I write my life

I write my life,my imajination,my world

Sabtu, 31 Oktober 2015

[FF] to the beautiful you 15



Disclaimer: Cerita dibawah ini hanya fiktif belaka.Apabila ada persamaan nama,tokoh,tempat,maklum saja namanya juga fanfiksi  :D
ff exo gs,tapi kalo sekarang dianggap oc mungkin lebih baik. :)



Menjelang malam  di asrama SMA Daeshin..
Tao hampir tersentak saat kenop pintu kamarnya diputar dari luar .Semua gara-gara ucapan Luhan siang tadi di kafetaria asrama,saat mereka sama-sama sedang makan siang.Lay juga beserta mereka saat itu,Dialah yang pertama berinisiatif untuk memesan jajangmyeon dan bela-belain ke kamar untuk menawarinya.Karena sebagian penghuni asrama pulang ke rumah,selama liburan jadwal makanan rutin di kafetariapun ditiadakan dan otomatis para penghuni asrama yang tersisa harus berinisiatif mencari makan sendiri.
“Tao-ah!bukannya nanti malam kau akan tidur sendiri,kau yakin  tidak takut?” Di tengah keasikan makan,Luhan tiba-tiba bertanya.
“Takut? apa yang harus ditakutkan? kemarin-kemarin juga aku sering tidur sendiri”  Selain takut kegelapan,dia tak punya phobia lainnya.
Jadi kau belum tau legenda horor di asrama kita ini?!” Kini wajah Luhan tampak makin ekspresif.
Luhan,jangan cari masalah!!” Lay mengingatkan tapi Luhan tak peduli.
Legenda..apa?” Jika itu soal hantu,itu juga termasuk ketakutan lain bagi Tao.
Pertanyaan Tao justru membuat Luhan makin bersemangat meneruskannya.
Apa kau tahu sekolah ini sebenarnya sudah ada sejak zaman choseon sebelum sempat hancur pada perang korea lalu dibangun kembali..pada masa itu sekolah ini biasa digunakan belajar golongan bangsawan,yah bisa dikatakan sejenis dengan sungkyunhwan,tapi tak semua muridnya orang yang tekun belajar sama seperti sekarang.Dan satu ketika ada anak dari pejabat tinggi gagal dalam ujian negara lalu menyalahkan gurunya yang dianggap tak becus mengajar,tak peduli kenyataan anaknyalah yang suka bersikap seenaknya dan tak pernah mau belajar.Lalu dengan sewenang-wenang pejabat itu memutuskan hukuman mati pada guru malang itu dengan cara digantung.Sejak itulah legenda itu bermula.Karena diperlakukan tak adil dan mati membawa dendam,guru itupun mulai bergentayangan dan setiap akhir semester dia akan mendatangi murid dengan nilai paling buruk.Biasanya murid dengan nilai rendah masih akan tinggal di asrama,tapi Kris lain,rumahnya dekat jadi bisa kembali esok harinya untuk kelas tambahan,jadi kamu harus hati-hati sewaktu-waktu arwah guru itu bisa saja datang”
Meski jelas sekali semua yang Luhan katakan sangat mengada-ada,dia hanya mengarang-ngarang cerita,Lay bahkan memasang muka malas sambil makan.Ekspresi di wajah Tao menunjukkan sebaliknya.
Lalu apa yang akan dilakukan arwah guru itu? mengajari belajar?” Lay iseng bertanya dan membuat kakinya di bawah meja ditendang sekeras-kerasnya,rasa sakitnya sampai membuat Lay meletakkan kepala ke meja.
Hyung,pasti bohong’kan?” wajah memucat Tao memberi Luhan tanda jika keisengannya menuai hasil.
Apa kau tahu,Tao-ah? jika teman sekamar Kris yang dulu juga peraih nilai terendah,tak jelas apa yang membuatnya tiba-tiba pindah,tapi menurutku ini pasti ada hubungannya dengan legenda itu” Luhan mengakhirinya dengan dramatik sebelum memulai berberes sampah di meja,yang menjadi tugasnya setelah kalah dalam hompimpa.
oh ya,apa kau tahu,tao-ah,tempat guru malang itu digantung ada tepat di samping pohon didepan jendela kamarmu,mungkin saja ruhnyapun bersemayam di pohon itu” Luhan masih saja jahil sebelum meninggalkan meja.
Lu,apa kau tahu? suatu saat kau pasti akan dibalas karena perbuatanmu ini!” ucap Lay saat mereka keluar dari kafetaria.
“Ayolah,itu’kan cuma bercanda,anak itu sangat lucu,aku tak tahan ingin sedikit menggodanya.”

Meski Setelah itu Lay bilang untuk tidak mempercayai setiap ucapan Luhan.Saat malam mulai tiba dan suasana asrama tak seramai biasanya,bahkan suasana kamarnya yang menjadi semakin senyap,rasa takutpun mulai menghinggapi.Bahkan handuk yang Tao pakai untuk mengeringkan rambut cepaknya sehabis mandi terjatuh karena kaget pintu terbuka dari luar.
“kenapa?” tanya Kris yang muncul dibaliknya dan melihat ekspresi keterkejutan Tao.
“ti-tidak apa-apa..kenapa hyung kembali? hyung tidak jadi pulang ke rumah?” tanyanya,tanpa sadar menyimpan harapan.
“Jadi,aku cuma ada perlu sebentar.Ohya,apa kau akan pergi malam ini?”
“Tidak”
“Kalo begitu kau mau ikut dengan kami?”
“Ikut..?! kemana?” Yang terpikir oleh Tao,Kris akan mengajaknya melewatkan malam dengan bersenang-senang sampai menggila di tempat-tempat terlarang bersama gengnya dan tentu saja dia akan menolak ajakan itu.Tak tahu kenapa prasangka jahat itu mampir di pikirannya soal Kris.
“ ibuku mengundangmu untuk makan malam di rumah,jaraknya cuma beberapa blok dari sini,itupun kalo kau mau?”
“KRIS-AH!! AYO SEGERA  PERGI! AKU SUDAH LAPAR!” suara keras memanggil dari luar.Persisnya suara Luhan.
“Semua hyung itu ikut?”
“Iya” jawab Kris tahu siapa yang Tao maksudkan.” Sepertinya mereka belum memutuskan akan tinggal atau pulang selama liburan ini”
.
.
.
.
“Soo-yah!! kau bertambah manis saja,tak seperti oppa-mu,harusnya aku saja yang jadi oppa yeoja semanis kamu!” sapaan hangat namun juga sedikit kurang ajar dari Chanyeol pada kyungsoo  yang membukakan pintu untuk mereka.Bahkan tanpa canggung dia turut mencubit pipi yang langsung ditepis empunya.
“Oppa,hentikan!” Sorot matanya makin tajam menegaskan ketidaksukaan diperlakukan begitu.Namun Chanyeol tanpa merasa bersalah bergegas masuk rumah menyusul Kris yang terlebih dulu masuk.
Setelahnya gadis itu balik ceria menyambut teman-teman kakaknya yang lain yang juga telah akrab dengannya,saat bertemu pandang dengan Tao,ada kesan asing dimatanya namun senyum masih menghias di wajahnya.
“Apa oppa teman sekamar yang  baru Kris oppa?” Taopun mengangguk.
…….
Sambil menunggu ayah Kris yang masih ada di ruang kerjanya,mereka tampak tak sungkan membantu adik dan ibu Kris menata aneka masakan yang menggugah selera di meja yang sepertinya memang sengaja disiapkan untuk mereka.Sementara Tao yang masih asing dengan semua keakraban itu hanya duduk patuh sesuai pesan Kris  yang pergi memanggil ayahnya.  
Keriuhan bercampur keriangan segera menghiasi acara makan malam bersama itu.Para tamu tampak menikmati sajian yang ternyata memang sangat enak.Obrolan ringan mengalir diantara mereka dan menyadarkan kalo kepala sekolahnya tak semenakutkan dugaan Tao,buktinya dia tak sungkan membaur dengan teman anaknya sekaligus juga anak didiknya.Bagi Tao semua itu terasa menyenangkan namun suasana itu agak mengeruh saat ayah Kris mengbahas soal jauhnya perbedaan nilai Luhan dan Kris padahal mereka sahabat yang harusnya bisa saling menyemangati untuk berprestasi di sekolah.
Tuan Yang terdengar seperti menyalahkan Kris yang sengaja duduk paling jauh dari ayahnya di seberang meja dan itu menghadirkan sedikit perubahan di mimik muka Kris,dugaan jika ayahnya akan mengungkit-ungkit nilainya terbukti.Luhanpun ikut menjadi canggung karena dilibatkan.Tapi belum sempat Ibu Kris menegur suaminya,suara lain terlebih dulu hadir membela Kris.
“Jika kepala sekolah menganggap nilai Kris hyung tak sesuai harapan Anda karena malas belajar,anda salah besar,karena hampir setiap malam kulihat Kris hyung sangat tekun belajar.Dan aku pikir seseorang tidak berhak dianggap tidak berguna hanya karena dia sangat tidak berbakat di satu bidang .Bisa saja dia akan sangat menonjol dibidang yang lain..”
Suara pembelaan Tao  yang tiba-tiba hadir mampu mem-pause semua gerakan,termasuk mulut Chanyeol yang sedang penuh mengunyah.Melihat semua mata kini tertuju padanya,taopun gentar dan buru-buru menambahkan.
“..Bisa saja’kan ini seperti kasus Kris hyung”
“oh,sepertinya sekarang kris punya pembela sejatinya!” celetuk Chanyeol setelah menelan semua makanan dimulutnya.Tao ingin membantahnya tapi suara tuan Yang terlebih dulu hadir.
Dia menghela nafas.” kurasa yang dikatakannya benar,bakat seseorang memang tak bisa disamaratakan dengan yang lain….tapi,sepertinya sampai sekarang anakku masih sulit dicari apa bakatnya”
Ketegangan itu mungkin akan berlangsung makin rumit tapi Ibu kris segera menyela,mengatakan untuk melanjutkan makan dan perlunya sejenak melupakan kerumitan yang harus mereka hadapi di sekolah selama liburan ini.
“..Apa kalian tau,kehidupan yang harus kalian hadapi selepas sekolah akan jauh lebih rumit,jadi ada baiknya kalian manfaatkan sebaik-baiknya masa-masa ini” Ibu Kris tiba-tiba mengangkat gelasnya yang berisi air putih.” Untuk masa muda menyenangkan yang singkat”
Ajakan bersulang air putih itu segera diikuti Chanyeol kemudian yang lainnya segera menyusul.
“Untuk masa muda ” seru mereka senang dan Tuan Yang hanya bisa diam termangu melihat aksi yang terbilang konyol dari istrinya.
Makan malampun kembali berjalan wajar karena Tuan Yang sepertinya terintimidasi oleh tatapan istrinya agar tak lagi membuat konfrontasi di meja makan.Tapi bukan Ayah Kris saja yang sedang ditatap begitu intens.Tao merasa makin gugup karena berulangkali ketahuan sedang ditatap oleh mata tajam Kris.Dia jadi merasa telah salah  bicara.
.
.
.
.  
“Menurut  kalian apa yang kalian lakukan kalo terjebak di situasi kayak dia?”
Setelah makan malam Kris,Luhan,dan Tao bertugas membereskan dan mencuci semua peralatan makan,mereka juga dibantu oleh Kyungsoo,sementara Lay,chen,dan Chanyeol duduk santai di depan tv di ruang tengah sambil menikmati snack,menunggu temannya yang kalah dalam hompimpa melakukan tugasnya.Kris sempat protes karena dirinya selaku tuan rumah ketika kalah suit bersama Luhan,tentu saja protes itupun ditolak mentah- mentah oleh yang lain sementara Tao secara sukarela membantu meski dirinya turut menang.
Sambil menunggu mereka menonton tv,namun cuma Chanyeol yang serius menonton drama yang sedang ditayangkan berjudul si pewaris (:v) sambil mulutnya tak berhenti mengunyah camilan.Sementara Lay yang semula juga menonton tapi karena   kekenyangan jadi terkantuk-kantuk bersandar sofa dan diatasnya chen tampak sibuk sendiri dengan smartphone-nya.
Lalu pertanyaan  dari suara bass Chanyeol mengembalikan fokus dua temannya itu.
“Apa?!!”
“Itu..” mata Chanyeol masih tertuju pada layar tv.”gimana kalo kalian ada di posisi seperti dia?”
“Aku tidak tahu kalo kau suka nonton drama cinta?” seloroh Chen.
“Tidak..aku cuma berandai-andai..bayangkan!kau pertama kali jatuh cinta pada yeoja dan ternyata sainganmu adalah sahabatmu sendiri?”
“ bukannya itu serial dan kamu baru nonton sekali ini,bagaimana kau tau kalo ceritanya memang gitu?” seperti biasa,Lay selalu kritis bahkan untuk hal paling tidak penting.
Chanyeol tak habis pikir,terkadang teman-temannya ini bisa jadi sangat menyebalkan untuk disebut sahabat.
“Anggap saja garis besarnya begitu..tunggu! kalo Lay,kurasa aku tahu jawabannya,dia ini pasti membiarkan yeoja itu memilih dan menerima dengan lapang dada dan akan turut berbahagia dengan apapun yang jadi keputusannya.Benar’kan?” tebaknya tanpa menunggu persetujuan Lay dan beralih ke Chen.
“Kalo kau,kurasa..”
“ kurasa apa?…kalo kau merasa sok tahu kenapa tanya pada kami!”
“oke..kalo begitu aku ingin dengar pendapatmu?”
“Kalo aku…sikapku akan tergantung seperti apa sifat sahabatku itu..”
“Maksudnya?” Chanyeol sedikit bingung.
“Misalnya kalo orang yang disukainya itu kau,sampai matipun aku pasti takkan pernah merelakannya untukmu!”
“’Kenapa begitu?” tanya Chanyeol sedikit tersinggung.
“Apa kau tahu? kalo dilihat-lihat gimana tampang dan sikapmu sekarang,aku punya keyakinan kalo kau hanya akan membuat gadis yang mencintaimu patah hati” terang Chen lugas.
“Jadi kau pikir aku ini akan jadi seorang bajingan?” 
“Aku tidak bilang begitu,aku hanya melihat gambaran seperti itu di masa depan.” jawab Chen santai,tak peduli Chanyeol yang justru mulai bersikap sebaliknya.
“Kau pikir dirimu itu peramal.Baiklah..” Chanyeol  menarik nafas,mencoba sabar.” kalo begitu diantara kami siapa yang paling akan kau relakan bersama yeoja yang kau cintai itu?”
Chen menggeleng santai.” Tidak siapapun,buat apa aku harus relakan yeoja yang kucintai buat kalian?”
Obrolan itu kini menjurus ke debat panas.Lay yang tak mau melibatkan diri kembali terkantuk-kantuk.
“Kalo begitu kita berandai-andai saja..misalnya kau tiba-tiba terkena penyakit mematikan dan sisa waktumu cuma sebentar..”Meski Chen tampak tak terima merasa disumpahi,Chanyeol  masih saja melanjutkan.”..siapa yang akan kau percayakan untuk menjaga yeoja tercintamu itu?”
“Kalo kau ini temen sejatiku harusnya kau lebih mikirin untuk menjaga kedua orangtuaku ketimbang yang lain!” protes Chen.
Chanyeol memasang wajah datar.”..sudah kubilang kita sedang berandai-andai,jadi anggap juga orangtuamu sudah meninggal dan memang pada akhirnya kita semuanya akan meninggal’kan?”
Chen sebenarnya enggan menjawab sumpahan Chanyeol apalagi sampai membawa-bawa orangtuanya tapi karena dia tahu temannya itu akan terus merecokinya jika tak dijawab.
“Luhan..kurasa!”jawabnya sambil menggigit keripik kentang,mata Chen tertuju pada Luhan yang sedang serius mengelap mangkok,sepertinya dia sudah sangat profesional melakukannya.
“Kenapa harus dia?” Chanyeol seperti tidak terima.
Chen tampak berpikir.”Karena dia namja yang punya impian besar..”
“Lalu apa hubungannya? kau pikir aku ini juga nggak punya impian?”
Chen masih tak mengerti kenapa Chanyeol jadi makin ngotot.
“Entahlah..tapi kalopun impian besarnya tak berhasil,setidaknya dia masih akan jadi seorang pewaris dan hidup yeojachingu-ku akan terjamin! ”
“Apa cuma harta yang kau cemaskan sepeninggalmu!”
“Luhan itu sangat serius dan fokus dengan impiannya dan jika dia menyukai seseorang,dia pasti akan bersikap sama seriusnya dan aku pikir dia akan lebih kecil kemungkinan untuk menyakiti hati yeoja yang dia sukai.Dengan begitu’kan aku akan jadi sekeren namja di drama itu.” lanjut Chen.
” tapi kurasa benar juga kalo kita tak mungkin bisa melepaskan orang yang kita cintai untuk orang lain,bahkan kalopun kita akan mati?!”  Chanyeol malah jadi ragu sendiri  
“Apa yang kalian ngomongin?kelihatannya serius sekali!” Luhan yang telah menyelesaikan tugas segera bergabung dan langsung ikut mencomot keripik kentang.
“Cuma ngomongin drama di tv” jawab Chen.
“Kukira kalian sedang membicarakanku!?”
“kenapa kau kepedean banget? apa kau pikir kau sebegitu hebatnya sampai kami harus membicarakanmu di belakang” Chen seketika mengingkari kenyataan yang ada.
“kupikir memang begitu” senyum Luhan,asli kepedean.
“kau tahu,Lu?” tiba-tiba suara bass Chanyeol hadir.”Lebih baik kau naik kereta kabel lalu  ke puncak namsan tower dan ceritakan itu disana,karena kami tak berniat mendengarnya disini!” selorohnya dan meski ikut tertawa,sebenarnya Luhan ingin sekali memukul kepala Chanyeol karena menyindir kekurangannya itu. 
“Kalo  ngomongin drama! bukankah sekolah oppa cocok untuk setting drama,apa oppa pernah membayangkan kalo misalnya ada yeoja yang menyamar diantara sekian banyak namja di sana?!” ucap Kyungsoo yang datang membawa tambahan snack berupa buah-buahan dan Chanyeol langsung meraih sebutir apel merah,seperti biasa tanpa permisi dulu pada yang membawakannya,tersenyum cuek waktu gadis kecil itu melotot melihat tingkahnya.
Namun pertanyaan dari Kyungsoo membuat Chanyeol batal meneruskan menggigit apelnya.
“kau tahu,Soo-ah!” padahal sebenarnya Kyungsoo sedang bertanya pada oppa kandungnya.”waktu pertama kali melihat Luhan,dia hampir menghancurkan cinta pertamaku.Untung saja sebelum itu terjadi,di pelajaran olahraga  aku melihatnya buka baju walaupun itu membuatku benar-benar shock saat itu” curhat Chanyeol dan kali ini Luhan benar-benar ingin mencekik lehernya.Suasana jadi ricuh sehingga wajah dua orang yang mendadak memucat  karena pertanyaan asal itu tak disadari oleh siapapun.
.
.
.
Pagi hari,masih di kediaman keluarga Yang… 
Karena masih mengantuk,Kris yang baru bangun tidur berjalan gontai menuju kamar mandi,meski dia masih sangat ingin memeluk gulingnya tapi kris masih  harus berangkat sekolah hari ini .Setelah menggosok gigi,dia yang sedang berkumur mendengar pintu kamar mandi digeser dan segera muncul sosok Tao di hadapannya.
“Hyung!” sapaan itu tak dibalasnya karena mulutnya masih penuh larutan pencuci mulut.”aku takut jika harus mandi sendiri,jadi ayo kita mandi bareng saja”
Kris terbelalak kaget oleh permintaan Tao.Belum juga dirinya mengiyakan,Tao sudah mulai menyingkap kausnya yang serta-merta dicegah oleh Kris tapi tindakan spontannya itu malah membuatnya hilang keseimbangan dan jatuh.
BRUKK.
Yang sebenarnya terjadi adalah Kris baru saja terjatuh dari ranjangnya.Teringat mimpi yang baru dialaminya,Kris mengawali paginya dengan hampir menangis frustasi.
…………..
BYUUR.
Tak berselang lama,Kris segera mengambil  seluruh stok es batu di rumahnya,dia abaikan tatapan aneh dan pertanyaan dari adiknya dan Minzy yang sedang ada di dapur kemudian melarutkannya bersama air di bak mandi dan diapun berendam di dalamnya dan tak lupa mengguyur kepalanya agar otaknya berhenti memikirkan hal yang tidak-tidak.Sudah jelas jika semalam Tao kembali ke asrama bersama teman-temannya tapi kenapa dia bisa bermimpi hal seaneh itu.
………
Sementara di dapur kyungsoo dan  Minzy tampak sedang sibuk mencetak kue sambil sesekali alunan lagu mengalun dari bibir keduanya.Dari dua genre musik yang berbeda-beda,hip-hop berpadu dengan ballad.
maxresdefault
“Ah,coba lihat! mirip orang yang suka mengejar-ngejar uri kyungsoo” Minzy sumringah menunjukkan hasil cetakannya.Seharusnya mereka disuruh membuat kue berbentuk panda tapi yang ada Minzy cuma mencetak hanya adonan warna gelap saja.
“Ish,Minzy-ah,kau benar-benar..” Kyungsoo kesal melihat hasil karya sahabatnya itu.Dia tahu sekali deretan kue siap panggang itu mengacu pada siapa." kalo begitu ini pasti orang yang suka sekali mengikutimu dari kecil”tak mau kalah Kyungsoo giliran membuat beruang versi putihnya.
“Siapa?” Minzy yang semula masih bingung mulai paham dan mengangguk-anggukkan kepalanya setuju.” Ah,benar! kenapa baru kusadari ya? kalo mereka mirip beruang grizzly dan beruang kutub”
Yang ada usaha pembalasan Kyungsoo terelakkan oleh tawa Minzy.
“Apa yang kalian buat itu ?” tiba-tiba Kris hadir diantara mereka seusai mandi dan handuk masih melingkari leher untuk mengeringkan rambut 
“ kami membantu eomma membuat kue untuk diberikan ke anak-anak di panti asuhan,oppa”
“ apa memang begitu yang eomma suruh kalian buat?” tanya Kris tak yakin.
“Kris oppa! apa kau demam? makanya mandi pakai es dan lihat sampai kepala oppa ada uapnya?!” tiba-tiba Minzy menyela.
“Ngg..tidak apa-apa,ini..cuma untuk mendinginkan kepala saja,kurasa hari ini terasa sangat panas” Kris jadi salah tingkah untuk menjawabnya.”Oh ya,kalian tidak pergi liburan kemana?” tanyanya sambil beranjak untuk menaruh handuknya di ruang laundry.
“Setelah ini kami mau ke arena skateboard,oppa,ada kompetisi seru disana”  Minzy mengeraskan suaranya agar didengar kris yang sudah ada di ruangan berbeda.
“Kompetisi skateboard!?”Krispun ikut menaikkan suara bass-nya.”... kudengar Chanyeol juga akan bermain di sa…”
TIING!
Suara mesin cuci tanda selesai pencucian.Krispun berinisiatif membantu,ingat adiknya masih sibuk didapur.Dia siapkan keranjang dan mulai mengeluarkan hasil cucian.Awalnya tak ada masalah  tapi kemudian disadari tangannya sedang memegang jenis pakaian yang lebih pribadi milik adiknya.
“Ish…Jinja!” Desis Kris sangat kesal.Sebenarnya itu takkan terlalu buruk jika terjadinya bukan di hari ini.Mood yang susah payah berhasil dia tata kembali tak karuan.
“Kyungsoo-ah! mulai sekarang tak bisakah kau tak sembarangan meletakkan barang-barang pribadimu!!?
BRUKK.
Kris menjatuhkan begitu saja keranjang yang dibawanya lalu bergegas ke kamar,bahkan tak acuh dan terus saja melangkah saat bersimpangan dengan ibunya dan bertanya ada apa.
“Soo-ya! ada apa dengan oppa-mu?”
Molla..oppa bilang untuk tidak sembarang menaruh barang-barangku,padahal aku tadi sedang mencuci baju,tiba-tiba sikapnya jadi aneh..” jawab Kyungsoo membereskan keranjang cucian yang dijatuhkan begitu saja oleh kakaknya.
“Ah..kurasa eomma mengerti sekarang,kalo begitu kau memang harus lebih telaten untuk menjaga perasaan oppa-mu yang sepertinya baru mengalami salah satu gejala pubertasnya”
“Puber…” Kyungsoo merasa salah dengar.
“Sudahlah,pagi-pagi tak baik anak gadis membahas hal seperti itu.Bukankah kalian mau pergi,Sana! biar nanti eomma yang teruskan.Minzy-ah! terima kasih kau mau membantu membuat k…,Minzy-ah!kenapa kuenya jadi begini?”
“Itu..Kyungsoo..” Minzy hendak melemparkan tanggungjawab tapi Kyungsoo sudah siap dengan tatapan tajamnya.”Bukankah kue panda sudah standar makanya ku buat kue dengan tema yin yang,imo?” Minzy mulai beralasan.
Arraseo..terimakasih sudah dibantuin,Kalo begitu kalian bisa pergi sekarang,jangan lupa jaga diri disana” Tak lupa Ibunya berpesan saat Minzy dan Kyungsoo sedang memakai ransel yang telah disiapkan dan masing-masing menenteng skateboard.
“Nde..” jawab mereka kompak.
.
.
.
.
“Soo-ya,apa kau tahu sekarang oreo ternyata punya produk baru,sekarang biskuit coklatnya didalam dan diapit krim diluarnya.”
2ne1_minzy_20090716
Kai baru saja tiba di sebuah arena skateboard saat tiba-tiba indranya mendengar suara yang tak asing baginya dan diapun tak kaget jika ucapan berbumbu sarkasme itu memang datang dari Minzy yang sedang duduk bersila diatas skateboard-nya.Tapi wajahnya segera berhias senyum simpul kecil ketimbang kesal selalu diskreditkan oleh yeoja satu sekolahnya itu,saat mendapati sosok yang selalu bersama Minzy juga ada disana.
“Kyungsoo-ya!” refleks saja bibir Kai mengucapkan nama itu.
Kyungsoo yang semula tampak asyik menatap keramaian yang ada di sekitarannya tak begitu mengerti maksud dari ucapan sahabatnya itu,lalu ketika menoleh dia dapati sosok yang tak dia kira akan dijumpainya hari ini,di tempat ini pula.Senyumnyapun merekah membalas senyuman Kai.
“Tidak cukupkah harus melihat wajah kalian di sekolah saja,kenapa juga di liburan kami yang seharusnya menyenangkan,apa kalian ini sebenarnya sasaeng?” gerutu Minzy tanpa henti.
“Siapa yang sasaeng? memang tempat ini milik kakekmu?apa kau tahu,kami ini kontestan berbakat yang akan memenangkan kompetisi ini.” balas Zelo tak mau kalah.”Kyungsoo-yah! kau juga harus lihat Kai..”
“Soo-ya! Kajja! kita tak perlu buang waktu dengan namja-namja tak guna banyak omong ini” tiba-tiba saja Minzy berdiri dan menarik tangan Kyungsoo pergi.
“Sana pergi! tapi jangan ngaku-ngaku temen ataupun minta tandatangan kami kalo kami menang nanti!” seru Zelo.
Tampaknya baik Kai atapun Kyungsoo sudah memaklumi sikap sahabat mereka masing-masing yang sedang terlibat perang dingin.Hubungan pertemanan diantara mereka memang selalu naik turun.Terakhir terjadi konflik yang dipicu oleh tuduhan Zelo yang menuduh nilai ujian Minzy yang melonjak pesat hasil mencontek.Minzy yang benar-benar serius belajar tentu saja tak terima dituduh dan sekarang bukannya reda,perang itu sepeertinya justru makin memanas.
“Kai-ah,Zelo-ah!semoga berhasil dengan kompetisinya,Hwaiting!” ucap Kyungsoo yang terang saja mendapat tatapan tak suka dari Minzy,tapi dia tak peduli.
Kai-pun tanpa pikir panjang langsung mengangkat kepalan tangannya membalas dukungan Kyungsoo.” Hwaiting!” senyuman bukannya hilang tapi justru makin mengembang di bibirnya.
“Heran sekali! kenapa bisa orang semanis itu bisa berteman dengan anak siluman rubah” maki Zelo yang masih kesal.
“Tak usah bicara sekasar itu nanti kalo kalian rukun lagi,kau bakal malu buat ngejar-ngejar dia lagi” balas Kai mengingatkan
“hehehe..bener juga ya” bukannya marah,Zelo segera sadar diri
“Memangnya siapa mereka,hyung? teman hyung ya? ah,pasti orang yang hyung sukai’kan?”
Disampingnya Sehunpun kini turut angkat bicara sambil terus menyorotkan kamera padanya.Katanya itu akan dibuat dokumentasi untuk kanal video miliknya.Kata Sehun juga,dia sudah biasa membuatnya bahkan dia pernah mendapat penghargaan karena dianggap secara tidak langsung telah mempromosikan pariwisata disana lewat video-video liburannya ke berbagai tempat di Indonesia.  
Kehadirannya telah melengkapi hinaan Minzy dari yang semula unsur yin-yang menjadi produk baru Oreo,Namun entah kenapa Kai tak bisa marah pada gadis itu dengan segala ketidaksukaannya itu.Entah karena Minzy seorang yeoja sehingga rasanya tak pantas bila menunjukkan kemarahan padanya,atau karena dia sahabat dari seseorang yang sangat dia sukai,atau mungkin juga karena dia sudah biasa menghadapi noona-nya yang galak,menurutnya sifatnya agak mirip dengan Minzy.Kai tak tahu yang mana hingga selama ini dia lempeng-lempeng saja menghadapi sikap Minzy.
Kai bahkan sudah menebak hinaan Minzy itu saat melihat mereka bertiga namun yang tak disangkanya itu akan benar-benar terjadi di hari ini.Sebenarnya dia tak berniat mengajak Sehun ke arena skateboard yang sudah dia rencanakan dari jauh-jauh hari.Kai juga tahu siapa sebenarnya orang yang Sehun sungguh-sungguh ingin temui di korea.Tapi noona-nya memohon untuk mengajak Sehun karena tak mau direcoki sepanjang liburannya.
Sehun adalah anak dari adik perempuan ayahnya,bersuamikan keluarga diplomat dan sudah sejak lama tinggal di Bali.Itulah alasan kenapa dia memanggilnya hyung meski sebenarnya Sehun setahun lebih tua darinya.Ibunya sendiri adalah wanita pengusaha sukses yang memiliki beberapa resort juga label fashion yang bertemakan budaya lokal di negara itu,disamping terus mendukung tugas suaminya.Mungkin itulah kenapa orangtua Sehun sangat betah tinggal disana.
Kai bahkan sempat menyinggung kenapa meski tinggal di daerah tropis,Sehun masih  tetap  lebih putih darinya.
“aku tidak tahu,hyung,begitu tiba di korea langsung gini aja,mungkin buat penyesuaian iklim atau ditambah pengaruh gen juga,mungkin” jawaban Sehun sambil mengedikkan bahu.
“Eh,ayo kita kesana juga” Ajak zelo membuyarkan lamunan Kai.
zekaihun
.
.
.
.
Rasanya sudah hampir ratusan kali Kris menghela nafasnya sambil sibuk menyapu.Usai mengikuti kelas tambahan,kini dia harus menjalankan sanksi sebenarnya akibat nilai jeleknya berupa kegiatan membersihkan area luar sekolah dan asrama.Banyak dari siswa yang kena sanksi memilih kabur dari tugas itu meski tahu hukuman fisik yang lebih berat menanti mereka.
“Dasar anak-anak tak tahu diri,kalo mereka tahu tidak cukup pintar di pelajaran,harusnya mereka bisa menunjukkan kegunaan mereka yang lain” Gerutu Kim jongkook saat sedang membagi tugas dan tahu ada begitu banyak yang absen.Sepertinya mereka tak peduli meski yang jadi penanggungjawab kedisiplinan kali ini adalah orang paling menakutkan di Daeshin.”Kita lihat saja nanti,siapa yang akan menangis mencari ibunya kalo sudah kukirim mereka ke camp militer”ancamnya,tak lupa berkacak pinggang.
Karena banyak lulusannya yang masuk militer rasanya tak sulit mewujudkan ancamannya itu.Dan siswa yang ada disitu benar-benar lega karena sudah hadir disana meski harus dijadikan kuli seharian ini.
……
PLUKK..
Langkah Lay yang sedang menapaki halaman asrama terhenti saat dua  hoobae-nya yang datang dari arah berlawanan,salah satunya membuang kulit pisang yang habis dimakannya begitu saja di jalan,dia cuma menyerngit heran,tak berniat menegur dan dianggap sunbae yang terlalu cinta lingkungan .
KELONTANG..
Kali ini yang satunya membuang begitu saja kaleng soda yang telah kosong.Lay melihat limabelas meter di depannya Kris sedang sibuk menyapu dan anehnya dia  seperti tak sadar yang dilakukan anak kelas sepuluh itu.
“Ah!” seru salah satu namja kaget saat kepala belakangnya dilempar sesuatu.
Untungnya Lay memilih melempar kulit pisang ketimbang kaleng.
“Aku tak peduli kalo kalian mau melanggar aturan kebersihan di sekolah ini,tapi aku sangat tak suka pada orang yang tidak bisa menghargai orang lain,apalagi sunbae-nya…” suara Lay masih lempeng saja saat mengucapkannya.”..atau aku perlu mengajari kalian?”
Meski semula salah satunya tampak tak terima,akhirnya mereka lebih memilih memungut kembali sampah mereka.
“Kris-ah!!” panggilan Lay menarik Kris pulang dari galaksinya sendiri.
Kris menoleh dan mendapati Lay yang duduk di pinggiran pembatas jalan.
“Tadi aku lihat Jongkook songsaengnim pergi,kurasa dia mau pergi kencan  dan baru nanti sore balik untuk mengecek hasil kerjamu.Jadi nggak ada salahnya kamu istirahat dulu sebentar”
“kupikir kau sudah pulang?!” tanya Kris saat mendekat,kemudian duduk disampingnya.
Lay tersenyum.” mungkin baru besok aku pulang,lagipula ini’kan liburan terakhirku di asrama”
Kris mengangguk paham.
“Jadi sebenarnya ada apa?” Lay membuka penutup kaleng soda lalu menyerahkannya ke Kris kemudian membuka miliknya sendiri.
“ada apa apanya?” Kris balik tanya sesudah meneguk minuman menyegarkan itu.
“ayolah!! kau boleh saja pura-pura tak mengerti tapi dari wajah dan sikapmu selama ini jelas sekali kau sedang menyembunyikan sesuatu”
Tebakan Lay membuat Kris terdiam.
“…mungkin kita bisa memecahkannya sama-sama” lanjut Lay.
Kris masih diam,namun ekspresi di wajahnya mulai berubah.Lay menengadah melihat matahari cerah bersinar dengan awan putih yang berarak di sekitarannya namun halaman asrama Daeshin terbilang sejuk karena deretan pohon yang mengelilinginya.
“cuaca hari ini sangat bagus,sepertinya menyenangkan buat pergi piknik” tiba-tiba saja Lay mengalihkan topik tapi itu malah membuat Kris makin tak tenang.
“Lay-ah! apa kau tahu…entahlah,ini sangat membingungkan” Kris justru makin frustasi bahkan untuk mengawali cerita
“Sebenarnya apa yang membuatmu bingung,menceritakannya atau masalahnya itu sendiri?” Lay juga mulai ketularan virus bingung.”…Apa ini karena seseorang?”
“Memangnya ada masalah yang muncul tanpa ada kaitan dengan orang lain?” Kris lagi-lagi bertanya balik.
Jawabannya tentu saja ada,ada beberapa jenis manusia yang justru punya masalah dengan dirinya sendiri. tapi Lay menganggap itu cukup sebagai jawaban dari Kris.
“Apa ini berhubungan dengan orang dekatmu?..kalo ini soal ayahmu,aku tahu sekali kau takkan sampai begini..” Lay mulai sibuk menganalisis sendiri.
”..atau..jangan bilang kau sedang menyukai temannya Kyungsoo makanya kau jadi frustasi begini,tapi sebagai teman aku sarankan kau harus lebih bersabar beberapa tahun lagi,karena jika kau memaksakan perasaanmu sekarang kau hanya akan dianggap sebagai predator an…ternyata aku salah ya?” tanya Lay saat mendapati Kris menatapnya makin datar.
Meskipun masuk akal,analisa Lay langsung menggiring pikirannya pada sosok Minzy,sahabat kental adiknya dengan sifat hampir seratus delapan puluh derajat berbeda dari Kyungsoo,dugaan Lay itu mungkin selamanya takkan pernah terjadi karena selama ini Kris menganggap Minzy tak ubahnya adik perempuannya sendiri.
“Baiklah,aku akan cerita,tapi biar kubikin perumpamaannya saja!” Kris menekankan terlebih dulu.
“Baiklah”
“Jadi..ada seseorang yang semula kehidupannya baik-baik saja…”
“Apa maksudnya itu kau?” Lay malah bertanya yang terang saja membuat Kris melotot padanya.”..Itu bukan kau karena yang kutahu selama ini hidupmu tidak pernah baik-baik saja’kan?” kilahnya dibumbui senyum dimple di pipinya.”Silahkan dilanjutkan!”
“Lalu..seseorang datang ke kehidupannya itu,awalnya semuanya masih baik-baik saja tapi kemudian sesuatu terjadi dan hubungan diantara mereka menjadi serba canggung karena itu,orang itu menjadi bingung bagaimana harus bersikap.” Kris menghela nafas.”Kalo begitu bagaimana menurutmu?”
“Kamu minta saranku?..kalo aku,mending singkirkan saja dia dan hilang sudah kebingungan itu.”
Kris tak percaya mendengar saran yang Lay berikan.“Itu sunguhan saranmu?Kenapa bicaramu seperti seorang anggota mafia saja? kau menyuruhku berbuat kriminal?”
Senyum Lay kembali mengembang.”kau tahu’kan aku sedang bercanda,mungkin efek nonton film gangster punya Luhan semalam.Pemecahan masalahnya kita buat sederhana saja,lupakan yang sempat terjadi itu dan kembalilah bersikap seperti sebelum peristiwa itu terjadi….bagaimana?”
Kris tampak memulai memikirkan saran sahabatnya itu.
“Kris-ah!! apa kau sudah selesai disitu?kalo sudah,nanti aku perlu bantuanmu di gudang olahraga,!” Suara seseorang memanggil mengusik obrolan mereka.
“Sudah,Jae suk songsaengnim” jawab Kris pada guru senior yang juga merangkap wakil kepala sekolah yang tiba-tiba datang sambil mengipasi badannya karena hari mulai terasa panas.
“santai saja,nanti kita ketemu disana kalo kau sudah selesai istirahatnya” Jae sukpun berjalan pergi.Perangai guru yang satu ini memang berbanding terbalik dengan guru yang satunya.
“aku pergi dulu,terima kasih minumannya.”
“Kris-ah!” Lay kembali memanggil saat Kris sudah berjalan lima meter.” Sekali-sekali tengoklah Tao,sepertinya dia kesepian dan Luhan juga sering bersikap iseng padanya.”
“Ehm..baiklah” Kris menjawab sekenanya kemudian kembali berjalan untuk melanjutkan pekerjaannya di hari ini.
“Kuharap orang itu bukan Tao” gumam Lay yang masih menatap kepergian Kris mengingat obrolan mereka tadi.
.
.
.
.
.
kaisoo
BRUKK..
Meski pantatnya sakit karena membentur lantai beton,Kyungsoo justru lebih merasa malu karena terjatuh saat mencoba berdiri di atas papan skateboard,apalagi diantara para skater yang sudah ahli.
Kyungsoo bergegas bangun sebelum ada yang menertawakannya .Lalu muncul seseorang yang datang membantunya.
“Kau tak apa-apa?” Kyungsoo mendapati wajah Kai didekatnya.” Tidak ada yang terluka’kan?” Kai dengan seksama memeriksa tangan dan kaki Kyungsoo
“Tidak,aku tidak apa-apa,ayo kita kesana saja!” ajak Kyungsoo yang terlanjur malu.
“Tadi itu benar-benar memalukan” Bahkan setelah dirinya telah duduk jauh dari lokasi terjatuhnya,Kyungsoo belum bisa menghilangkan rasa malunya.”..sepertinya aku memang tak pandai dalam olahraga”keluhnya.
Kyungsoo sedikit menyesali keputusannya menerima ajakan Minzy datang ke tempat ini padahal dirinya sama sekali tak bisa bermain skateboard,berbeda dengan Minzy yang sudah sering berlatih,makanya dia mencoba untuk ikut pertandingan di kelas amatir.Tapi Kyungsoo adalah tipe orang yang punya rasa ingin tahu yang besar,terlebih kegiatan ini bisa mengisi waktu di liburannya dan itu akan jadi pengalaman baru baginya.Dia bahkan mendapat pinjaman skateboard dari minzy,tapi sayangnya dia malah mencobanya tanpa pendampingan ahli.  
“Memang,mungkin itulah kenapa kamu sulit tumbuh tinggi”ucap Kai meski terdengar menyebalkan bagi Kyungsoo.”…tapi aku tahu apa keahlianmu,kamu gadis pintar,kau pandai membuat sesuatu yang enak,dan..kau juga sangat ahli menarik perhatian namja-namja disekolah kita”
Seperti yeoja pada umumnya,Kyungsoopun terkesan oleh kata-kata pujian semacam itu,tapi dia tak mau itu terang-terangan diketahui Kai,maka buru-buru dia membantahnya sebelum perasaan berbunga dihatinya memunculkan rona pink di pipinya.
“..yang terakhir itu mana bisa disebut keahlian! aku bukan seorang yeoja perayu.” bantah Kyungsoo meski tahu benar jika maksud Kai bukan seperti itu.
“..Tapi memang begitu’kan yang terjadi di sekolah.” Kai  masih bersikeras.”..Lalu kemana minzy?
“Dia tadi katanya mau mencari es krim.Lalu Zelo sendiri dan temanmu itu kemana?”
“Dia bukan temanku,dia adik sepupuku yang baru datang ke Seoul.Tadi mereka bilang juga mau cari minum”.
Kyungsoopun ber-o0h.
“..katanya tadi kau juga ikut pertandingan di kompetisi ini?” tanya Kyungsoo setelah sejenak mereka berada di keheningan dan memilih memandangi keramaian disekitaran mereka.
“Iya,tapi aku mendapat giliran di nomor-nomor terakhir.”
“Aku baru tahu kalo kau juga bermain skateboard?”
“Oh..itu,aku belajar juga baru-baru ini kok,sekedar hobi baru buat….” Setahu Kyungsoo,Minzy dan Zelo-lah yang punya hobi ini.
“Buat apa?” Kyungsoo penasaran karena tiba-tiba Kai menghentikan ucapannya.
“ehm..kau tahu,semacam..agar andrenalin dapat tersalurkan.” Kai berusaha mencari kata yang tepat,ketimbang harus menjawab yang sebenarnya,yaitu mengalihkan diri dari hobinya dulu yang rada-rada yadong.
Kyungsoo yang sepertinya mulai paham hanya mengangguk canggung.
“Kau mau mencobanya lagi?” tiba-tiba Kai meraih skateboard Kyungsoo,dia merasa perlu mengalihkan situasi sebelum mereka terjebak dalam kecanggungan.Kyungsoopun menggeleng tidak mau.
“Tadi sudah lihat’kan kalo aku tidak bisa”
“Kita coba lagi,nanti aku ajari,kalo kamu sudah bisa,main ini akan menyenangkan lho” bujuk Kai menarik Kyungsoo bangun.

.
.
.
Sehun sedang mengantri di both es krim bersama Zelo,tinggal satu antrian lagi giliran mereka tiba.Padahal ditangan Sehun sudah ada bubble tea tapi saat Zelo bilang dia ingin es krim,Sehunpun ikut serta.
“Hyung!” Sehun memanggil Zelo didepannya.
“Ada apa?” sebenarnya Zelo tak terlalu suka Sehun memanggilnya begitu,hanya karena dirinya teman dari kakak sepupunya tapi sepertinya Sehun tetap berkeras memanggilnya begitu.
“Orang yang hyung taksir ada dibelakang kita”
Zelo menoleh ke belakang dan mendapati Minzy yang juga sedang mengantri dan sepertinya tak menyadari keberadaannya.
“oh,dia juga memang suka dengan es krim”
“Hyung!aku punya ide!” Sehunpun membisikkan sesuatu ke telinga Zelo tapi kemudiandia tampak tak yakin dengan ide itu.” Serahkan padaku,hyung!” senyum Sehun.
Setelah cukup lama mengantri akhirnya Minzy mendapat gilirannya membeli es krim favoritnya.
“…rasa vanilla dua” ucap Minzy cepat tanpa perlu melihat daftar di papan.
“Maaf,sudah habis” jawab penjualnya.
“Kalo begitu rasa coklat “
“itu juga habis”
“Kalo begitu rasa apa yang masih ada?” emosi Minzy mulai timbul karena merasa penjual itu berbohong,dia melihat tak ada wadah yang kosong.
“Sebenarnya ini semua sudah dipesan oleh mereka yang disana itu” penjualnya segera menunjuk dua namja yang duduk di set meja tak jauh dari mereka.
Minzy yang mengenali merekapun bergegas menghampiri dan langsung memukul keras bahu Zelo.
“Ya!! apa maksudmu memborong semua es krim itu? kau mau cari masalah lagi denganku?” Minzy langsung saja memarahi Zelo tanpa pandang situasi.
“Kenapa kau suka berbuat kekerasan,suatu saat aku pasti akan melaporkan semua kekerasan yang pernah kau lakukan padaku ke polisi”. pertengkaran diantara merekapun kembali pecah.
“Itu karena kau yang selalu mulai membuatku emosi duluan” Minzy tak terima.
“kau pikir aku yang memborong semua es  krim itu? apa kau pikir aku punya uang sebanyak itu! daripada harus buat beli es krim mending kubeliin video game terbaru”pembelaan Zelo terdengar masuk akal bagi Minzy.
“itu aku yang membelinya,Noona,jika noona mau bisa memintanya ke penjualnya” Sehun terlebih dulu bersuara dan segera tatapan curiga Minzy tujukan padanya.
Sejak pertama  melihat,Minzy sudah menghakimi kalo Sehun tipikal orang sombong sekaligus  suka bersikap sok-sokan,yang dia lihat dari ekspresi wajah,gestur tubuh dan sekarang gaya duduk santainya yang seolah dirinya seorang tuan muda bangsawan.
“itu untuk merayakan kepulanganku ke korea setelah sekian lama tinggal di negara orang,aku senang kalo noona mau ikut bergabung” senyumnya.
Minzy menoleh  penjual es krim yang kini membagi-bagikan es krim gratis.
.
.
a-art-b-bae-Favim.com-3474852
“Jadi siapa sebenarnya krim ore… namja itu?” bisik Minzy pada Zelo.Di tangannya ada dua cone es krim.Harga diri yang terbilang tinggi yang Minzy miliki sepertinya tak cukup tangguh untuk menolak pemberian cuma-cuma es krim favoritnya. 
“Dia adik sepupunya Kai tapi dia bukan sembarang namja,dia berasal dari kalangan chaebol bahkan kurasa pangkatnya lebih tinggi dari Kai yang kakeknya pemilik rumah sakit bertaraf internasional” jawab Zelo yang kini mendadak kembali rukun dengan Minzy,sengaja berbisik agar tak terdengar Sehun yang mengekor di belakang.
“aku tahu ini pasti juga salah satu rencana licik yang kalian buat’kan?”
“Apa maksudmu? kenapa kau selalu saja berusaha memulai pertengkaran!?” Suara Zelo lagi-lagi mulai meninggi.
“Lalu katakan dimana sahabat biskuit oreo-mu itu sekarang?padahal tadi aku meninggalkan Kyungsoo disini.”
.
.
.
Flasback ke beberapa saat yang lalu..
“lihat, sekarang kau mulai bisa’kan!?”
Langkah Kai terus mengikuti derak roda skateboard yang Kyungsoo naiki.
Kai dengan sabar mengajari Kyungsoo dari bagaimana cara menapak pertama kali diatas papan,menyeimbangkan posisi badan saat berada diatas skateboard, posisi kaki saat meluncur juga waktu berhenti.
Kyungsoo terlihat senang karena akhirnya bisa menaiki skateboard meski belum terlalu mahir.Saking senangnya dia meluncurkan skateboard itu terlalu cepat dan akhirnya menabrak punggung seseorang yang sedang berjalan karena terlambat menghentikan laju skateboard-nya.
“Maafkan aku,aku tak bermaksud..”.
Karena orang yang ditabraknya terbilang tinggi maka tak sampai membuat namja itu terjatuh.
“Kyungsoo-ya! apa yang kau lakukan disini?”
Kyungsoo yang sedang bersungguh-sungguh minta maaf ditemani Kai yang juga merasa punya andil atas kejadian itu,segera mengangkat wajahnya.
“Chanyeol oppa!”
Kyungsoo tak menyangka jika namja yang menyandang tas gitar di bahunya itu Chanyeol.
accessories-baekhyun-black-black-and-white-Favim.com-3074080
“Sedang apa kau disini?
“Oppa juga sedang apa disini?”
Tiba-tiba tangan Chanyeol terjulur mencubit pipi Kyungsoo.
“Anak kecil! kalo orang nanya,dijawab! jangan balik nanya! apa oppa-mu tau kau  pergi dengan namja? nanti akan kulaporin sekalian ke appamu!”
Kyungsoo-pun langsung menepis tangan Chanyeol,tak pernah suka dengan sikap Chanyeol itu apalagi ditambah dengan ancamannya.Terlebih juga dilakukan di depan Kai yang juga tampak kaget.
Bagaimana Kai tidak kaget,semula dia mengira jika namja itu adalah kakak asli Kyungsoo tapi melihat reaksi Kyungsoo sepertinya dia salah dan mendadak rasa tidak suka muncul melihat sikapnya terhadap Kyungsoo.
“Aku kesini datang bersama Minzy dan ketemu Kai,teman sekolahku ini disini,terserah oppa mau laporin ke Kris oppa ataupun  Appa,toh tadi pagi aku sudah bilang ke mereka mau kemana” Kyungsoo-pun segera memungut skateboard-nya dan berniat segera pergi karena mulai merasa tidak nyaman.
Chanyeolpun sepertinya menyadari itu.Dia tertawa dan kali ini mengacak-acak rambut Kyungsoo.”Aigo..si mungil marah padaku rupanya,kau tahu’kan oppa hobi bercanda..”
Pandangan Chanyeol berganti pada Kai.” Jadi kau teman sekolah Kyungsoo?” Kaipun mengangguk.Chanyeol mengulurkan tangan dan saat Kai menyambutnya,Kai merasa tangannya digenggam sangat erat.
”Perkenalkan aku Park Chanyeol,salah satu oppa-nya Kyungsoo,mungkin kau perlu tahu ini,Appa Kyungsoo adalah kepala SMA Daeshin,kau  pasti tahu gimana riwayat sekolah itu’kan? ohya kau juga perlu tahu oppanya adalah ketua OSIS disana dan dia punya geng yang orang sering menyebutnya geng serigala,kau boleh cari tahu gimana sepak terjang geng itu selama ini…Jadi kurasa aku tak perlu mengingatkanmu lagi, bahkan untuk berpikir yang tidak-tidak pada dongsaengku yang manis ini”’ ucap  Chanyeol dan senyumannya yang biasanya terlihat bodoh,entah kenapa kali ini terasa begitu mengancam.
“Oppa!!!kenapa bicaranya berlebihan begitu?!” protes Kyungsoo.
“Kyungsoo-ya!!!” Suara lain terdengar memanggilnya.
Rupanya Minzy akhirnya berhasil menemukan keberadaannya.    
“Baiklah,aku akan pergi.Selamat bersenang-senang kembali,Soo-ya!!”  Chanyeol berbalik  dan bersiap melangkah pergi.
“Oppa! kau belum bilang’kan sedang apa disini?” tak mungkin jika dia sengaja mengikutinya.
“oh,iya...kau nanti juga bakal tahu” senyumnya.
.
.
.

Alunan merdu permainan gitar itu perlahan berhenti dan segera tergantikan dengan tepuk tangan riuh dari para penonton terutama dari para yeoja,tak ketinggalan Kyungsoo dan minzy. 
Kyungsoo tak menyangka jika Chanyeol dan temannya yang sama-sama pemain gitar diundang sebagai  pengisi acara dikompetisi skateboard itu,membawakan sebuah lagu cover ‘see you again’ dan lagu mereka sendiri ‘tonight’ dan baby,don’t cry’ yang sepertinya mewakili kegalauan remaja masa sekarang sehingga mendapat sambutan baik .Setelah sebelumnya Kyungsoopun dibuat terpukau oleh aksi Kai yang rupanya sudah sangat ahli memainkan teknik-teknik dalam skateboard semacam ollie dan backflip
Rasanya tak terlalu mengejutkan Kaipun masuk dalam jajaran pemenang beserta Zelo walaupun beda kategori.Zelo juara harapan dikelas profesional sementara Kai juara kedua di kelas amatir.
“Jadi adakah ucapan khusus kepada siapa kemenangan ini kalian persembahkan?” ucap sang MC yeoja yang juga berdandan ala skater yang stylish kepada para pemenang yang telah mendapat trofi berikut tanda terima sejumlah uang.
Beberapa pemenang mempersembahkannya untuk orangtua,anggota keluarga,kekasih atau komunitasnya.
“kemenanganku ini ..sebenarnya kupersembahkan buat seseorang!” Suara Kai terdengar saat mike sampai ditangannya.
“untuk yeojachingu?!” MC acara itu cukup interaktif sekaligus kepoan.
“Ehmm…” pertanyaan itu sepertinya begitu susah untuk Kai jawab.”..untuk orang sangat kusukai tepatnya”
“Apa dia sedang ada dihadapan kita saat ini?” si MC makin kepo.
Kai mengangguk,sedikit malu dan MC itu menjadi heboh sendiri.
”Disini,dihadapan sekian banyak orang ini,aku ingin sekali lagi tegaskan rasa sukaku padanya.Mungkin benar saat ini aku masih seorang bocah yang dianggap  belum punya rasa tanggungjawab,egois,dan bersikap semaunya sendiri dan untuk membuktikan perasaanku itu aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk berubah,hingga nanti aku akan muncul lagi dihadapannya sebagai namja yang pantas untuknya,dan saat itu sekali akan kukatakan sebesar apa rasa sukaku ini..jadi sampai saat itu tiba,ku minta jangan pernah berikan hatimu untuk namja lain”
Pengakuan berani Kai segera disambut tepuk tangan riuh dari penonton yang terkesan oleh ungkapan jujur yang pastinya akan membuat yeoja manapun tersanjung.
“Untuk yeoja yang Kai sukai disana,aku cuma bisa bilang kau benar-benar membuatku iri bisa disukai namja seperti Kai ini,jadi kumohon penuhilah permintaannya,jangan berikan dulu hatimu pada namja lain dan tunggulah dia sebentar lagi!” sang MC menghadap ke kerumunan dimana pandangan Kai tertuju,meski tak tahu pasti tepatnya objek yang Kai tatap dan para yeoja disekitar arena itu tak kalah riuh bertepuk tangan.Meski itu mungkin hanya omongan kosong ataupun sudah pasti tidak ditujukan untuk mereka.Hati yeoja mana yang tak sedikitpun tersentuh oleh ungkapan cinta itu.
“Tsk..Dasar! bisa-bisanya membual dihadapan banyak orang begitu,dasar namja tak tahu malu,ketahuan sekali kalo nanti dia akan jadi namja super playboy.Kyungsoo-ya! kau tidak boleh percaya sepenuhnya kata-kata namja,apalagi namja seperti Kai.kata Unnie-ku mulut mereka mengandung bisa mematikan yang akan membunuhmu perlahan kalo kau sampai perca..”
“Kalo aku,kupersembahkan kemenanganku pada teman sekolahku kyungsoo yang tadi telah memberiku semangat juga teman bermain skateboard-ku dari kecil,Minzy,aku berencana membagi hadiah ini dengannya,apa aku bisa mengundangnya ke atas panggung..?” tanya Zelo pada sang MC dan segera disanggupi.
Sumpah serapah Minzy pada Kai atau lebih tepatnya namja playboy dengan mulut berbisa segera berhenti saat Zelo menyebut namanya.Diapun sumringah saat diundang naik ke panggung namun Kyungsoo menolaknya.
.
.
.
Bis mulai bergerak meninggalkan halte.
“Kyungsoo-ya! menurutmu bagus’'kan sepatunya!” Sejak tadi Minzy sibuk dengan sepatu dan jaket sport yang Zelo belikan untuknya di salah satu clothing stan yang ada di area  kompetisi skateboard itu.
“Iya,bagus kok” jawab Kyunngsoo sekenanya.
“Harusnya kau tadi juga mau waktu Kai ingin membelikanmu sesuatu”
“Katamu tadi aku tak boleh percaya omongannya jadi mana mungkin aku bisa minta sesuatu darinya?”
“Kalo itu soal lain,sebagai yeoja kita harus pintar..”
“Minzy-ah! besok ayo kita main skateboard lagi,kau tahu? sekarang aku sudah bisa mainnya.kita keliling kompleks perumahan kita”
“Benarkah? kemarin-kemarin kau lelet banget waktu kuajari?!”
“kurasa karena kau kurang profesional mengajariku,tadi aku sudah lihat contohnya dari para profesional yang ada disana”
“enak saja kurang profesional,kamu aja yang orangnya lelet!” Minzy yang tidak terima mencubit pipi kiri kyungsoo yang balik membalas menggelitiki pinggang Minzy yang jadi kelemahannya.
“Kalo kau sebegitu ahlinya kau pasti juga jadi juara tapi mana buktinya?
“Ya!Soo-ya! kau mau cari mati rupanya!”
Untungnya suasana bis yang tak begitu ramai sehingga aksi bercanda dua yeoja tanggung itu cuma ditanggapi dengan gelengan kepala sopir dan beberapa penumpang lainnya.
Kyungsoo bukan bermaksud membuat emosi sahabatnya itu,hanya saja dia benar-benar perlu mengalihkan perasaan yang terus saja memunculkan semburat pink di pipinya dan bahkan tadi membuatnya sulit untuk bersikap normal pada Kai,dan sepertinya demikian juga sebaliknya.
.
.
.
.
.
.
Vi’s note:
Ekspetasi memang selalu beda sama realiti
aku mikirnya begini setelah ditulis jadinya begitu.
apalagi nulisnya pake ngebut ditambah beberapa hari ini aku lagi terkena gangguan kesehatan,kayaknya akibat kebiasaan mantengin lappie yang gak kenal waktu.
jadi boro-boro mo nulis,dipake pergi kerja aja nggak bisa
#getwellsoonforme#
oh ya,gimana ya kalo seandainya sehun jadi duta pesona Indonesia di korea?
I don’t think so,kayaknya ya! la wong duta wisata korea disini aja masih pake lee min ho yang notabene artis hallyu.malah nanti kita yang nombok,Ditambah sehun mukanya datar gitu.
Soal lagunya Chanyeol,aku memang sengaja pilih yang ada rap-nya.mewakili lagunya exo sama winner.btw tonight itu juga salah satu lagu yang mengispirasiku dalam buat ff.kalo see you again aku suka banget yang dibuat jadi fanmade-nya exo.
Buat chapter depan kurasa cerita bakal titikberatkan sama Chen sma Baekhyun.Tapi itu masih mungkin lho.
Sekian dulu dan jaga kesehatan selalu.pai2 :)

2 komentar:

  1. Satu hal yang bisa saya pikirkan setelah baca part ini.

    "Kenapa pemikirannya Chanyeol-Chen itu ngena banget, sih??
    Itu, si Chen juga, kayak udah ngebaca masa depannya. Tahu aja kalau dia bakal bernasib kayak gitu--kalau author-nim mau jadiin Minseok sama Luhan akhirnya bersatu."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alasannya karena aku termasuk pencinta drama korea yg kena second lead syndrome.Dan kupikir Chen jadi makin keren kalo dapet peran begitu #smirk
      Klo masalah Luhan dan Minseok bersatu,itu aku belum jamin y #smirklagi

      Hapus