I write my life

I write my life,my imajination,my world

Selasa, 28 April 2015

[resensi novel] : yang pernah ada (The age of miracles)



C360_2015-03-13-19-03-30-557

pernah’kah kau merasa hari terlalu cepat berlalu?
semua hal berlalu dengan cepatnya,
dan berharap andai mentari mau bertahan sedikit lebih lama
begitupun sang malam
agar setiap momen bisa lebih lama kita nikmati.

Sinopsis :
  
  Apa jadinya jika semua harapan diatas benar-benar terjadi? Julia hanya anak perempuan berusia sebelas tahun,masa dimana dia mengalami peralihan dari seorang anak menjadi gadis remaja dengan segala problemanya.Di waktu itulah perlambatan waktu terjadi,bumi diketahui telah melambat berotasi.hal yang tadinya cuma disadari oleh para pekerja malam dan orang-orang masih terjaga dalam kegelapan menunggu datangnya pagi,hingga akhirnya pemerintah Amerika memberikan pernyataan resmi.
   kepanikan awal terjadi,ditandai dari kosongnya rak makanan di toko swalayan dan banyaknya orang yang ingin pindah.hal yang semula terlihat biasa bagi julia dan ayahnya tapi tidak bagi ibunya yang Julia anggap suka bersikap berlebihan.Namun kenyataannya perlambatan itu memberi dampak bagi Julia yang harus kehilangan sahabat dekatnya,Hanna,yang harus ikut pindah bersama keluarganya dari California ke Utah untuk berkumpul dengan ribuan kaum mormon lainnya.
  Seiring hari berganti,perlambatan waktu itu semakin terlihat nyata.Jam tak lagi berguna karena waktu terus bertambah setiap menitnya.Bahkan dalam dua minggu sehari telah menjadi 30 jam.Tak ingin terus mengalami kerugian yang diakibatkan perlambatan itu,pemerintahpun akhirnya memutuskan untuk menggunakan patokan 24 jam setiap hari untuk kegiatan masyarakat tanpa peduli pergerakan matahari.Artinya jam 12 siang bisa saja terjadi pada saat waktu sebenarnya matahari sedang tenggelam.
Keputusan itu segera membagi masyarakat menjadi dua,antara yang setuju ikut keputusan pemerintah untuk mengikuti aturan itu dan yang memilih untuk mengikuti waktu sebenarnya sesuai pergerakan matahari walau dengan risiko kehilangan pekerjaan atau harus berhenti bekerja.
   Banyak orang disekitar Julia yang memilih mengikuti waktu sebenarnya.Sepasang kakek nenek tetangganya,guru sains di sekolahnya,juga guru les pianonya yang juga tetangganya,Silvia,dirumahnyalah Julia bisa berjumpa dengan Seth morena,seorang skater,tinggi,dan pendiam__pokoknya tipikal cowok fiksional masuk semua didirinya :) __,teman satu sekolahnya yang juga mengambil kelas piano di rumah Silvia dan memiliki ibu penderita kanker .Seseorang yang diam-diam Julia kagumi.
Meski awalnya Seth menganggap Julia hanya sekedar teman sekolah dan cuma memandangnya sambil lalu.Tapi perlambatan membuat mereka makin dekat.Mereka sering bersama,bermain skateboard,berbagi ide bagaimana nantinya mereka dan bumi ini jika perlambatan tak juga berhenti,atau satu ketika mereka pergi bersama ke pantai berusaha membantu sekawanan paus yang sekarat terdampar di pantai karena kehilangan kemampuan navigasinya sebagai dampak perlambatan.
Selama itu pula banyak hal terjadi dalam hidup julia maupun Seth.Perlambatan dan penerapan jam waktu oleh pemerintah bukan cuma berpengaruh pada larisnya beberapa produk legal ataupun ilegal untuk bisa membuat seseorang tidur di tengah ketidakteraturan waktu.Namun kenyataannya tak cukup mengatasi bagi sebagian orang,termasuk ibu Julia.Sebelum perlambatan terjadi ibunya adalah penderita insomnia dan semua aturan itu makin memperparahnya,dia menjadi pribadi yang lebih sensitif dan mudah menangis untuk hal sepele.
Suatu hari ibunya bahkan tak sengaja menabrak mati seseorang namun polisi menyatakan  itu bukan kesalahan ibunya lantaran pria itu memang sengaja menabrakkan diri,sementara ayahnya memilih berbohong soal keadaan pria itu pada ibunya.Kebohongan yang Julia tahu bukan yang pertama juga bukan yang terakhir.
Hal lainnya yang terjadi pada hidup Julia adalah kembalinya Hanna dari Utah,namun dia telah menjadi orang yang berbeda sejak bertemu sahabat baru di Utah.Julia sadar dirinya telah diabaikan seperti Hanna dulu mengabaikan sahabat lamanya saat baru dekat dengannya.Tak hanya Hanna,Julia merasa semua temannya telah berubah.Gabby,sahabat masa kecilnya,telah tumbuh terlalu jauh menjadi gadis pemberontak.Juliapun merasa dia takkan mampu menjadi remaja secantik Michaela.
Tak hanya itu Juliapun harus melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana ayahnya berselingkuh dengan Silvia.Juga kakeknya yang meninggal akibat terjatuh saat sedang memindahkan barang-barang ke bunker saat perlambatan memberi dampak makin buruk.Sementara Seth harus kehilangan ibunya.Dia bahkan terkena penyakit gravitasi yang diakibatkan perlambatan,dia sering mengalami mimisan dan satu ketika mengalami kejang-kejang.Hingga membuatnya tak bisa lagi berjalan.
Satu hari ayah Seth memutuskan untuk pindah meninggalkan California.Sebelum pergi Seth sempat meninggalkan skateboard yang tak lagi bisa dia gunakan  untuk Julia sambil berjanji bahwa dia akan kembali.Tapi kepergian Seth benar-benar melengkapi semua perasaan kesepian  yang Julia rasakan semenjak perlambatan terjadi.

Review  :

   Kenapa aku harus merensensi novel ini? yang pertama karena aku suka dengan deskripsi detail soal bagaimana suatu bencana,dalam hal ini perlambatan rotasi bumi sedang terjadi.Berikut beberapa bagian yang kusuka.
  1. Dimulai musnahnya binatang yang mengandalkan navigasi alam seperti burung yang dari hari ke hari berjatuhan dari langit juga mamalia laut yang terus-menerus mendamparkan diri di berbagai pantai di dunia.Disusul menghilangnya berbagai buah-buahan di toko.
  2. Bagaimana sikap orang-orang menghadapi bumi yang melambat berotasi,beberapa skeptis dan memutuskan mengikuti sekte bunuh diri termasuk pria yang menabrakkan diri ke mobil ibu Julia.Sementara para pengikut waktu sebenarnya ada yang memilih membuat membuat komunitas sendiri di sebuah perumahan terbengkalai di tengah gurun karena mereka dianggap pelanggar aturan.Menganggap bahwa merekalah yang pantas dipersalahkan untuk setiap kejahatan yang terjadi di saat masyarakat tertidur mengikuti jam waktu dan akhirnya merekapun dikucilkan.ohya penulisnya juga membahas beberapa pengikut waktu sebenarnya adalah penganut agama tertentu.Tidak disebutkan secara eksplisit tapi aku rasa yang dimaksudkan itu agama yang kuanut.Terang saja’kan karena pelaksanaan shalat ma puasa itu mengikuti pergerakan matahari,lagipula nggak kebayang jika harus puasa melebihi dua puluh empat jam’kan? dan untungnya ini cuma sekedar fiksi,jadi perlu makin banyak-banyak bersyukur bumi yang sekarang kita huni adalah sebaik-baiknya penciptaan-Nya  :)
  3. Penerapan jam waktu juga berdampak bagi murid di sekolah Julia yang harus berangkat di waktu yang tidak menentu,kadang di tengah hari ataupun tengah malam,sedikit curhat,aku aja tersiksa banget waktu harus kerja dengan shif malam :).
  4. Siang dan malam hari yang lebih panjang membuat berbagai tanaman pangan sulit untuk tumbuh.Solusinya adalah membangun rumah kaca yang sangat besar yang tentu saja membutuhkan listrik yang sangat besar.puncaknya pemerintahpun memutuskan untuk mematikan server yang menggerakkan jaringan komputer,sistem email,dan sebagian besar situs utama demi penghematan energi yang masih tersisa. Membuat hubungan antarmanusia kembali ke masa sebelum diketemukannya alat komunikasi dengan semua teknologi canggihnya.Menurutku ini bagian yang paling menakutkan jika sampai terjadi di dunia nyata,kebayang aja gimana jika mendadak tak bisa mengirim sms ataupun online padahal sekarang itu sudah jadi kebutuhan penting manusia,bahkan banyak juga yang sampai kecanduan :D
    Menurutku enaknya baca novel terjemahan itu penulisnya selalu bisa menjabarkan setiap momen bahkan perasaan mendalam seseorang,pingin banget bisa menulis yang kayak gitu :).Yang jelas novel ini akan memberikan dua hal pada pembacanya.Gambaran bencana yang bisa juga kita lihat di film semacam 2012 ato the day after tomorrow dari sisi yang lebih humanis.Dan gimana kita akan berdiri di sisi gadis sebelas tahun yang sedang tumbuh sambil mencoba menekan rasa kesepian yang timbul dalam dirinya juga dari orang-orang dan lingkungan yang terus membawa pengaruh padanya.Walau sebenarnya ku nggak terlalu suka akhir novel yang rada sad ending 


   Favorite qoutes :

  kurasa tidak pernah apa yang kau takutkan yang datang pada akhirnya.Bencana yang sebenarnya selalu berbeda_tidak terbayangkan,tidak bisa disiapkan,tidak diketahui (hal.40)
Aku merasakan gelombang kesepian saat itu.Menyadari mungkin untuk pertama kalinya,ketika mobil bergerak maju,bahwa jika ada sesuatu yang terjadi pada keluargaku,aku akan seorang diri di dunia ini.  (hal.85)
Selama dua belas tahun,kami tidur diantara tembok yang dibangun oleh pekerja konstruksi yng sama,dan memandang keluar ke arah jalan buntu pudar yang sama melalui jendela yang ukurannya identik.Tumbuh di bawah kondisi yang serupa,kami telah menjadi begitu berbeda,dua anak perempuan sekarang berbeda jurusan.  (hal.116)
Merupakan persimpangan yang sulit,satu dari masa kanak-kanak ke kehidupan selanjutnya.Dan sama seperti perjalanan yang berat,tidak semua bisa bertahan hidup.  (hal.117)
Bahkan keindahan,jika terlalu banyak,menjadi mengerikan.  (hal.122)
Rasanya seperti berhantu: dua dimensi waktu menempati satu tempat.  (hal.136)
Dan dia benar: aku telah tumbuh menjadi seorang pencemas.Anak perempuan yang terus berjaga-jaga akan terjadinya bencana besar dan kecil,untuk kekecewaan yang aku rasakan tersembunyi persis didepan mata,di sekeliling kami.  (hal.151)
Bagiku,ini bukti yang lebih dari cukup akan kesendiriannya.Seakan jika terlalu lama terisolasi dari manusia lain,seseorang berisiko kehilangan bukan hanya kebutuhan,tapi juga kemampuan untuk bicara.  (hal.158)
“kau tidak bisa menyalahkan semuanya pada perlambatan,orang bertanggungjawab akan perbuatannya sendiri”   (hal.166)
Itu adalah  waktu kehidupan tertentu: bakat muncul ke permukaan,kelemahan akan terlihat…Barangkali kesepian dicetak dalam genku,tergeletak tidak aktif selama bertahun-tahun,tapi sekarang mulai mekar sempurna.  (hal.136)
still-life-photography30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar