Jadi….
Postingan ini mengacu pada omongan salah satu pak gubernur_selanjutnya kusebut pakgub__ di Indonesia beberapa waktu lalu,tak usah disebut,palingan yang baca sudah tahu sekali.Disini aku bukan mau bahas politik ataupun pilkada karena di daerahku sendiri itu sudah lewat.Aku juga tak ada niatan buat rasis atau sukuis,karena bias yang kusuka juga punya wajah oriental.Sebelumnya di blog ini aku pernah curhat masalah bias,masalah hobi,pokoknya hal-hal yang bikin aku baper dan aku merasa perlu mengungkapkan pendapatku sendiri disini.
Maka kali ini aku ingin memprotes ucapan pakgub yang membawa-bawa ayat Alqur’an yang menentukan dipilih atau tidaknya dia dalam pilkada serentak 2017 oleh warga di kepulauan seribu. aku adalah tipe orang yang tidak suka pada orang yang sinis,cenderung kasar,dan kalo ngomong nggak mikirin perasaan yang jadi lawan bicaranya.Itulah kira-kira awal aku kurang suka sama pak gubernur ini karena menurutku begitulah yang terlihat di dirinya.Kayaknya kalo ketemu orang bawaannya pengen diomelin ,cuma sama istri aku belum pernah lihat,atau malah sebaliknya??
.
Bukan cuma pak gubernur ini, dia dunia nyatapun akupun paling anti kalo nemu orang kayaknya gini,pernah juga dulu kerja nemu bos yang macem gitu,kupecat deh itu bos,ganti yang lain_ngerti’kan maksud aku :v_,meski awalnya agak takut nggak bisa nemu pekerjaan lain,tapi lambat laun aku yakinin diri sendiri,rezeki sudah pasti Allah yang mengatur dan menurutku kestabilan batin selalu penting untuk dijaga.Dan nyatanya sampai sekarang segala kebutuhan memang selalu Allah cukupi,meski kadang akunya yang kurang bersyukur .
Begitupun kalo ada temen atau tetangga yang kalo ketemu ngomongnya nggak enak didengerin _belum masuk kategori kasar_,ketimbang jadi kesel sendiri,bawaannya jadi males ketemu atau bakal ambil radius aman. Aku pernah dengar pesen bagus dari lagu korea yang dinyanyikan para artis YG_born hater_ kalo nggak mau jadi hater jika melihat orang yang tidak disukai muncul di TV mending matiin TV-nya,begitupun juga kalo lihat pakgub,bukan matiin tapi mending pindah stasiun tv lain yang jumlahnya bejibun,nggak mungkin’kan semuanya menayangkan pakgub secara bersamaan?. Aku sebenarnya tak ingin ikut-ikutan ribut karena toh dia bukan dan nggak akan pemimpinku,dan kalo toh dia mencetak banyak kemajuan,seperti yang diklaim media partner,relawan,dan simpatisan pakgub,aku juga takkan bisa merasakannya karena aku bukan warga DKI jadi mending fokus aja memajukan kehidupan sendiri..
Tapi poin ketidaksukaanku makin bertambah waktu lihat si pakgub pakai baju dinas,disela-sela membahas program kerja malah menyisipkan urusan pilkada,dan ayat dalam kitab suci umat muslim turut diucapkan dengan tidak baik, di awal-awal dia seperti tak merasa bersalah karena merasa video yang menayangkan itu dianggapnya sebagai usaha untuk menjegalnya dalam pilkada.Ditambah di satu acara talkshow para pakar hukum di TV,para pendukungnyapun justru kelihatan membabibuta membela,menimpakan kesalahan sepenuhnya pada pengupload sampai mengatakan hanya Allah yang bisa menafsirkan Alqur’an.Waktu denger itu, Aku bener-bener sakit hati banget,yah,walaupun juga sudah dijelaskan dalam Alqur’an orang-orang seperti ini memang akan selalu ada,apalagi di zaman akhir begini.
Yang membuatku tak habis pikir,kalo niatnya cuma mau sosialisasi program kerja_bukan kampanye terselubung_ ngapain juga kitab suci agama lain harus dibawa-bawa,katanya nggak boleh bawa isu SARA? ini bukan simpatisan,relawan,ataupun tim sukses,tapi malah keluar dari mulut pakgub sendiri,lalu dimana sikap konsistennya?. Jadi Pakgub bilang ke masyarakat,di kepulauan seribu tepatnya, bisa saja tak memilihnya karena dibohongin pakai surat Al maidah 51,karena takut masuk neraka, dibodohin.
Menurutku bahkan jika konteks-nya bukan kitab suci agami islam,atau bahkan bukan kitab suci sekalipun,pakgub seolah menganggap masyarakat sebagai pihak yang bisa dibohongi ataupun dibodohi pihak lain,bukankah ini sudah terkesan mendiskreditkan orang?
Lalu ucapan ‘pakai surat Al maidah 51’.Tentu saja aku tak tahu pasti tertuju pada siapa ucapan itu ditujukan ? aku tak bisa membaca pikiran orang.Jika ditujukan pada tim sukses ataupun relawan tapi ngaku ulama yang menjadi pihak lawan pakgub untuk kampanye hitam,aku akan ada dipihak yang tidak setuju,karena menurutku berarti ayat Alqur’an telah dijual murah untuk kepentingan dunia,itupun juga telah dilarang dalam Alqur’an_aku lupa ayat dan suratnya,masih perlu belajar lagi,dan peristiwa ini jadi momentum yang baik bagiku_
Tapi jika itu ditujukan bagi para ulama yang memang sudah menjadi tugasnya mengajarkan ilmu agama dan menyampaikan isi Alqur’an,bahkan ada yang melakukannya tanpa imbalan selain imbalan langsung dari Allah, aku jelas sangat sangat sangat keberatan.Karena sebagai seorang muslim yang masih sangat awam dalam ilmu agama,tentu saja aku yang termasuk membutuhkan bimbingan para ulama dalam menyempurnakan amalan ibadah dan membantu menyikapi persoalan hidup lewat dakwah-dakwah mereka.
Jadi jika ucapan pakgub ditujukan bagi para ulama menurutku itu sungguh keterlaluan,terlebih sebagai pemimpin,seharusnya pakgub yang terdepan memberi teladan sikap tersaling menghargai dan menghormati,bukankah seharusnya dia telah sadar betul jika Indonesia berdiri dalam kebinnekaan? dan agar tetap menjadi tunggal Ika,sikap saling menghargai harus dikedepankan. Bukannya malah berbicara hal yang diluar kapasitasnya,terlebih berkaitan dengan akidah yang bagi seorang muslim (sejati) disetarakan atau bahkan melebihi nyawanya sendiri,akidah pula yang mendorong santri jawa timur gagah berani melawan penjajahan_habis nonton film sang kyai kemarin-kemarin ^^__,toh kalopun para ulama menyampaikan isi Alqur’an, yang dihimbau umat islam sendiri bukan umat agama yang lain,mereka hanya menyampaikan kebenaran risalah tanpa memaksakan,tinggal hati muslim itu mau tergerak tidak? tergantung dirinya sendiri juga hidayah Allah pastinya ^^
Menurutku pribadi keberadaan ulama di masa ini juga memberi ketenangan di hati,karena berarti Allah masih memelihara ilmu karena aku pernah dengar salah satu ciri kiamat makin dekat adalah diangkatnya ilmu agama kembali ke langit dengan mematikan para ulama,sehingga kebodohan akan menyebar di bumi.Tapi meski begitu, sejujurnya akupun rada pilih-pilih pak ustadz buat didengerin dakwahnya,kembali ke keteranganku di atas,aku juga rada takut sama pak ustadz yang rada galak ,sama kejadiannya dulu waktu kecil, akupun akan jadi males ngaji-nya kalo kebetulan nemu gurunya yang galak_di desaku biasanya guru ngajinya gonta-ganti tergantung kesibukan mereka karena mereka melakukannya sukarela tanpa di gaji ,tapi sebaliknya kalo gurunya sabar,akunya jadi makin semangat ngaji-nya.
Dan sekarang ini biasanya aku suka nonton siaran mama dedeh sambil persiapan kerja di pagi hari,tapi sambil diselingin nonton siaran berita juga kadang gosip artis XD.Dan juga dengerin dakwahnya ustadz tengku zulkarnaen di youtube.Aku ngepens sama dua mubalig ini ^^. Sumber pengetahuan islamku lainnya datang dari quotes-qoutes bergambar dan juga teks yang berseliweran di medsos yang terkadang perlu dikroscek ulang lagi
Dan poin utama protesku ini adalah ucapan pakgub yang memberi kesan surat Al maidah ayat 51 bisa digunakan sebagai alat pembohongan dan pembodohan. Itu jelas akan menyinggung orang-orang yang sedang belajar,yang selalu berusaha menambah jumlah bacaannya setiap harinya,mereka yang berusaha menghafal,memahami dan mengamalkan isi Alqur’an.
Sejujurnya meski aku belum sempurna dalam membaca dan memahami Alqur’an,tapi bukan berarti makna di dalam ayat Alqur’an tak bisa dipahami muslim yang awam sepertiku, dan dalam Alqur’an terjemahan yang ku punya,memang kutemukan tentang larangan kepemimpinan nonmuslim bagi orang-orang muslim,dan itu memang bukan dalam satu ayat dan satu surat saja.Sama seperti juga tertera larangan-larangan lain bagi seorang muslim,seperti berzina,berjudi,minum miras,makan babi dan bangkai,juga hal lainnya yang lupa kusebutkan disini.
Aku juga ingin menyanggah orang-orang yang beranggapan ini sebagai upaya menjatuhkan reputasi individu dalam pilkada.di anggap politisasi agama,padahal’kan ulama dan masyarakat yang memprotes pakgub nggak ikut nyalon ataupun jadi tim sukses. Kalo yang seorang kpopers pasti tahu kasus CL 2NE1 yang menyertakan penggalan murrotal Alqur’an dalam lagunya dan langsung mendapatkan protes muslim seluruh dunia,dan langsung direspons pihak label dengan menghapusnya,dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang mempunyai undang-undang dan berlandaskan pancasila, tentu bukan hal yang salah meminta keadilan ditegakkan ketika kehormatan akidahnya diciderai,jangankan agama,kita pasti akan marah orang berbicara hal yang tak baik tentang fisik,diri kita ataupun keluarga kita,atau mungkin bias kita_khusus buat kpoper_,kalo kita cuek digituin sama orang,rasanya perlu dipertanyakan rasa cinta dan rasa hormat di diri kita,bener’kan!?”
Sekian curhat sekaligus protesku, sekali ini hanya pendapat pribadi saya yang mendapat jaminan undang-undang ^^