan selanjutnya untuk Ben ,mantan pacar stacy,di pekanbaru,tempat dia melakukan touring bareng teman-temannya ke bukit maninjau dan tanpa sengaja menyelamatkan gadis ‘istimewa’ dari upaya pemerkosaan pacarnya sendiri.Undangan ketiga ditujukan untuk Lyla di Solo.Disana Lyla,sahabat Stacy semasa kuliah, yang baru putus ingin naik gunung Lawu bareng Santi,Ferry,dan Roni,sepupu Ferry  yang kebetulan sedang berlibur ke kota itu, yang diam-diam Lyla taksir semenjak dia menjadi guide Roni keliling kota solo atas suruhan Ferry .Tak dinyana,pengalaman pertama Lyla naik gunung berakhir buruk,dirinya jatuh dari lereng curam dan Roni-lah yang menemaninya saat dalam situasi antara hidup dan mati namun yang ada Lyla harus patah hati karena Roni ternyata bukanlah orang yang masih sendiri.

Sonia,adik semata wayang John di bandung jadi penerima undangan berikutnya,disertai bergulirnya kisah hidup suram Sonia di usianya yang masih sangat muda,bermula dari kekecewaan cinta pada sahabat John,Edo,hingga Sonia menambatkan hatinya pada orang yang salah dan terjebak dalam pernikahan yang menyakitkan.

Undangan selanjutkan ditujukan untuk Edo yang sedang melakukan praktek dokter koas di Batam.Cerita tentang kehidupannya bergulir termasuk perasaan sebenarnya pada Sonia.Undangan terakhir terbang ke Medan dengan nama James,kakak Stacy,yang mendirikan panti rehabilitasi narkoba,didasari peristiwa pahit di masa lalu. Di panti itu pula James bertemu dengan seseorang yang mirip di masa lalunya namun menawarkannya cinta yang baru.

Pesta pernikahan Stacy dan John menjadi puncak pertemuan mereka semua.Seperti kedua pasangan pengantin,para tamu undangan itupun tengah menyambut kebahagiaan masing-masing.    

 

My Review  : 

Kesan pertama aku suka sampul novel ini,penampilan dan warnanya terkesan sederhana namun sangat menarik. Begitu juga blurb di sampul belakang.Awalnya aku kira novel ini berupa intrik dan upaya menggagalkan pernikahan dari para undangan dan ternyata aku salah besar.

Nilai lebih novel ini lainnya ada banyak kisah dalam satu buku, dengan beragam konflik para tokohnya walaupun masih seputaran masalah asmara, juga pada alur campuran yang mampu memancing penasaran pembaca.Penulispun cukup rinci menjelaskan kekhasan masing-masing kota yang menjadi setting,terutama hal yang paling kusukai,makanan.^^

Meski menurutku jalan ceritanya cukup umum dan ringan,juga adanya kesamaan beberapa tokoh wanita yang terjebak antara Mr.Right versus Mr.totally wrong.Di atas itu semua,novel ini menurutku bisa dijadikan salah satu referensi bagi penulis pemula baik dalam hal penulisan maupun alur dan ide cerita yang berbeda dari kebanyakan.

Dan karena ku tuliskan resensi novel ini,itu artinya aku berhasil membaca tuntas novel ini,dengan sedikit bersusah payah tentunya, meski ada juga novel yang kubaca tuntas namun tak sempat kutulis resensinya 

Quotes  :

Namun, cinta kadang berlabuh di tempat yang salah,sementara aku sendiri tidak kuasa menolaknya…(hal.42)

Hidup itu berawal dari huruf B dan berakhir di huruf D. Huruf B artinya birth dan D artinya Death. Tapi di antara huruf B dan D ada huruf C,yang artinya Choice.Artinya,hidup selalu menawarkan pilihan.” …(hal.198)

Rabu, 28 September 2016

[ff] Fangirl Letter 2

 

7236479832_6a8863a948_o

Annyeong,

Umin oppa,

apa kabarmu hari ini? apa saja yang akan kau lakukan hari ini? apakah hal yang menyenangkan atau justru hal yang sangat sulit hingga rasanya kau begitu berat untuk bangun di tempat tidur?!.

Kupikir aku terlalu banyak bertanya.Seharusnya sebagai fangirl, aku sudah tahu bagaimana sibuknya oppa selama ini.Mungkin lebih baik aku bercerita tentang keseharianku saja!

Tapi..apa yang ku bisa ceritakan dari kehidupan seorang anak SMA? mungkin di bayangan oppa adalah masa-masa menyenangkan yang dilewatkan bersama teman dan sahabat.Tapi yang mau kubilang,itu sama sekali tak  menggambarkan diriku.Bukan soal masa menyenangkannya tapi tentang teman dan sahabat.Bagiku lebih menyenangkan berada didalam kamarku sendiri ataupun melakukan segala sesuatunya sendiri.

Semoga yang kukatakan ini tak membuat oppa berpikir,yah,begitulah sifat umum fangirl, karena menurutku itu adalah hal yang mendasar di dalam diriku tak peduli aku memilih menjadi seorang fangirl ataupun tidak.

Umin oppa,

sebenarnya aku sangat ingin bertanya sesuatu,tapi..membayangkan oppa akan bisa benar-benar membaca yang kutulis ini sudah cukup membahagiakan buatku.

Sekian dulu untuk hari ini,oppa, karena kebetulan hari ini ada banyak PR yang harus ku kerjakan dan aku tak mau eomma dan songsaengnim marah-marah kemudian menyalahkanmu,oppa! karena aku pasti takkan terima itu.^^

Salam sayang  

Park Hyerin.

 

Xiumin tersenyum.Kemudian mencoba melipat kertas origami mengikuti lipatan yang sudah ada,namun kenyataannya dia cukup kesulitan membuat kertas itu kembali ke bentuk origaminya semula.

“Hyung! apa yang kau lakukan? kita harus segera perform!” panggil Kim Jongdae melihat Xiumin yang masih sibuk berkutat dengan origami yang didapatnya dari fans beberapa waktu lalu.

Maka Xiumin-pun segera bergegas memenuhi tuntutan pekerjaannya dan harus mengabaikan sementara waktu origami yang kali ini berbentuk bunga.Namun begitu pertunjukannya usai,di mobil dalam perjalanan pulang, Xiumin kembali sibuk mencoba lagi merangkai.

“Hyung! Kenapa kau sibuk sekali? sebenarnya kau sedang apa?” tanya Sehun yang kebetulan satu mobil dengannya dan duduk di kursi sampingnya

“Aku sedang mencoba melipat kembali origami ini” jawab xiumin tanpa menoleh.

“Kalo begitu biar kubantu hyung ” Sehun segera mengambil alih,namun ternyata hasilnya tak lebih baik dari Xiumin malahan justru wajah Sehun terlipat-lipat bingung.

“Sini,biar aku yang melipatnya” rebut Chen yang duduk di kursi belakang.Dalam waktu singkat lembar kertas itu kembali menjadi bunga.

“Ooh” Xiumin dan Sehun sampai terkagum.” Jongdae-ah! kau memang serba bisa!” puji xiumin.

“Kalo Hyung butuh bantuan lagi melipat origami,minta tolong saja padaku”

“Ku lihat hyung akhir-akhir ini suka sekali dengan origami-origami itu? “ muka D.O muncul dari kursi paling depan.

“ Karena menurutku hadiah-hadiah origami itu sangat menarik” jawab Xiumin.

“Ku dengar hadiah itu dari penggemar yang sedang sakit,hyung?” Sehun penasaran

“ ..benar”

“Seberapa parah? itu’kah alasan hyung menaruh perhatian lebih pada origami itu?” giliran Chen bertanya.

“..Ehm.. Entahlah,tapi waktu membaca pesan-pesan dalam origami itu,meskipun aku tak tahu pasti siapa penulisnya,seperti apa rupanya, tapi bagaimana dia sangat bersemangat membagi cerita lewat surat, kita jadi tahu ada orang lain yang sama-sama sedang berusaha menjalani hari,di saat baik atau buruk,tapi juga masih mencoba peduli hal lain diluar dirinya,dalam hal ini aku tentunya!” Di akhir penjelasan,Xiumin justru tersenyum malu,karena setiap kali dia bicara member EXO lainnya selalu diam mendengarkan.

“Hyung!..Sekarang aku jadi makin tahu kenapa kau sangat digemari disini melebihi member lain..” kali ini giliran Baekhyun yang duduk disamping Chen bersuara.

“Tentu saja! Sikap anak manis dan baiknya Xiumin Hyung mana mungkin bisa disaingi member exo yang lain” sahut Sehun

Yaa! kalian malah menggodaku!! aku ini hyung paling tua kalian” Xiumin menutupi rasa malu dipuji dengan berlagak marah,namun akhirnya dia kembali tertunduk,mengamati origami bunga di tangannya.

11013490_10203207012055649_1979214488231355944_n

.

.

       Vi’s note  :

meski jiwa fangirl sedikit mengendur tapi masih tetep pingin nulis fanfic

yap…sesederhana itu penjelasanku ^^        

see u..!!!