Suara jentikan tepat didepan mukanya segera menyadarkan Siwon dari lamunannya.
“Sampe kapan kau mau bersikap seolah-olah sedang memikirkan kasus yang sedang kita tangani tapi kau malah sedang melamun kotor” ucap Donghae,rekan polisi Siwon.
“YAA!!Hyung! apa maksudmu melamun kotor? aku ini tak seperti Eunhyuk hyung!”
“YA!YA! Kenapa aku jadi diikut-ikutkan! kalo kau punya waktu melamun,kenapa tidak kau bantu saja hyoyeon menulis laporan,kami mau makan dulu!”
“Oppa curang! kenapa makannya sendiri harusnya kami juga diajak!” protes Hyoyeon.
Dan akhirnya mereka berempatpun duduk di kafetaria kepolisian meninggalkan yuri seorang sebagai petugas piket di unit mereka,unit narkoba.
“Jadi gimana perkembangan kasus pil happy itu?” tanya Siwon saat keempatnya duduk di meja dengan makanan masing-masing.
“kenapa menunya tak pernah diperbarui ,apa pantas orang yang bertugas menjaga dan melindungi banyak orang terus-terusan diberi makanan begini” keluh Eunhyuk,padahal tadi diapun sudah melayangkan protes pada penyaji makanan yang sepertinya paling pantang diprotes dan membalas menyuruh Eunhyuk agar suruh istrinya saja yang memasakkan bekalnya sehingga dia tak perlu lagi melihat muka eunhyuk di kafetaria. Maklum yang bertugas disana adalah para ahjumma yang sudah berumur dan sepertinya punya koneksi agar tetap disana sampai masa pensiun tiba tak peduli protes apapun yang datang.Bagi mereka yang terpenting masakan mereka bisa membuat kenyang para polisi di resort gangnam itu.
“Berhentilah mengeluh,ini sudah pantas buat dimakan,toh nggak setiap hari kita makan disini” balas Donghae.Memang cuma saat kebetulan mereka dikantor bukan melakukan penyelidikan di luar,mereka akan makan disitu.Lagipula menu daging sapi masih layak mereka makan meskipun cara masaknya tak pernah berubah sejak pertama mereka bergabung di kepolisian ini.
“Lalu..kau!Cepatlah cari yeoja yang bisa kau nikahi sehingga ibumu tak terus-terusan memaksamu,jadi kau bisa berhenti melamunkan hal yang tidak perlu!”
“Jadi..oppa sebenarnya sedang memikirkan soal pernikahan ya?!” tanya Hyoyeon jadi ikut penasaran.
Siwon memang perlu waspada pada kepekaan dan insting donghae,terlebih sebagai penyelidik kepolisian.Seolah melupakan kenyataan bahwa dia tahu dirinya sudah punya kekasih dari kalangan artis.Mungkinkah dia juga sudah tahu hubungan itu sudah berakhir,tapi rasanya itu mustahil
“padahal oppa sangat tampan,bahkan sangat cocok jika jadi visual boyband,oppa juga berasal dari keluarga kaya,ditambah oppa juga orang yang sangat baik,mana mungkin ada yeoja yang menolak oppa”
“Bagus! sepertinya kau sudah punya satu kandidat.Yeon-ah! apa kau terminat menjadi nyonya choi?” tanpa tedeng aling-aling,Donghae langsung bertanya telak.
“Yeon-ah! apa kau tipe orang yang rajin berdoa? bahkan menyempatkannya di setiap hari minggu,karena setahuku itu salah satu syarat wanita ideal bagi tuan muda Choi ini disamping dia harus cantik dan baik hati” tiba-tiba Eunhyuk turut menambahi disaat Hyoyeon tampaknya sedang berpikir.
“Eng…sebenarnya saat iniaku sudah punya calon,oppa! tapi seandainya sekarang aku tak punya aku pasti akan langsung memilihmu”
Tawapun segera pecah diantara Donghae dan Eunhyuk mendengar jawaban Hyoyeon.
”Sekarang aku benar-benar percaya kalo Tuhan itu memang adil,manusia itu tidak boleh dapat semuanya sekaligus” celetuk Eunhyuk yang sepertinya sudah lupa betapa membosankannya menu makan siangnya.Dan Siwon seperti tak mampu mengelak dijadikan bulan-bulanan dua teman sekaligus rekan kerjanya itu,apa mau dikata diantara mereka cuma dia yang masih berstatus bujangan dan mereka bahkan pantas jika mendapat gelar hot daddy mengingat status mereka yang masing-masing telah memiliki seorang putra,yang perlu dia lakukan adalah segera menyudahi makan siangnya.Namun kemudian sebuah berita dari dunia hiburan di TV kafetaria yang diganti channel oleh para polwan yang sepertinya penasaran tentang berita itu segera mengalihkan seluruh perhatian Siwon.
.
.
.
.
“Tuan! karangan bunganya sudah siap?” ucapan karyawan toko bunga menyadarkan lamunan Siwon yang sedang menunggunya selesai merangkai.Entah kenapa hari ini pikirannya begitu mudah berkelana.
Begitu selesai membayarnya,siwon segera membawa karangan bunga mawar cantik itu bergabung dengan boneka teddy bear yang sudah dia beli sebelumnya di dalam mobil.Dia meraih sebuah kotak kecil yang ada diantara barang-barang itu,melihat kembali isinya yang berupa sebuah cincin yang menurutnya paling menarik di toko perhiasan.Dan lagi-lagi pikirannya kembali melayang,membawanya kembali pada yang terjadi tadi malam.
flash back..
Setelah memberi tawaran yang menurut siwon sangat tak masuk akal,Bummie tampak panik seusai mengangkat telepon yang telah menyelamatkan Siwon dari situasi yang sulit.Dengan tergesa dia masuk ke kamarnya dan kembali dengan sudah memakai coat panjang untuk menutupi pakaian rumahnya juga tas namun tanpa merasa perlu memakai kembali riasan wajah.Sambil bergegas dia mengatakan harus pergi.
Melihat semua kepanikan yang tiba-tiba terjadi pada gadis itu,timbul tanya di benaknya namun yang lebih harus dia lakukan sekarang adalah membantunya.Begitu mereka keluar,disaat Bummie sudah siap berlari pergi,lengannya langsung ditangkap Siwon.
“Kemanapun kamu mau pergi,akan lebih cepat jika ku antarkan!!” Desak Siwon yang tak bisa Bummie tolak.
Mobil Siwonpun kembali melaju membelah jalanan Seoul di malam yang makin beranjak dan kali ini menuju sebuah rumah sakit.Diapun terus mengekor langkah cepat Bummie menyusuri lorong-lorong rumah sakit hingga sampai pada sebuah ruang rawat inap.Hampir saja Bummie menabrak seorang dokter yang keluar dari ruangan itu.Serta merta tanya dan kekhawatirannya tumpah pada dokter itu.
“Bummie-sii,maaf sudah membuatmu khawatir dan harus datang malam-malam begini,tapi sekarang kondisi kakek anda sudah membaik,kau mungkin mau melihatnya dulu!”
Bummie mengangguk.Usai mengucapkan banyak terimakasih pada dokter itu,dia bergegas masuk.Sementara dokter itupun pergi dan cukup ramah untuk tersenyum saat berpapasan dengan Siwon.
Siwon memilih menunggu di luar sambil sesekali memeriksa keadaan didalam lewat jendela kaca di pintu.Sekarang dia mengerti apa yang menjadi sumber semua kepanikan Bummie tadi dan kini semua itu telah berganti dengan tangis kelegaan setelah melihat sosok yang terbaring dengan selang oksigen di mulutnya. Lalu tanpa sengaja dirinya bertemu mata dengan Bummie yang menoleh ke arah pintu,Bummiepun segera beranjak dari tempat duduknya.
“Terimakasih sudah mengantarkanku kesini,Siwon-sii!” ucap Bummie begitu tiba dihadapan Siwon.”Malam ini aku akan menginap disini”
“Baiklah,kalo begitu aku pamit dulu,semoga kakekmu bisa segera sehat kembali!”
Siwon segera beranjak namun tiba-tiba lengannya dicekal untuk mencegahnya pergi.
“Siwon-sii! sekarang kau pasti mengerti keadaan dan alasanku,Jadi kuharap kau akan benar-benar mempertimbangkan yang kukatakan tadi!”
Kata-kata itulah yang membuatnya dilanda kegalauan di pagi hari tadi tapi berita tentang mantan kekasihnya di jam makan siang makin memperparah segalanya.
Berita pengumuman soal kisah cinta aktris park minji yang terpendam selama ini dan berencana akan melanjutkannya ke tahap yang lebih serius segera setelah dia pulang dari Amerika untuk membintangi film hollywood dalam langkahnya yang tak lagi hanya menjadi artis hallyu tapi juga aktris dunia.Tapi yang tak disangka bagaimana mungkin dia bisa berbohong dengan mengatakan semua hal romantis yang pernah mereka lakukan dan barang-barang pernah dia berikan,yang Siwon kira telah Minji buang,ternyata dia akui dilakukan dan diberikan seseorang yang bukan dirinya melainkan seorang penyanyi yang masih satu agensi dengannya.
Minji lebih lanjut mengatakan harus merahasiakannya selama ini mengingat status keartisan mereka dan sekarang waktulah yang tepat untuk mengakui itu dan bahkan agensi merekapun sudah memberikan restu.
Marah,dipermalukan,bahkan merasa dibodohi sedemikian rupa yang Siwon rasakan setelah momen keterkejutannya terlewati.Tapi tak mungkin juga baginya melampiaskan kemarahannya itu dengan mendatangi mereka dan menuntut Minji mengatakan yang sebenarnya,apa yang dia harapkan jika saat ini saja dia sudah tak ada hubungan sama sekali dengannya.Artinya dia tak berhak mengatur Minji apapun bahkan kebohongannya.Ditambah dirinya paling anti jika harus berhadapan dengan para wartawan dari dunia KPOP yang sering sekali bersikap berlebihan pada sumber beritanya
Senyum sinis mendadak muncul di sudut bibirnya seolah sedang menertawakan yang menimpa dirinya.
“Apa semua yeoja di dunia ini selalu merasa jika merekalah yang paling penting lalu mudah saja mempermainkan perasaan makhluk selain mereka sendiri.Baik!! akan aku ikuti permainan kalian dan kita lihat apa kalian akan menang terus!” gumamnya marah, mulai melajukan mobil sport-nya.
.
.
.
.
.
Bummie sedikit terkejut saat mendapati Siwonlah yang ternyata mengetuk pintu rumahnya malam-malam.
“Boleh aku masuk,Bummie-sii?” ucapnya,tapi ada yang terasa jangkal yang ditangkap oleh mata Bummie.Dalam balutan jas semiformal,dia tampak kontradiktif saat membenarkan posisi boneka teddy bear besar di tangan kirinya.
Segera saja Bummie membuka lebar pintunya dan mempersilahkannya masuk,dan akhirnya mereka terdampar dengan duduk berseberangan disebuah meja rendah.
“Jadi..aku kesini untuk membicarakan hal tadi malam,setelah kupikirkan aku setuju untuk menikah,aku setuju untuk kita sama-sama menjalaninya berdua..”
“Siwon-sii! apa keputusan mendadakmu ini karena semua yang park Minji katakan di konferensi pers tadi siang ?”
Berita itu sampai pada Bummie saat dia sibuk memanaskan susu untuk anak asuhnya menjelang tidur siang,rekan gurunya yang memberitahunya setelah melihatnya lewat smartphone-nya,bukan karena Hye jin,rekan gurunya tahu dia punya keterlibatan tapi semata karena berita itu dianggap sangat mengejutkan dan berasal dari bintang hallyu yang sangat populer.
Ucapan itu hampir saja tercetus begitu saja dari bibir Bummie tapi dia coba tahan karena dia merasa tak seharusnya dia mengucapkan itu.
“Seharusnya anda tak perlu membawa ini semua..” ucap Bummie melihat semua barang-barang yang Siwon bawa termasuk sebuah cincin di kotak perhiasan yang terbuka di meja.
Siwon diam saja.
“…Saat ini kita sudah sama-sama dewasa dan kurasa kitapun tahu kalo cinta bukan satu-satunya alasan untuk memulai sebuah pernikahan..Mungkin keputusanku ini terlalu mendadak,jadi kau mungkin mau butuh untuk memikirkannya lagi..juga kuharap kau menerima barang-barang yang kubawa ini meski tak sesuai dengan harapanmu”.
Dengan cepat Bummie menggeleng.
“Tidak,yang kau bawa ini sudah terlalu berlebih,seharusnya kau tidak usah repot-repot begini,Siwon-sii…terima kasih.Aku juga akan benar-benar memikirkannya dan akan segera menghubungimu jika sudah buat keputusan bulat”
“Baiklah.sepertinya sudah sangat larut,aku pamit dulu”
Dan akhirnya merekapun berpisah dengan saling mengucap selamat malam dengan canggung didepan pintu.
.
.
.
.
Saat fajar mulai hadir dan gelap mulai terusir,Bummie akhirnya memilih untuk menyingkap selimut dan beranjak bangun.Padahal belum sekejappun matanya terlelap meskipun sudah semalaman dia mencobanya.Dalam keremangan sebelum cahaya mentari hadir,Dia melangkah ke ruang depan dan terduduk didepan semua hadiah yang Siwon berikan,menyentuh lengan lembut boneka teddy bear yang hampir seukuran tubuhnya.Semua hadiah itu pasti terkesan romantis bagi yeoja manapun bahkan termasuk dirinya.Bahkan cincin berukir yang menjadi ‘cincin lamaran’.Namun yang ada dirinya cuma bisa tersenyum getir.Sudah pasti bukan dirinya yang Siwon bayangkan saat membeli hadiah-hadiah itu.Bisa saja itu Park Minji,orang yang pernah Siwon sangat cintai tapi malah memilih untuk ‘mengkhianatinya’.
“Apa memang begini yang harus terjadi?!” tanya Bummie dalam sunyi dan sesungguhnya diapun sudah tahu jawabannya.Tak ada pilihan selain dirinya menyiapkan segalanya,diri dan batinnya untuk sebuah pernikahan pura-pura.
.
.
.
.
.
Vi’s note :
cuma mo bilang buat oppa-oppa member SUJU yang berangkat menjalankan tugas negara alias wajib militer,selamat berjuang! Hwaiting!!!
untuk sementara nulisnya pendek-pendek aja.Mungkin lagi susah cari ide,atau lagi nggak mood nulis,atau mungkin karena jumlah pembaca yang menurun!?
-_-
apa coba!? malah curhat! sejak kapan nulis ditentuinnya sama yang baca,’kan sejak semula niatnya cuma ingin menuliskan isi kepala gaje kamu! #dimarahi diri sendiri ceritanya#
Kalo bisa menghasilkan itu sih bonus.Bonus super besar maksudnya.
-_- #curhat lagi #.
:D
Ya udah cukup! and pai-pai.